code X,Y,Z

393 18 0
                                    

Pagi yang cerah. Tepat jam 07:18, Jessica sudah siap berangkat ke sekolah.

Namun kali ini tidak di antar oleh supirnya. Ada orang lain yang sudah siap pergi mengantarnya ke sekolah. Ya.. Itu adalah Justin.

Kali ini Justin tidak menggunakan mobil. Tapi motor. Motor ducati monster berwarna hitam.

Jessica langsung turun ke bawah menemui Justin.

“Ayo berangkat !” Jessica gugup dia takut mamanya tau kalau sekarang dia sudah pacaran

Justin membuka kaca helmnya
“kemana ?” Tanya Justin tersenyum. Dia tau Jessica sedang gugup. Jadi dia malah makin senang mengerjainya

“ Ah ?! Ke sekolah ” Jessica gelagapan. Tanganya menggaruk-garuk kepalanya bingung

“Ga usah kaku gitu kali” Justin membuka helmnya tersenyum. Dia turun dari motornya

“eh .. Mau ngapain ? Kok turun ? Mau kemana ?” Jessica salah tingkah. Dia gugup sekaligus disertai sedikit rasa takut

Justin tersenyum manis pada Jessica. Dia berlalu pergi. Justin berniat menemui mama Jessica terlebih dahulu untuk berpamitan

“Mau pamitan” kata Justin santai

“Eh.. Tap..”

Belum selesai Jessica bicara Justin sudah menekan bel rumah

“duh...” Jessica menepuk jidatnya sendiri dengan tanganya

Mama Jessica keluar membuka pintu rumahnya

“iya siapa ?” Setelah membuka pintu Mama Jessica langsung tersenyum menyapa Justin
“Eh.. Rizky Nazar” goda Mama Jessica

“Justin .. Tante” Justin salam pada mamanya Jessica

“Eh.. Iya” Mama Jessica tersenyum malu.
“ada apa memangnya ? Tadi Jessica baru aja berangkat” Kata Mama Jessica

“belum tante. Jessica masih disini. Saya mau pamit ke sekolah sama Jessica” Kata Justin . dia sangat sopan

Mama Jessica melirik ke arah anaknya itu. Jessica hanya tersenyum malu sambil pipinya memerah

Mama Jessica senyum menggoda anaknya itu.

“oh cuma pamitan. Kalo boleh tau. Kamu pacaran sama Jessica ?” Tanya mama Jessica menggoda

“Iya”jawab Justin
“gak”jawab Jessica

Mereka menjawab bersamaan tapi jawaban mereka berbeda.

Justin menoleh ke belakang menatap Jessica. Bisa di bilang dia kecewa dengan jawaban Jessica

Mama Jessica makin senang menggoda anaknya itu. Dia tersenyum

“iya maa.. Aku pacaran” Akhirnya Jessica mengaku meskipun dengan sedikit rasa takut akhirnya dia berani mengakuinya

“Yaudah tante saya pamit dulu takut telat nanti sampe sekolahnya” Justin salam. Dia berpamitan.

Justin berjalan menghampiri Jessica yang berdiri dekat motonya itu.

Dia tidak melirik ke arah Jessica sedikitpun. Dia marah. Dia memakai helmnya lalu menaiki motornya.

“naik !” Bicara Justin singkat dengan nada ketus.

Jessica naik ke motornya Justin. Mereka pergi bersama.

Di jalan Justin tidak bicara apapun. Dia masih marah. Itu lah sifat Justin. Dia akan menghiraukan bahkan tidak mau bicara jika sedang marah.

Merasa tidak enak dengan suasana yang seperti ini. Jessica membuka pembicaraan

“kamu marah ya soal tadi ? Maaf . aku gak bermaksud gitu. Aku cuma..”

I HATE(LOVE) YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang