Author POV~
Masih di cafe, Sohyun terlihat menyedihkan dengan penampilannya, ia cukup kesal bercampur sedih karena eommanya yang tak mau jujur padanya.
Mau tak mau ia pun akhirnya pasrah, karena memang tak mungkin ia memaksa eommanya untuk bicara, lagipula eommanya begitu karena mungkin tak mau menyakiti perasaannya.
Makanya lebih baik ia diam untuk saat ini."Kupikir untuk sekarang diam lebih baik..." ungkapnya, ia lalu beralih pada ponselnya lalu melihat jam berapa sekarang.
"Astaga...ini sudah terlalu larut, lama juga aku disini rupanya. Saatnya kembali" ucapnya, ia lalu pergi ke kasir membayar pesanannya, setelah itu ia kembali ke rumah sakit dan menjaga eommanya (Hanya alasan).
•
•
•Jungkook dan Namjoon sedang minum kopi bersama di kedai yang terletak di pinggiran kota seoul, dua namja tampan itu tengah menikmati dinginnya malam hari di balkon kedai tersebut, sambil mengobrol satu sama lain.
"Hei kook..."
"Ya hyung, ada apa?"
"Bagaimana kabar eomma ya...aku sudah lama tak bertemu dengannya"
Jungkook terdiam, ia baru ingat bahwa sekarang sudah dua tahun lamanya sejak eommanya meninggal-- tidak, tapi sudah enam belas tahun sejak eomma dari hyung tirinya itu meninggal, saat itu umur Seokjin 8 tahun, Namjoon 5 tahun dan Taehyung masih 2 tahun.
Eomma dari hyung-hyungnya itu meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya seperti yang saat ini Taehyung derita, setelah satu tahun berlalu atau sepeninggal eomma dari hyung-hyung tirinya, eomma dari Jungkook pun menikah dengan appa dari hyung-hyungnya itu, tapi saat itu eomma jungkook masih lajang (maksudnya saat itu eommanya belum mengandung jungkook dan juga belum menikah) setelah 3 Bulan menikah akhirnya eommanya pun mengandung Jungkook."Ia hyung...aku juga sudah lama tak melihatnya"
"Sepertinya kita berdosa kook"
"Berdosa hyung? Berdosa kenapa??"
"Berdosa karena kita tak pernah sekalipun mengunjunginya, selain itu kita juga melupakan appa"
"Hmm sepertinya kau benar hyung...ya kita memang berdosa, lama tak mengunjungi makam eomma bahkan sampai melupakan appa"
"Bagaimana kalau kita mengunjungi mereka setelah keadaan Taehyung membaik"
"Baiklah hyung, aku setuju"
Sohyun POV~
Aku duduk di koridor rumah sakit, pasti ada yang bertanya kenapa??
Itu karena aku masih kesal dengan eomma, belum lagi tekanan yang ku hadapi saat ini, yang tak lain berasal dari wanita tua yang mendatangiku beberapa hari yang lalu ditambah lagi dengan keadaan eomma.Aku bingung dan sangat bingung.
Apa yang harus kulakukan, apa yang harus kuperbuat.
Tak ada satupun ide yang terfikirkan dikepalaku ini.Aku hanya melepaskan semua bebanku di koridor rumah sakit ini, tapi jangan salah paham, aku tidak menangis melainkan hanya frustasi.
Jujur saja aku tak bisa menghadapi semuanya sendirian, aku butuh seseorang orang disampingku aku sangat membutuhkannya, seseorang yang mampu membuat aku tenang dan seseorang yang mampu membuatku melupakan masalahku, aku mulai merenungkannya.Setelah lama merenungkan, aku memutuskan untuk berjalan-jalan di Taman rumah sakit, ya hanya sekedar penghibur kesedihanku saat ini.
"Taman rumah sakit ini indah, udara malam hari ini juga menenangkan" ucapku, sembari merasakan hembusan angin yang lewat.
Wajar saja aku berkata seperti itu, karena aku tak pernah sekalipun datang ke taman ini.
Bagiku segalanya tak penting kecuali memikirkan nasibku saat ini, makanya jangan heran jika semua hal menarik yang selalu kulihat, bagiku itu sudah tak menarik lagi kecuali jika semua bebanku saat ini hilang dalam sekejap.
Memang egois dan aneh tapi hanya itu yang terlintas dibenakku saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Pain
Fiksi Penggemar"Jangan menahannya berbagilah rasa sakit ini denganku, akan aku berikan apa yang ada didalam diriku ini untukmu..." "Aku tak butuh apapun darimu hanya satu yang aku inginkan...aku ingin kau selalu ada bersamaku" Semua rasa sakit itu selalu ada pada...