Disclaimer: Snk by Hajime Isayama
Pairing: RivaEre/RiRen
Rate: M
Warning: OOC, OC, Boyxboy/yaoi, romance, alur kecepetan, Mpreg, Typos.
.
.
.
.
~Happy Reading~
..
.
.
Chapter 6: Levi
..
.
.
5 tahun kemudian
Hari sudah menjelang sore hari, waktunya bagi para pekerja di perusahaan 'Z' Corp untuk segera pulang ke rumah masing-masing. Tak terkecuali Direktur Utama pemilik perusahaan tersebut, yaitu seorang pemuda bersurai coklat yang kini sedang membereskan mejanya dan memasukkan beberapa dokumen kedalam tas kerja.
Tok tok tok
Tiba-tiba saja pintu ruangan Sang direktur diketuk dari luar. Seorang pemuda manis bersurai pirang masuk setelah diperintahkan, sambil membawa sebuah dokumen.
"Kau akan pulang, Eren?" tanya pemuda manis tersebut. Matanya yang berwarna biru menatap ke arah Sang direktur yang masih sibuk membereskan beberapa dokumen yang tadi diperiksanya.
"Ya, Armin. Kau tahu kan kalau 'dia' sedang sakit?" Eren melirik sedikit pada Armin yang menganggukkan kepala.
"Ya, aku tahu. Tapi kau besok akan tetap masuk kan, Eren?" tanya pemuda manis tersebut sambil menatap Eren.
Eren balas menatap Armin. "Aku tidak tahu, Armin. Tapi sepertinya tidak, sifatnya saat sedang sakit membuatku pusing"
"Tapi Eren, besok kau ada rapat penting dan Direktur dari perusahaan Leon Corp ingin menjalin kerja sama antar perusahaan, tetapi ia menginginkan langsung bertemu denganmu selaku Direktur disini"
"Baiklah, aku akan mengusahakan datang. Tapi aku tidak janji, jika ternyata besok aku tidak bisa datang aku akan menghubungimu" Eren telah selesai membereskan mejanya dan lekas berjalan keluar dari ruangan meninggalkan Armin seorang diri.
.
.
.
.
.
.
.
.Eren sampai di mansion yang kini ditinggalinya. Segera saja ia turun dari mobil dan bergegas masuk ke dalam, saking terburunya sapaan dari beberapa pelayan di mansion tersebut ia abaikan.
Beberapa kali Eren berlari-lari kecil dan berjalan cepat saat menaiki tangga. Sampai di atas Eren menuju ke sebuah kamar yang pintunya bercat hitam dan segera dibuka dengan sedikit kasar karena Eren yang terlalu terburu-buru.
"Levi!" panggil Eren, tidak ada sahutan dari dalam.
Eren berjalan masuk kamar tersebut dan membuka pintu kamar mandi, kemudian kembali berseru. "Levi!" tetap tidak ada jawaban.
Eren berjalan keluar, tak lupa menutup kembali pintu kamar tersebut. Saat Eren berbalik untuk pergi, Farlan berdiri tepat di belakangnya.
"Farlan, dimana Levi?" tanya Eren.
"Dia ada di kamarmu. Sejak kau pergi ke kantor ia tidak mau keluar, bahkan obatnya tidak ia minum"
"Baiklah, terima kasih Farlan"

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Hiatus)
FanfictionSemua karakter 'shingeki no kyojin' yang saya gunakan di fic ini, milik Hajime Isayama. Saya hanya meminjam karakternya saja. Pairing: RivaEre/RiRen Rate: M Warning: boyxboy/yaoi, romance, Mpreg, typos Ditinggalkan oleh sang suami, mendapat kecelak...