Awal dari semua kebohongan itu dimulai.

417 17 2
                                    

Justin dan Jessica pergi ke sebuah restoran. Mereka berdua makan bersama.

“Justin katanya mau antar pulang ? Kok malah kesini ?” Tanya Jessica yang duduk cemas sambil melihat jam tanganya

“Gw laper” Jawab Justin singkat

“Tapi aku harus pulang. Nanti telat !” Jessica cemas takut di marahi mamanya

“nyantai kali Jes. Telat pulang aja kayak telat dateng ke sekolah !. Kenapa emang ? Takut di marahin mama lo ?. Gw yang tanggung jawab” Ujar Justin yang duduk santai sambil meminum Jus pesananya.

Pesanan Justin sudah tiba di atas meja.

“Makan dulu abis itu pulang. Oke. Lo capek mikir tadi , belom makan siang juga kan ? Ntar sakit.” Justin tersenyum sambil melahap makananya. Namun Jessica hanya diam saja
“Apa perlu gw ngomong secara kasar ?” Ancam Justin secara halus

Jessica langsung mengambil garpu dan sendoknya kemudian makan.

Mereka makan bersama. Sampai ketika perkataan Justin membuat Jessica tersendak.

“Ini kencan pertama” Ujar Justin yang selesai makan duduk dengan santai menatap Jessica

“Kencan ?!!” Jessica kaget

“Iya kencan. Kenapa ? Gak suka ?” Ucap Justin dengan nada ketus

Jessica menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa menolaknya karna terlalu takut pada Justin.

Sementara itu Justin hanya tersenyum kecil menatap Jessica.

____________________________________

“Ihhh !!!! balik sonoh !!! Jangan berantakin kamar gw !!” Teriak Secil jengkel karena kamarnya di buat seperti kapal pecah oleh Leon.

Secil menarik-narik tangan Leon agar dia pergi dari kamarnya. Namun usahanya gagal. Leon sulit sekali di tarik

“Mau ngapain sih lo sebenernya ?” Tanya Secil kesal

“Nyari harta karun” Ujar Leon yang memberantakan lemari belajar Secil.

Secil yang kesal kemudian dia hanya duduk menatap perilaku Leon yang menyebalkan itu.

“ini apaan Cil ?” Leon menunjukan sebuah dokumen berwarna cokelat di tanganya.

“sini !” Secil langsung mengambilnya cepat

“apaan itu ?” Tanya Leon penasaran

“Gak usah kepo deh !” Secil memegang dokumen itu menatap sinis Leon

“Udah.. Ahhh gw mau pulang...” Bicara Leon sambil berbalik badan

Namun dia bukan pergi. Dia berbalik lagi dan mengambil dokumen itu dari tangan Secil.

Leon kemudian berlari mengambil dokumen itu.

“ihh Leon” Teriak Secil jengkel yang mengejar Leon

Leon menghentikan langkahnya. Dia membuka dokumen itu dan membaca isi dari dokumen itu.

“Hasil pemeriksaan kesehatan ??” Leon bingung setelah membaca isi dokumen itu

“Napa sih lo ! Pecicilan banget jadi orang ! Rese tau gak !” Secil langsung merebut dokumen itu dari Leon

“Lo sakit Cil ?. Sakit apa ?” Tanya Leon cemas sambil memegang kedua bahu Secil

“Iya gw sakit ! Cuma migran !” Jawab Secil yang menepis tangan Leon pelan.

“oh.. . Eh iya Cil ! Bukit taman belakang villa yuk ? Pasti banyak bintang deh disana” Ajak Leon girang

“Hmm.. Ayok !” Seru Secil

Leon dan Secil pergi menggunakan mobil menuju villa.

Mereka berdua duduk di sebuah bukit-bukit kecil belakang villa menatap langit yang di penuhi bintang

“Leon. Lo tau gak ?. Gw suka banget natap bintang” Bicara Secil yang pandanganya mengarah ke atas langit menatap bintang-bintang

“kenapa lo suka bintang ?” Tanya Leon yang memperhatikan gadis yang terlihat bersinar di bawah cahaya malam itu

“Bintang bersinar terang menemani gelapnya bumi. Tapi dirinya sendiri redup. Dan ketika suatu saat bintang itu hilang dia di gantikan bintang baru yang lebih terang” Secil menatap bintang-bintang itu. Matanya berbinar. Sangat indah.

Secil yang terbuai suasana yang nyaman itu bersabdar di bahu Leon yang duduk di sebelahnya tanpa melepas pandanganya dari bintang-bintang itu.

“Cil..” Leon memegang wajah Secil dengan tanganya. Secil bertatap muka dengan Leon.

Leon memejamkan matanya mencium Secil. Begitupun Secil.

Leon membuka matanya perlahan melihat gadis yang dia suka itu. Secil pun menatap Leon

“WHAAAA !!!! TADI LOE APAIN GW ?!!!” Secil yang tersadar langsung noyol keras kepala Leon kemudian menutupi mulutnya dengan kedua tanganya.

“Lo juga tadi diem aja kann ” Goda Leon

“LEON !!!” Teriak Secil kesal menjitak kepala Leon keras.

“ampun Cill.. Ampunn” Leon merengek

I HATE(LOVE) YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang