Bagian 1

780 30 1
                                    

Jessica,Abel dan Amara duduk berbincang di kelas mereka.

“Jess di cariin kak El tuh” Bicara Devi teman sekelasnya lalu pergi. Dia hanya menyampaikan pesan singkat kak Michael saja.

“ciee ciee.. Di cariin kak El..” Goda Abel sambil menatap Jessica menggoda

“apaan sih bell. Lagian aku sama kak El cuma temenan doang” Pipi Jessica merah padam merasa malu. Memang Jessica menyukai Michael. Tapi statusnya dengan Michael dari dulu hanyalah sebatas sahabat. Meskipun diantara mereka berdua mengharapkan hal yang lebih dari sekedar teman. Suatu hubungan yang special. Michael sudah memiliki kekasih dan Jessica tidak mengetahuinya. Michael tidak ingin Jessica mengetahuinya. Karena dia juga memendam perasaan suka pada Jessica

Jessica berdiri dari duduknya berjalan ke luar kelas dimana Michael sedang menunggunya.

Justin memainkan ponselnya namun pandanganya memperhatikan Jessica.

“Jess mau gak bantuin gw ? Susun buku baru di perpus pulang sekolah” Michael mengajak Jessica

“boleh kak” Jessica menerima tawaran Michael dengan senyuman

“Cih.. Lelaki tadi itu lagi” gerutu Justin pelan sambil tersenyum kecut

“heh Justin !” Panggil Abel. Nada bicaranya memang sedikit seperti membentak

Justin menoleh ke arah Abel yang memanggilnya tadi. Tatapan Justin memang tajam. Itu yang membuat orang sulit berkata lagi jika dia telah menatapnya

“hehe..” Abel nyengir sambil menganggukan kepalanya perlahan lalu menoleh ke arah lain. Dia tidak jadi bicara dengan Justin karena takut dengan tatapanya.

“Dasar !! Gajelas” Ujar Justin kembali memainkan ponselnya

“Gilaaa.. Gilaaa gillaaaa ggillaaa tatapanya itu matiin orang dalam sekejap” Kata Amara yang seraya memperhatikan Justin sambil menopang dagu menggeleng-gelengkan kepalanya

Jessica dan Michael berbincang lama. Mereka membahas banyak sekali tentang sesuatu. Obrolan mereka terlihat asik. Anehnya Justin tidak menyukai susana seperti ini. Antara Jessica dan Michael. Apa gw cemburu ?   Gak mungkin. Gak mungkin gw cemburu ama itu cewek. Dan gak mungkin gw suka ama cewek kayak dia. Batin Justin membantah perasaanya sendiri

Justin menatap Jessica dan Michael yang berbincang asik. Justin terus memperhatikan mereka sambil jari-jarinya mengetak-geretakan meja. Entah itu perasaan kesal,marah, atau cemburu. Justin pun tidak mengerti dengan dirinya sendiri saat ini

Amara dan Abel dari tadi memperhatikan Justin yang terlihat sangat bad mood.

Amara memperhatikan Justin yang dari tadi pandanganya tidak berpaling sedikitpun dari Jessica dan Michael. Amara pun tersenyum jahil sambil mengangguk-anggukan kepalanya. Dia menoleh ke arah Jessica dan Michael

“oi Jess ngobrolnya jangan kelamaan..” Teriak Amara yang menggoda Jessica dan memanasi hati Justin yang sudah terbakar api cemburu itu. Mungkin ?. Dengan cepat Abel langsung menutup mulut Amara.

“hehe.. Lanjutin aja Jess gak usah dengerin belalang sawah ngomong.” Bicara Abel yang masih menutup mulut Amara sambil tersenyum pada Michael lalu menggangguk malu..

“mmmpp.. Lempp. ..pass.. Inn” Bicara Amara tidak jelas karena mulutnya di bekam oleh Abel.

“loe apaan sih raa ?! Biarin aja Jessica ama kak Michael. Gw setuju sangatt... Untung-untung mereka jadian. Beuhhh gw dukung banget deh” Cerocos Abel

“berisik !!” Timpal Justin singkat sambil melirik sinis membuang muka. Nada bicaranya sedikit membentak

“idiww... Kalo ama dia nih yaa.. Gw ogahhh. Gak setuju ! Pemarah gitu !! Gak cocok ama Jessica. Jessica kan baik. Gak kayak dia !!” Ledek Abel sambil matanya melirik Justin

Brakk..

Justin berdiri dari duduknya sambil menggebrak meja keras. Kelas menjadi hening seketika. Jessica yang sedang berbincang dengan Michael pun langsung terdiam dan melihat ke arah Justin. Abel dan Amara diam merasa bersalah menatap Justin

“Jessica yang mau pacaran kenapa lu yang repot ?” Ujar Justin menatap Abel dan Amara tajam. Abel dan Amara hanya terdiam bisu

Justin melangkah kesal ke arah Jessica dan Michael.

Justin menarik tangan Jessica kasar. Jessica tersentak sekaligus.  Justin menatap Jessica sebentar sementara tangan satunya lagi menarik belakang kepala leher Jessica. Justin memiringkan wajahnya dan mencium Jessica di depan Michael.

Semuanya sangat kaget. Terutama Michael. Stella yang baru saja datang bersama Trisya dan Bianca hanya bisa kaget dan menahan amarah yang sangat besar melihat Jessica dan Justin.

“awas aja loe Jess” Batin Stella kesal sambil mengepalkan tanganya menahan marah

“Gw bukanya takut ungkapin cinta. Yang gw takutin itu. Ketika loe di buat nyaman sama yang lain” (Justin)

I HATE(LOVE) YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang