Kakak beradik

147 8 1
                                    

Secil sekarang sedang berada di rumah sakit tempat dia dirawat waktu itu.

“Umm.. Permisi, maaf sebelumnya aku ingin menanyakan sesuatu” Bicara Secil pada Perawat di bagian administrasi itu

Perawat itu melihat Secil dia memperhatikan penampilan Secil yang seperti laki-laki itu. Dengan rambut diikat yang dimasukan seluruhnya dan ditutupi oleh topi. Serta baju kaos dan levis hitam dan sepatu yang dia pakai terlihat seperti seorang laki-laki

“Eh, iya.. Maaf ”Perawat itu baru tersadar ketika selesai memperhatikan seluruhnya penamlilan Secil
“Ada yang bisa saya bantu ?” Bicara Perawat itu pada Secil.

Perawat itu tersipu malu-malu. Dia menyangka Secil adalah laki-laki. Karena dia memang benar-benar tampan

“Hahh... Sialan” Secil menghela nafasnya, dia tersenyum kecut kemudian melepas topinya itu.

Rambut panjangnya terurai berantakan, namun itu terlihat sangat cantik. Secil membanerkan rambutnya dengan tanganya dan memberantakanya lagi. Kemudian dia menggeleng-gelengkan kepalanya setelah itu dia menyisirnya kembali

“namaku Secil, dua hari yang lalu aku di rawat disini.” Kata Secil jelas

“Oh .. Iya” Perawat itu hanya bisa terdiam karena telah salah sangka. Dia sangat malu

“Psstt” Secil menahan tawanya.
“Oh, iya. Aku ingin mencari tau sesuatu. Jika boleh, apa kamu bisa membantu ?” Tana Secil

“Maaf tapi untuk sebuah informasi kami tidak bisa memberikanya. Karena itu di anggap pribadi, kecuali orang tersebut mengijinkanya” Perawat itu menjelaskan

“tapi aku hanya ingin tau siapa orang yang melakukan administrasi” kata Secil yang sedikit memaksa

“Namanya Sahila Agenta” Kata perawat itu sambil melihat layar komputer di depanya

“Sa .. Sahila ??” Secil langsung mendadak lemas mendengar nama itu.

Bagaimana mungkin ? Adiknya masih hidup ? Insiden kebakaran itu menewaskan adiknya dulu !! Lalu Sahila mana yang sebenarnya ? Adiku atau hanya orang yang kebetulan memiliki nama yang sama ?

Boleh aku meminta alamat orang tersebut ?” Bicara Secil pada perawat itu

“Maaf tapi hanya itu yang dapat kami berikan. Selebihnya kami hanya dapat memberikanya jika orang tersebut memberikan ijin untuk memberikan identisanya pada orang lain” Kata perawat itu tidak bisa memberikan yang Secil minta

“Tapi aku kenal dengan orang itu !!” Secil memaksa

“Maaf saya tidak bisa. Meskipun anda mengenalnya. Kerabat,teman,ataupun sodara sekali pun kami tetap akan merahasiakanya jika tanpa persetujuan dari orang tersebut” Kata Perawat itu sekali lagi

“Ishhhh !!!” Emosi Secil mulai menaik

Arvino yang kebetulan keluar dari ruanganya melihat Secil. Dia menghampirinya

“Secillia Agenta ?” Tanya Arvino

“Iya, Itu namaku. Siapa ? Dan darimana anda tau soal nama saya ?” Tanya Secil heran

“Aku dokter disini. Tepatnya dokter muda. Nama saya Arvino, panggil saja Vino. Saya dokter yang pernah memberikan perawatan untuk anda” Jelas Vino mengenalkan dirinya

“Ohh.. Iya” Jawab Secil setengah menggumam

“mencari seseorang ?” Kata Vino tiba-tiba

“Umm.. Yaa” Gumam Secil lagi

“Ikut aku, aku rasa aku tau siapa yang kamu cari. Dan aku pikir juga kamu akan kembali ke rs ini lagi untuk mencarinya” Bicara Vino

Perkataan Arvino membuat Secil kebingungan. Dia tidak paham dengan apa yang Vino katakan.

I HATE(LOVE) YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang