Sebuah bukti dan masa lalu

128 9 2
                                    

Pukul 19:16

Secil sudah berpakaian rapi. Dia memasang jam tanganya dan sedikit mengoleskan lipstik di bibirnya itu agar tidak terlalu terlihat pucat. Make up yang terkesan natural dan alami

Drett Drett..

Ponsel Secil bergetar di atas meja riasnya. Secil mengambilnya dan membaca sebuah pesan yang masuk

aku sudah sampai di tempat biasa kita. Aku tunggu yaa..”

Dari Mitha

“Hah !” Secil menghela nafasnya. Dia meraih tas selendang kecilnya lalu pergi untuk menemui Mitha

____________________________________
.
.
.

“Keren emang !!! Alat penyadap suara yang hebat. Suaranya jelas dan ga ada gangguan sedikit pun. Keano memang FBI terbaik. Dia pantas di juluki agen termuda yang berbakat” Seru Justin yang kagum dengan alat penyadap suara yang telah terpasang rapi dan beroprasi di laptopnya itu...

.
.

“Tunggu !!” Ujar Justin yang kaget saat dia mendengarkan sesuatu di alat penyadap itu dengan headphonenya

“Aku telah menghabiskan uang sebesar lima sampai tiga belas juta perbulan. Bahkan aku menghabiskan dua miliar dalam tiga bulan terakhir ini. Hahaha.. Sebentar lagi perusahaan ini akan bangkrut dan aku harus cari pengusaha lain lagi untuk kepuasanku. Lagi pula tidak lama lagi pak Gumelar juga sepertinya akan bercerai, karna hubungannya sudah renggang. Hemm.. Atau bisa saja aku tetap bekerja disini dan aku ambil perusahaanya ini.. Hahahaha..”

Click !!
.
Save √

Jangan harap bisa ambil perusahaan milik ayahnya Jessica.. Tante Keny, Siap-siap untu liburanya di penjara ya..” Kata Justin. Yang Menyimpan bukti kuat tentang kejahatan yang di rencanakan tante Keny

____________________________________

Secil telah sampai di tempat biasa mereka berumpul sebuah restoran dan caffe yang sederhana yang mengingatkan mereka dulu saat masih anak ingusan.

“Hei !!” Seorang wanita yang berdiri dari tempat duduknya melambaikan tanganya pada Secil

Secil menghampiri wanita itu. Dia adalah Mitha. Mitha teman Secil sekaligus mantan pacar dan cinta Pertamanya Justin.

Secil melirik ke kanan dan kirinya
“dimana Justin ?” Tanya Secil

“Dia bilang sebentar lagi sampai, dia sedang mengerjakan tugasnya” Kata Mitha yang duduk sambil tersenyum senang melihat sahabat lamanya itu

“Tugas ??” Secil berpikir kemudian dia terkekeh
“bukan tugas tapi masalah Jessica” Batin Secil yang duduk sambil memainkan jari tanganya

“Mau pesan apa ?” Tanya Mitha yang menawarkan sesuatu untuk Secil

“Terserah.. Aku sedang tidak mood untuk memilih makananya” Kata Secil yang sebenarnya ada perasaan tidak suka pada Mitha.

Dulu Mitha meninggalkan Justin dan lebih memilih kuliah di luar negri disaat Justin sangat sayang dan cinta padanya. Dan sekarang dia datang dengan tanpa rasa salah sedikitpun

“gak tau diri !” Ujar Secil pelan

“hah ?” Tanya Mitha yang tidak mendengar jelas perkataan Mitha

“umm.. Engga apa-apa kok. Cuma bosen aja” Bicara Secil yang tersenyum paksa

“Bosen ? Kamu ga kangen aku gitu ? Sahabat lama kamu ?” Kata Mitha memelas

“Entahlah..” Jawab Secil tersenyum sinis kemudian memalingkan mukanya

Justin datang disaat yang tepat. Karena bisa saja Secil mengungkapkan kekesalanya pada Mitha saat itu juga.

Saat Justin baru saja tiba, Mitha langsung berdiri dan memeluk Justin

“Justin... Aku kangen kamu” Bicara Mitha manja yang memeluk Justin

Justin tidak membalas pelukan Mitha, dia hanya terdiam bisu. Sementara itu Secil menatap mereka berdua kesal.

Secil berpikir Mitha adalah orang yang tidak tau diri dan Justin juga malah diam semwntara dia sudah berpacaran dengan Jessica. Secil berpikir jika Justin berpaling dari Jessica dan kembali lagi pada Mitha. Mantan kekasihnya dan cinta pertamanya itu

“Aku kangen kamu. Aku sayang kamu. Aku nyesel ninggalin kamu dulu. Aku harap kamu bisa nerima aku lagi” Bicara Mitha, kali ini dia menangis di pelukan Justin

Justin melihat ke arah Secil sebentar. Perlahan tanganya tergerak. Justin membalas pelukan Mitha, bahkan Justin memeluknya dengan erat.

Secil yang benci dengan sikap Justin yang justru malah menerima Mitha kembali. Akhirnya dia pergi. Namun Justin melepas pelukanya dan mengejar Secil

“tunggu cil !” Justin menarik tangan Secil

“Lepas !” Kata Secil menepis tangan Justin yang memegangnya itu.

“Kenapa lo pergi ?” Tanya Justin

“Gak ngotak apa lo ?! Lo itu pacar sahabat gw Jessica !” Jawab Secil kesal

“Tapi Mitha juga kan sahabat lu ?” Kata Justin

“Lo itu polos atau bego sih ?. Lu gak punya perasaan apa ? Mitha pernah niggalin lu dulu, dan sekarang lu nerima dia kembali dengan mudahnya ?” Ujar Secil marah karena sifatnya Justin

“Gw juga bingung Cil !! Gw gak tau harus gimana lagi ! Gw gak ngerti perasaan gw sendiri !!” Justin menjelaskan

“terserah lu ! Kalo lu nerima dia lagi, itu sama aja lu ngasih kesempatan buat dia nyakitin lu lagi. Sementara lu niggalin Jessica yang serius sayang sama lu. Lu sendiri bahkan tau rasanya ketika di tinggalin pas lagi sayang kan ?.. Semua keputusan ada di diri lu , gw gak bisa buat apa-apa. Cuma kalo lu pilih dia, gw gak bisa jadi sodara lu lagi. Anggap aja kita gak pernah ada hubungan apapun, dan anggap aja kita gak saling kenal” Bicara Secil yang kemudian pergi.

Sementara itu Justin hanya bisa terdiam dan merenung memikirkan diantara dua pilihan yang harus dia pilih. Kehilangan Jessica dan Secil orang yang dia sayang atau kehilangan Mitha lagi !!

“Gw gak bakalan biarin siapapun nyakitin Jessica, dan gak bakalan biarin siapapun buat Secil terluka. Tapi maaf.., gw pilih Mitha ” Kata Justin dalam hatinya

Justin menatap Mitha. Dia menghampiri Mitha kembali dan mereka makan berdua bersama malam itu...

____________________________________

Mohon dukungan suaranya yaa.... Jangan lupa kasih bintangnya vote aku.. ^.^

I HATE(LOVE) YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang