Disclaimer: Snk by Hajime Isayama
Pairing: RivaEre/RiRen
Rate: M
Warning: OOC, OC, Boyxboy/yaoi, romance, alur kecepetan, Mpreg, Typos.
.
.
.
.
~Happy Reading~
..
.
.
Chapter 8: Mau apa?!
..
.
.
Jam menunjukkan pukul 02.19, menandakan istirahat makan siang sudah selesai sejak satu jam yang lalu. Kini Eren telah sampai di kantor. Setelah menjemput Levi, ia mengajak Levi makan siang disebuah cafe sederhana dan akhirnya pergi kembali kantor. Sampai di ruangan miliknya, ia lekas masuk dan mendudukkan Levi yang berada dalam gendongannya ke atas sofa."Selama Farlan tidak ada, setiap pulang sekolah kau akan ikut aku ke kantor!" ujar Eren pada Levi.
Levi hanya menganggukkan kepala. Eren berjalan ke mejanya dan kembali mengerjakan pekerjaan kantor yang belum selesai.
Levi menatap Eren yang sudah kembali sibuk dengan pekerjaannya yang terlihat menumpuk. Levi menatap sekeliling pada ruangan Eren yang besar. Sekarang ia bingung mau melakukan apa.
Levi menghela napas bosan. Akhirnya ia memutuskan untuk melepas sepatu dan berbaring di sofa. Entah karena mengantuk atau karena suasana yang terlalu hening, Levi akhirnya tertidur di atas sofa.
Eren masih sibuk dengan tumpukan dokumen miliknya, saat ia merasakan rasa haus pada tenggorokannya. Ia mengambil gelas berisi air yang selalu ada di atas mejanya. Eren mengangkat gelas tersebut tanpa mengalihkan pandangan dari dokumen yang sedang dibacanya. Ia menempelkan gelas pada bibirnya. Kosong. Tidak ada air sama sekali di dalam gelas tersebut. Eren berdecak.
"Levi, bisa tolong ambilkan aku air?"
Ujar Eren masih dengan menatap dokumen.Hening. Tidak ada jawaban.
Eren mengeryitkan dahi, ia lantas mengalihkan perhatiannya dari dokumen menuju ke arah sofa, tempat terakhir ia meninggalkan sang anak.
Eren tak melihat Levi, Eren mengernyitkan dahi lebih dalam. Ia lantas berdiri sambil membawa gelas kosong tersebut. Ia berjalan menuju sofa. Sesampainya di depan sofa, ia melihat sang anak sedang tertidur pulas dengan posisi berbaring di atas sofa.
Eren membungkukkan tubuhnya sedikit. Ia mengelus surai hitam Levi dengan sayang seraya tersenyum lembut. Tetapi dengan cepat senyum lembut di bibir Eren lenyap, saat tiba-tiba di pikirannya terlintas bayangan seorang pria dari masa lalu yang baru saja muncul kembali dalam kehidupannya.
Eren menghentikan usapannya. Ia mencium kening Levi dengan lembut, setelahnya ia berbisik. "Meski kau sangat mirip dengannya, aku akan tetap selalu menyayangimu. Apapun yang terjadi nanti di masa yang akan datang, kuharap kau tidak akan pernah meninggalkanku sendiri. Karena kau satu-satunya yang memberiku kekuatan dalam menghadapi semua penderitaan selama ini" bisik Eren lirih.
Eren kembali berdiri dan berjalan keluar dari ruangannya -tak lupa menutup pintu kembali- untuk mengambil air di dapur kantor. Sebenarnya ia bisa saja memerintahkan salah satu OB untuk membawakannya, hanya saja saat ini, Eren sedang ingin berjalan-jalan sebentar, sekaligus mendinginkan kepalanya yang entah mengapa terasa panas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Hiatus)
Hayran KurguSemua karakter 'shingeki no kyojin' yang saya gunakan di fic ini, milik Hajime Isayama. Saya hanya meminjam karakternya saja. Pairing: RivaEre/RiRen Rate: M Warning: boyxboy/yaoi, romance, Mpreg, typos Ditinggalkan oleh sang suami, mendapat kecelak...