3

967 88 18
                                    

Saat Beby sedang mengerjakan tugas di laptop nya, tiba-tiba saja ada yang duduk disebelahnya. Ia memang mengerjakan tugasnya di kampus. Ia menoleh dan mendapati Kinal yang sudah duduk dengan manisnya.

Merasa ada yang memperhatikannya, Kinal pun menoleh.

"Eh ? Hehe, sorry ya gue ga izin dulu untuk dusuk disini. Tapi kalo lo ga suka, gue bisa pindah kok."

"Ga usah, gapapa kok, gue cuma kaget aja tiba-tiba lo duduk disini."

"Btw, lu ambil jurusan apa ?"

"Seperti yang lu liat."

Kinal sedikit mengintip isi laptop Beby.

"Oh anak multi."

"Ya."















Semakin hari Kinal dan Beby semakin akrab. Beby merasa beruntung karena hadirnya Kinal dapat menggantikan Nabilah.


Waktu terus berjalan hingga tak terasa mereka sudah berteman cukup dekat selama 2 bulan ini.




Hari ini Beby ada jadwal kuis pagi, namun ia menyempatkan untuk sarapan dirumah. Di meja makan terlihat sudah ada sang ayah yang duduk sambil menyantap sarapannya. Beby menarik salah satu kursi dan mendudukinya.

Ia mengambil selembar roti lalu mengoleskannya dengan selai coklat.

"Kamu hari ini ada kelas, Beb ?" tanya Farish selaku ayah Beby.

"Hmm."

"Mau papa antar ?"

"Ga perlu. Beby bisa berangkat sendiri. Lebih baik papa urus jalang-jalang papa itu." ketus Beby.

"Jaga bicara kamu." bentak Farish memukul meja makan.

"Kenapa ? Ada yang salah sama omongan Beby ?" tanya Beby menatap Farish dengan tatapan tajam.

Plak

Sebuah tamparan melayang tepat mengenai pipi kiri Beby.

"Beb, pa-papa ga sengaja. Maaf."

"Beby ga nyangka papa bakalan kayak gini."

Dengan cepat Beby mengambil ranselnya lalu berjalan keluar rumahnya. Berkali-kali Farish memanggil putri tunggalnya itu, namun Beby tak menggubrisnya sedikitpun dan tetap melanjutkan langkahnya.






















Kinal yang melihat Beby hanya berjarak beberapa langkah pun sedikit mempercepat jalannya untuk menyamai langkahnya dengan Beby.

"Beb, lo kenapa ?" tanya Kinal ketika melihat ekspresi wajah Beby yang tak seperti biasanya.

"Gue pusing, Nal. Gue ga tau lagi harus gimana ngadepin bokap."

"Hmm, gue punya solusinya."

"Lo hari ini ada kelas kan ?" tanya Kinal.

"Iya."

"Nanti malem gue jemput lo. Gue duluan ya." ucap Kinal meninggalkan Beby yang masih bingung.

















Malam harinya Beby yang sedang menonton film bergenre horror di laptop nya merasa terganggu dengan suara ketukan dari pintu kamarnya.

"Non, dibawah ada temen yang menunggu non Beby."

Beby turun dari ranjangnya dan membuka pintu kamarnya.

"Siapa, bi ?" tanya Beby saat pintu kamarnya telah terbuka.

"Bibi ga kenal non. Tapi katanya beliau udah janjian sama non Beby."

"Yaudah nanti Beby turun."

"Bibi permisi dulu non."

Beby kembali masuk kekamar untuk mematikan laptopnya lalu turun kebawah untuk menemui orang itu.

"Kinal ?"

"Hai, Beb."

"Lo ngapain kesini ?"

"Lho, lo lupa ya, kan tadi gue bilang bakal jemput lo. Gue mau ngajak lo ke suatu tempat."

"Ke suatu tempat ?"

"Iya, udah sana ganti baju."

Beby yang kebetulan merasa bosan dirumah pun kembali melangkah ke kamarnya dan mengganti baju.

"Udah ? Yuk." ajak Kinal saat Beby sudah kembali turun.









"Nal, kita ngapain kesini ?" tanya Beby yang melihat Kinal menghentikan mobilnya didepan sebuah club malam.

"Udah lo ikut aja. Gue ngajak lo kesini buat refreshing. Yok, turun."

"Sorry Nal, gue ga minum."

"Ga perlu minum juga kali. Didalem juga ada minuman yang tanpa alkohol kok. Udah ayok lah."

Dengan ragu, Beby turun dari mobil Kinal dan mengikuti Kinal.

"Eh, Nal. Tumben udah dateng ?" tanya seorang gadis yang memiliki wajah cantik dan perawakan yang cukup tinggi.

"Hehe, iya nih. Eh iya, gue bawa temen. Kenalin, Beby."

"Beby." ucap Beby tersenyum sedikit canggung.

"Shania. Gue temennya Kinal juga." ucap gadis yang rupanya bernama Shaniaitu tersenyum begitu manis, hingga mampu membuat Beby tak berkedip untuk beberapa saat.

"Ini orang yang gue ceritain ke lo." bisik Kinal pada Shaniadan membuat Shania tersenyum evil.





TBC

Nahloh, Kinal sama Nju mau ngapain Beby tuh ? Wah, bahaya nih.

Tunggu kelanjutannya ya~

Thanks for vomments and see ya next part 🙏🙏🙏👋👋👋

Love~

30 Agustus 2017

20.38 WIB

ANINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang