Mimpi

2.6K 265 47
                                    

Sebelumnya, Melan mau minta maaf karna selalu lama updatenya.

Sebenernya sih, Melan blm mau update, cuma karena takut masih ada yg nunggu lanjutannya jadi Melan up aja dehh.

Sebenernya sih bagian ini udh selesai dari lama, cuma yahhh banyak banget yg bikin Melan males buat editnya 😅😅

Udh deh, sekian curhatnya.

Selamat membaca....










Disclaimer: Snk by Hajime Isayama

Pairing: RivaEre/RiRen

Rate: M

Warning: OOC, OC, Boyxboy/yaoi, romance, alur kecepetan, Mpreg, Typos.

.

.

.

.
~Happy Reading~
.

.

.

.
Chapter 12: Mimpi
.

.

.

.

Eren Zoe : 24 tahun.
Levi Zoe : 5 tahun.
Rivaille Ackerman : 32 tahun.
Farlan Church : 29 tahun.
Hanji Smith : 32 tahun.
Erwin Smith : 33 tahun.
Armin Arlert : 24 tahun.
Petra Ral : 23 tahun.
.
.
.

Angin bertiup lembut. Burung-burung kecil beterbangan dan hinggap di dahan-dahan pohon. Suasana yang amat -sangat- tenang di sebuah taman. Sepi. Hanya ada Eren dan Levi yang sedang berada di taman tersebut. Taman itu ditumbuhi beraneka ragam bunga yang cantik. Sejauh mata memandang, hanya ada hamparan bunga yang luas.

Eren sedang asik bercanda gurau dengan Levi di tengah-tengah bunga yang cantik. Tawa keduanya begitu lebar, mengundang cicitan merdu burung-burung kecil.

Suara langkah kaki datang mendekat. Eren dan Levi yang masih asik tidak menyadarinya.

"Eren." panggil sosok yang muncul itu.

Eren dan Levi menolehkan kepala secara serempak.

"Ayah." gumam Levi.

Eren menatap Levi terkejut karena gumamannya. Tak lama, ia kembali menatap tajam orang di depannya.

"Untuk apa kau kemari?" sinis Eren.

"Kau masih bertanya? Aku ke sini tentu saja karena aku sudah tahu semuanya."

"Apa yang kau tahu?!" tantang Eren.

"Aku tahu semuanya." pria itu menatap datar Eren. "Semua rahasiamu."

Tenggorokan Eren tercekat. Ia merasa ada sesuatu yang mengganjal tenggorokkannya dan membuat ia merasa kesulitan bernapas.

Destiny (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang