Yongguk Senior High School~
Seorang yeoja sedang duduk sambil membaringkan kepalanya diatas nakas tersebut sembari memainkan pulpennya yang berada di nakas yang sama, yeoja itu terlihat bosan dan kesal.
Mungkin karena kejadian kemarin
dimana saat itu ia bertemu dengan namja tampan yang tak lain adalah adik kelasnya.'Kemarin benar-benar menyebalkan kenapa saat itu aku harus bertemu dengannya, dan kenapa juga harus dia yang mengambil buku itu dan kenapa tidak orang lain saja'
Gumamnya kesal sampai-sampai ia tak sengaja mematahkan pulpennya sendiri."Akhh--"
"Ooh tidak pulpenku, ini kan pemberian eomma... aishh kenapa disaat seperti ini aku harus mengingat kejadian kemarin" dumelnya
"Dan kenapa dikelas ini hanya ada aku seorang mana sa eun dan mana yang lainnya akhh menyebalkan" tambahnya
Sohyun datang lebih awal ke sekolah makanya saat ini di kelasnya hanya ada dirinya seorang mungkin waktu sekarang masih itu masih digunakan murid-murid lainnya untuk tidur ataupun bersantai karena jam masih menunjukan pukul 5 pagi, bukankah ini masih terlalu awal untuk datang ke sekolah.
Apa yang dipikirkan olehnya sampai-sampai datang di waktu murid-murid lainnya masih berkencan dengan selimut tidurnya."Hahhhhhhh....." sohyun hanya menghela nafasnya panjang sembari berpikir
"Kalau diingat-ingat bukankah kemarin anak itu membeli beberapa buku ya..." ucapnya sembari mengeluarkan sesuatu dari tasnya yang tak lain adalah buku yang kemarin dibeli oleh jungkook tapi karena ada suatu masalah yang membuat jungkook menjatuhkan buku-buku itu beserta plastiknya makanya saat melihat plastik yang tergeletak di lantai di toko buku kemarin sohyun langsung mengambilnya kemudian melihat apa isi dari plastik tersebut dan kemudian membawa buku-buku itu pulang seperti saat ini dimana sohyun masih memiliki buku tsb.
"Aku tak menyangka anak itu menyukai buku-buku seperti ini" ucapnya sambil memegang salah satu buku itu.
Dari sini sohyun masih berfikir apa tujuan jungkook membeli buku yang berkaitan dengan jantung.
Ia akhirnya menyimpulkan bila namja itu ingin menjadi ahli bedah jantung sampai seketika seseorang menepuk pundaknya"Sohyun.."
Yeoja itu menolah ke arah suara itu yang tak lain adalah sahabatnya sa eun.
"Ada apa? Kenapa kau melamun""Aahh ti-tidak ada apa-apa kok, aku hanya belum sarapan tadi" bohongnya
"Ooh...yasudah kalau kau tidak ada masalah" ucap sa eun dengan nada yang sedikit sedih
"Ya kupikir untuk sekarang kondisiku sedang baik" jawab sohyun
Sa Eun Pov~
Aku berjalan melewati gerbang sekolah yang sangat besar kulangkahkan kakiku memasuki gerbang tersebut kuperhatikan sekeliling lingkungan sekolah
Ahh ternyata masih sepi
Aku berjalan di lorong sekolah kemudian kunaiki tangga yang berda didekat Taman kulewati lagi lorong yang sama tapi lorong ini menuju ke kelasku berada, sampai aku benar-benar berada di pintu kelas kuputar knop pintu itu lalu kudorong sampai terlihat seorang yeoja yang tak lain adalah sahabatku sohyun kuberanikan diriku untuk menyapanya.
Aku masih tidak enak dengannya karena tiba-tiba membatalkan janjiku dengannya kemarin, jujur saja karena itu aku sampai tidak bisa tidur karena mengkhawatirkannya.
Aku memang mengkhawatirkannya karena dia masih baru tinggal disini jadi kupikir sohyun akan tersesat jika pergi sendirian.
"Sohyun..." panggilnya sambil memainkan jari-jarinya"Ya, ada apa?"
"Mmmm... Begini"
"......"
"Mmmm... Begini... Mmm"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Pain
Fanfic"Jangan menahannya berbagilah rasa sakit ini denganku, akan aku berikan apa yang ada didalam diriku ini untukmu..." "Aku tak butuh apapun darimu hanya satu yang aku inginkan...aku ingin kau selalu ada bersamaku" Semua rasa sakit itu selalu ada pada...