Code X,Y,Z (3)

208 14 1
                                    

“Ah iya !! Perusahaan om gumelar.” Seru Secil yang hampir saja kelupaan.

Secil memasukan dokumen itu dalam tasnya.

“pak supir. Tolong berhenti di depan, dan tolong bawa barang-barang saya langsung ke rumah. Taruh tas saya di kamar saya. Saya ada urusan mendadak sebentar” Secil turun dari mobilnya itu menuju perusahaan Om Gumelar.

Secil berjalan sendiri melewati jalanan yang sepi. Dia di ikuti oleh beberapa orang peria yang berbadan tinggi besar seperti pereman.

“ah.. Akan ada masalah yang tidak terduga sepertinya. Oke gw ngerti kok. Anggap aja gw gak tau mereka.” batin Secil yang menghela nafasnya berat

____________________________________

Ting !!!

Secilia
“Kita ketemu di rumah gw aja. Gw lagi dalam masalah, jadi gak bisa langsung ke sekolah. Jangan khawatirin gw. Gw pasti baik-baik aja. Tante keny di perusahaan bokap gw. Artinya perusahaan om gumelar aman buat cari informasinya. Oke see next time my brother”

Thanks cil. Lo emang terbaik. Gw gak tau kalo gak ada lo bakalan jadi apa ntar masalah inu. Mungkin gw gak bisa ngelakuin apa-apa tanpa lo” Batin Justin tersenyum saat membaca pesan dari Secil

____________________________________

Karena merasa risih diikuti mereka Secil mulai kesal. Amarahnya mulai meluap. Tapi Secil berusaha sebaik mungkin untuk tetap berpura-pura tidak mengetahui mereka mengikutinya.

  Secil sedikit mempercepat langkahnya. Karena tidak lama lagi dia akan sampai di perusahaan om Gumelar.

____________________________________

“Secil kemana sih ?! Ishh.. Dia maa gitu. Kalo gw peduliin malah ilang. Giliran gw gak peduli nongol lagi. Kan perasaan gw berasa kayak pancingan tarik ulur” Gerutu Leon yang melihat jam tanganya di depan kelasnya menunggu Secil.

Sementara itu Justin

“lo pinter Cil. Lo pasang kamera pengintai dengan baik. The best partner.” Justin dapat memantau semua yang terjadi di sekolah lewat Leon. Karena Secil memasang kamera pengintai itu di Jas sekolah yang Leon kenakan

____________________________________

Secil keluar dari perusahaan om Gumelar membawa dokumen keuangan perusahaan dengan mudah. Dia kembali menuju rumah.

Namun di jalan Secil telah habis kesabaranya. Orang-orang itu masih mengikutinya.

Yahh... Akhirnyaa.. Secil terpaksa harus berkelahi dengan mereka.

“Keluar ! Gak usah sembunyi-sembunyi. Gw tau lo semua ikutin gw dari tadi. Kalo lo punya nyali tunjukin diri lo. Jangan jadi siput yang cuma bersembunyi dalam cangkangnya !. Kenapa ? Loe semua takut ?. Cihh ~ Pengecut !” Tantang Secil.

Orang-orang yang mengikutinya itu akhirnya menunjukan diri mereka. Bukan satu atau dua orang . Tapi tujuh sampai delapan orang yang mengikutinya.

“Whohohoaa !! Power rangger ternyata. Oke.. Gw gak takut sama kalian.. Umm .. But !! Apa masalah kalian yak ? Sampe-sampe kalian harus ngikutin gw ?. Kan gw berasa jadi artis gitu di ikutin para fans !!” Bicara Secil sok-sokan. Sementara dalam otaknya dia sedang berfikir keras mencari jalan keluar agar bisa terbebas dari mereka tanpa harus babak belur dan berkelahi mati-matian.

“Kami butuh barang penting yang kamu ambil ?” Ujar salah satu orang itu

“barang ? Barang apa ?” Secil bingung..
“Ahhhh.... Iyaaa,,, kalian suruhanya Keny ? Um sorry boss keny.. Whahaha kok ngakak yah !!.” Secil terkekeh
“Bilang sama orang yang setengan waras itu..
(Maksudnya tante Keny).. Gw gak bakalan ngasih apapun ama dia. Dan juga. Bilang sama dia, Jangan harap gw mau nyerah gitu aja ama dia. Kalo emang harus pertaruhin nyawa. Gw gak takut !” Lanjut bicara Secil sambil tersenyum menyeringgai

“lebih baik kasih barang itu secara baik-baik atau kami harus berbuat kasar !” Ancam peria tadi

“Gak denger tadi gw bilang apa ? Gw gak bakalan kasih sampe kapanpun ! Walaupun taruhanya nyawa gw. Gw gak takut !. Kalo lo mau barang itu. Kita terpaksa harus berantem” Secil sudah memasang kuda-kuda untuk bertarung.

.
.
.
.
.
  Secil berhasil mengalahkan beberapa orang. Namun karena jumblah mereka jauh lebih banyak. Dan secil seorang wanita dia tidak punya tenaga yang lebih lagi. Akhirnya dia terjatuh..

Namun tidak sampai disana...

“Curang ! Gak malu sama diri sendiri. Kalian semua cowok. Keroyokan ngehajar satu cewek. Dan cuma ngabisin satu cewek aja kalian harus main keroyokan ? Malu-maluin aja.” bicara seorang gadis yang bersandar santai di sebuah tembok jalanan sambil memegang sebuah apelnya dan di lempar-lempar ke atas.
“ Gw gak tau urusan kalian apa. Tapi gw harus ikut campur !. Gw gak bisa liat cewek di perlakuin semena-mena kayak gitu” Bicara gadis itu yang kemudian mengigit apel yang dia lempar-lempar tadi..
“well..” gadis itu menoleh. Menatap ke arah para orang-orang yang berkelahi dengan Secil itu. Kemudian tersenyum manis di susul dengan wajahnya yg berubah menata mereka tajam,kemudian gadis itu melempar apel yang baru dia gigit itu...

Dan....

“nice shoot..” seru gadis itu tersenyum senang..

Apel itu mengenai kepala salah satu peria disana.

Gadis itu menghampiri Secil yang terjatuh dan membantunya untuk berdiri.

“kita berjuang bersama ya ..” Ajak gadis itu sambil tersenyum ramah

Secil membalasnya dengan senyuman juga...

“Baiklah.. Yang tersisa adalah lima orang lagi. Habisi salah satu diantara mereka. Sisanya gw yang urus..” Ujar gadis itu

Ekspresinya berubah menjadi sangat serius dan tajam dari yang sebelumnya yang terlihat manis dan ramah itu...

Next.......

____________________________________

Mohon dukungan suaranya :)

I HATE(LOVE) YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang