Michael Aditya Syahputra

763 30 0
                                    

Jam istirahat berbunyi. Semua siswa pergi langsung menuju kantin. Ada juga yang langsung berkumpul dengan temanya yang berbeda kelas.

Justin berjalan melewati sebuah lorong-lorong kelas. Seorang lelaki sedang berdiri di lorong mengangkat sebelah kakinya mengantongi tangan, wajahnya terangkat ke atas dan menghela nafas berat. Seperti sedang dalam suatu masalah

Justin melewati siswa itu dengan cuek sambil mengantongi kedua tanganya. Berjalan dengan sangat cool.

“Heh ! Loe ! Jauhin Jessica !!” Ujarnya sambil menatap Justin sinis

Langkah kaki Justin terhenti seketika mendengar perkataanya.

“emangnya lo siapa ?” Tanya Justin sedikit memiringkan badanya melihat jelas orang itu

“lo gak perlu tau gw siapa. Yang jelas ! Jauhin Jessica” Bicara lelaki itu sambil memperbaiki posisinya sekarang menjadi berdiri

Justin terkekeh lalu ekspresinya berubah dengan cepat tersenyum sinis berpaling dari siswa itu.

“jangan terlalu banyak berharap lo bisa dapetin Jessica !!” Ujar Justin yang kemuadian berlalu pergi

“sialan !!” Bicaranya sambil mengepalkan tangan erat menahan kesal




Jessica,Abel,dan Amara berada di kantin. Mereka bertiga berbincang sambil menikmati makan siangnya.

Stella,Trisya,dan Bianca juga ada disana.

“loe tau gak gw kesel banget hari ini !!” Ujar Stella sambil memukul meja kantin pelan

“kasih pelajaran aja Stel bocah ingusan itu !!” Ujar Trisya sambil matanya melirik ke arah Jessica dan teman-temanya

“ide bagus !!” Stella berdiri dari duduknya menatap Jessica tersenyum jahil.

Stella menghampiri Jessica dan teman-temanya. Trisya dan Bianca pun ikut di belakang Stella.

“Hai Jessica” Stella menyapa Jessica sambil melambaikan tanganya tersenyum manis padanya

“Kesurupan apaan nih anak ?! Pake nyapa Jessica ! Di senyumin pula.. !!” Ujar Abel merasa ada yang tidak beres dengan Stella

“kesurupan kuda nil” timpal Amara sambil menatap Stella dan grombolanya sinis

“Oke.. Langsung aja ke pembahasanya ya ! Gw gak suka bertele-tele” Kata Stella sambil menyilang kedua tanganya.

Abel,Amara, dan Jessica hanya mendengarkan

“lo tau gak rasanya jadi gw ? Gw itu enek banget yah liat muka lo ini !!” Ujar Stella yang langsung menghina Jessica sambil jari telunjukya menunjuk Jessica

“Bilang aja kalo lo iri ?! Jessica kan cantik !!” Timpal Abel kesal

“diem lo Beruang kutub !!” Ujar Trisya pada Abel

“lo juga gak usah ikut-ikutan biyawak” Celetuk Abel membalas perkataan Trisya tentangnya tadi

“heh lo itu gak usah sok kecentilan deh sama Justin !!” Kata Bianca ikut nimbrung

“emangnya loe siapanya Justin ? Pacarnya ? Helow to the low low low, masa iya Justin mau sama kadal mexico kayak lo” Timpal Amara kesal dengan perkataan Stella dan teman-temanya

“denger yahh ! Loe itu gak usah kecentilan sama Justin. Karna lo itu bukan tipe cewek yang Justin suka !!” Bicara Stella sambil mendelikan matanya sinis

“Tau darimana dia bukan tipe gua ? Emang udah pasti ?” Timpal Justin yang baru saja dateng langsung ikut nimbrung menatap Stella malas

“gak mungkin lah Justin tipe lo itu kayak dia” Stella tersenyum sinis

“banget” Ucap Justin singkat

“banget ??” Stella bingung dengan perkataan Justin

“Lo tanya soal tipe gw kan ? Ya lo banget” kata Justin sambil tersenyum manis

Abel,dan Amara tidak percaya dengan perkataan Justin. Masa iya dia mau sama cewek jadi-jadian kayak Stella and the geng

“eh.. Maksud gw. Loe enggak banget” Lanjut Justin membetukan perkataanya yang tadi. Dia tersenyum kemudiam memalingkan wajahnya sinis dari Stella

Stella yang tadinya senang sekarang berasa seperti hatinya di tusuk oleh pisau yang tajam. Hatinya hancur dan sakit

Stella menatap Justin. Dia menghentakan kakinya kesal lalu pergi bersama teman-temanya

Justin melangkah mundur lalu berbelok meninggalkan Jessica dan yang lainya

“Justin” Panggil Jessica yang sedikit berteriak

Justin tidak menjawabnya. Dia hanya menoleh ke belakang melihat Jessica

“Makasih” Ucap Jessica yang merasa telah di bantu oleh Justin

“Gak usah ke geeran . lagian gw gak niat bantuin lo” Ujar Justin singkat lalu berlalu begitu saja

“what !!” Abel mangap tidak percaya dengan sifat Justin yang begitu menyebalkan itu

“tutup mulut lu bel. Ntar di jadiin sarang lalat” Ledek Amara sambil terkekeh

Abel menutup mulutnya melirik Amara kesal. Amara tertawa meliat ekspresi Abel yang seperti itu

I HATE(LOVE) YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang