sikap Justin

714 27 0
                                    

Bel pulang berbunyi. Justin berjalan menuju parkiran motor.

“Maksud lo tadi apa ? Pake cium Jessica ? Lo mau ngancurin reputasi dia ?” Bicara Michael yang menarik Justin kasar dengan perasaan kesal

“Emangnya kenapa ? Lo gak suka ?” Justin dengan santainya menjawab Michael sambil mengantongi tanganya ke saku celana dengan tersenyum kecut

“Ya ! Gw gak suka !” Jelas Michael sambil jari telunjuknya menunjuk tepat di depan wajah Justin

Justin menyingkirkan tangan Michael dengan lembut di susul dengan senyuman manis di bibirnya.
“Kalo gw pacarny Jessica ?” Ujar Justin sambil memiringkan wajahnya tersenyum setelah itu ekspresinya berubah menjadi sinis dan memalingkan wajahnya ke arah lain

“Gak mungkin lo pacaran ama Jessica ! Cowok kayak lo itu gak pantes dapetin cewek baik kayak Jessica !” Michael menyangkal nada bicaranya sedikit membentak

“Kalo kenyataanya emang gitu. Lo bisa apa ?” Justin tersenyum pada Michael kemudian berlalu pergi meninggalkan Michael
“Oh ya ! Risma butuh kepastian dari lo !” Lanjut Justin yang menghentikan langkahnya sejenak lalu kembali pergi

“Risma ? Dia tau Risma ? Siapa dia sebenernya ?” benak Michael. Dia hanya terdiam penuh tanya tentang Justin.

Sementara itu Jessica sedang mencuci mukanya.

“Justin ..........” batin Jessica berteriak. Tanganya menggenggam erat rok yang ia kenakan sambil bersandar di tembok dengan mata terpejam dan wajah yang sedikit mendongak ke atas.
“fiuhh... Oke Jess tenang. Anggap aja ini mimpi buruk dan gak pernah terjadi” Jessica mencoba menenangkan dirinya. Selesai disana dan mulai merasa lega Jessica pergi keluar

Stella,Trisya dan Bianca sudah menunggu di luar. Ketika Jessica keluar. Mereka langsung menarik tangan Jessica dengan kasar lalu membawanya ke lapangan basket sekolah.

“Heh lo !!” Stella mendorong Jessica sampai dia terjatuh ke bawah
“udah cukup ya bikin gw muak hari ini ! Lo itu kayak penyakit tau gak ! Bisanya ngerepotin ! Gak ada gitu sehari bikin gw seneng !” Bicara Stella yang langsung mengomeli Jessica karena masalah Justin tadi saat di kelas

“Emangnya salah aku apa ?” Jessica bertanya dengan polosnya. Karena memang dia tidak mengerti apa yang di maksud dengan perkataan Stella

“lo gak usah sok polos ya ! Gw gak suka liat tampang lo itu !” Stella mengangkan tanganya akan menampar Jessica. Tapi Michael yang baru saja tiba langsung menahanya.

“lo udah gak waras Stel ?” Tanya Michael menatap Stella kesal

“lepasin tangan gw !!” Stella menepis tangan Michael kasar sampai Michael jatuh terdorong ke belakang.
“denger ya ! Lo itu harusnya bersyukur sama tampang lo itu ! Lo itu cuma murid yang dapet beasiswa disini ! Tanpa tampang lo yang cakep itu ! Gak bakalan bisa lo sekolah disini !” Ujar Stella. Itu adalah hinaan yang menyakitkan bagi Michael

“Seharusnya lo yang buktiin ! Emangnya lo pantes jadi murid di sekolah ini ?” Ujar Justin yang datang sambil menggendong tali tasnya yang hanya sebelahnya saja dengan tangan yang di kantongi di saku celananya

Stella sangat kaget dengan kedatangan Justin yang tiba-tiba itu. Dia hanya bisa terdiam bisu menatap Justin

“Lo itu cewek ! Tapi.. ” Pembicaraan Justin terpotong oleh Stella

“Gw suka sama lo Justin. Gw jatuh cinta sama lo dari awal kita ketemu !” Ujar Stella menjelaskan apa di balik sikapnya yang kasar itu terhadap Jessica

“Cih.. Jatuh cinta ? Lo punya perasaan juga ? Gw kira lo gak punya perasaan . Tingkah laku lo aja udah kayak bukan manusia” Celetuk Justin yang membantu Jessica berdiri. Perkataan Justin benar-benar membuat Stella sakit hati.
“Gw gak suka sama cewek kasar dan agresif kayak lo. Sama kayak lo ! Gw juga punya perasaan. Dan perasaan gw bilang kalo gw itu gak suka sama lo !” Bicara Justin jelas sambil merangkul Jessica

“Justin.. But..” Stella bicara tapi Justin mengacungkan jari telunjuknya yang artinya cukup

“Sekali lagi gw liat lo kasar sama Jessica. Jangan harap gw mau liat muka lo lagi !” Ujar Justin
“Jess gw anter lo balik..” Justin pergi bersama Jessica mengantarnya pulang

Justin memberikan jaket yang dia pakai pada Jessica. Di dalam mobil mereka hanya terdiam bisu.

“kenapa sih lo diem aja meskipun lo di bully ?!” Tanya Justin membuka bahasan walaupun pertanyaanya sedikit disertai nada kekesalan

“gapapa lagian. Nanti juga mereka nyesel” Jawab Jessica seperti itu semua sudah biasa untuknya

“ishh..” Gumam Justin menahan kesalnya sambil tanganya mencengkram stir mobilnya erat. Justin menghentikan mobilnya.

Jessika memperhatikan Justin. Justin menoleh ke arah Jessica dan langsung memeluknya

“Gw gak mau lo kenapa-kenapa. Gw gak tau perasaan gw sekarang ini kayak gimana. Gw sendiri juga bingung. Kenapa bisa gw marah liat lo sama orang lain. Dan gw gak ngerti gw bisa marah lo di perlakuin gitu. Gw peduli sama lo Jess” Bicara Justin lembut.

Jessica tidak percaya. Justin yang dimatanya seperti penjahat ternyata memiliki hati yang lembut dan penuh kasih sayang.

“Gw takut terlalu egois untuk cinta Jess. Karena gw terlalu takut kehilangan” Justin menatap Jessica. Mengangkat dagunya lalu mencium keningnya. Jessica hanya memejamkan matanya bulat

I HATE(LOVE) YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang