Chapter 11 'At Least II'

515 52 2
                                    

Ruang Tunggu...
Sohyun duduk disalah satu bangku di ruang tunggu itu.
Pikirannya saat ini sedang kacau balau, disisi lain ia bahagia karena eommanya telah siuman tapi disisi lainnya ia juga frustasi, masalahnya adalah wanita tua yang mendatanginya saat itu.
Seorang penagih hutang dengan perawakan angkuh yang baginya menyebalkan dan tentang kebenaran appanya dulu, yang menutupi segala hal darinya-- bukan melainkan eommanya yang menutupinya.

"Bagaimana ini...jika wanita itu datang lagi, aku sudah harus melunasi hutang appa, ditambah lagi eomma yang sakit parah" ungkapnya, kali ini ia bingung harus melakukan apa.

"Sebaiknya aku kembali ke kamar eomma" ucapnya lalu kemudian pergi ke kamar eommanya.



Kamar rawat...
"Eomma..." panggil Sohyun pada eommanya.

"Hmm...ada apa?" merasa terpanggil, Ny. Kim langsung menatap Sohyun

"Apa eomma lapar...mau aku ambilkan"

"Tidak...eomma tidak lapar, selain itu kenapa wajahmu kusut begitu Sohyun"

"Ehh...wajahku kusut...ahh tidak, mungkin karena tugas sekolah...eomma tidak perlu khawatir" bohongnya.

"Apa benar?"

Sohyun hanya mengangguk sebagai jawaban pertanyaan eommanya itu.
'Mianhae eomma...aku sudah berbohong padamu'

"Hmm...lain kali kerjakan tugasmu tepat waktu ya"

"Baik eomma..."

Keduanya saling berpandangan kemudian tersenyum satu sama lain tapi tidak dengan Sohyun, yeoja itu masih saja memikirkan masalah yang saat ini dihadapinya.

"Eomma..."

"Ya..."

"Boleh aku bertanya?"

"Tentu saja boleh, kau bebas bertanya apa saja pada eomma"

"Kalau begitu eomma harus menjawabnya dengan jujur"

Ny. Kim hanya menatap Sohyun dengan tatapan bingung, seakan bertanya ada apa? Tapi untuk sekarang pilihannya adalah menjawab pertanyaan anaknya itu.

"Eomma...kenapa eomma merahasiakan semuanya dariku?"

"Merahasiakan apa Sohyun?"

"Merahasiakan tentang penyakit kanker darah yang eomma derita dan...siapa wanita tua itu"

'Apa Sohyun sudah mengetahuinya' ungkapnya dalam hati.

"Katakan eomma...katakan sejujurnya"

'Bagaimana ini...apa aku harus mengatakan yang sejujurnya atau sebaliknya...astaga ya tuhan bagaimana ini' gumam eommanya dalam hati.

"Katakan eomma!!" kali ini Sohyun tidak mau lagi diam ataupun hanya meratapinya, kali ini ia benar-benar serius.

Skakmat...

Ny. Kim tak bisa bicara lidahnya terasa kaku untuk menjawab pertanyaan anaknya.
Yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah menatap putrinya dengan tatapan yang sulit diartikan, tapi tidak dengan Sohyun yang masih menunggu jawaban dari eommanya itu.

"Aku tau...eomma tak bisa mengatakannya kan"

"Ti-tidak...bukannya seperti itu, tapi..."

"Tapi apa eomma...tapi apa?"

"Mmm..."

"Katakan eomma...katakan"

"Baiklah...akan eomma katakan yang sebenarnya"

Love and PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang