"Ganteng." katanya.

880 58 0
                                    

Jum'at, 6 Juni 2014. [ 8.53 ]

"Diane Lana Adhidarma, Gugus C!" panggil salah satu pembimbing kelasku saat aku ospek masuk SMP.

Lalu aku memasuki barisanku, kemudian aku berkenalan dengan beberapa teman baru, iya, disana aku masih menggunakan seragam SD, Putih Merah. Hari itu adalah bulan puasa, dan aku masih belum memasuki masa pubertasku, teman-temanku yang sudah mendapatkan datang bulannya bisa makan cemilan atau minum minuman yang mereka bawa, walaupun sambil bersembunyi di mesjid, haha iya, menghindar dari kakak kelas yang berkeliaran sedang mengospek kami.

Sekarang, aku sedang berada di dalam Ruang Aula bersama teman-temanku, duduk di lantai sambil mendengarkan kakak kelas yang berbicara di depan kami. Orang-orang yang mengospek kita itu hanyalah anak Osis, selain Osis, mereka tidak hadir di sekolah, karena sebenarnya tahun ajaran baru dimulai tanggal 9 Juni 2014, bukan sekarang, 6 Juni 2014. Tapi karena siswa baru harus ikut ospek dan mempersiapkan hal yang harus mereka bawa hari senin nanti, jadi kami di kumpulkan dalam ruangan ini.

Saat aku duduk bersama salah satu temanku, Auryn, namanya Auryn, seperti biasa karena kita berdua masih terlalu kekanak-kanakan, kita melihat sekitar dan menandai salah satu kakak kelas cowok yang bisa dibilang ganteng

"Ih Lan, liat deh sebelah kanan di depan, ganteng banget gilaaa" seru Auryn pelan-pelan.

"Ganteng paan dah, gak ah, tengil! mending juga tuh yang di pojok kiri yang lagi duduk diatas meja."

"Iyasih mayan, tapi pendek ah! mending dia, udah tinggi, ganteng, kece, suaranya cowok baget lagi."

"Yaudah gih sana pacarin." jawabku sinis.
"Siapasih namanya, liatin dong, Lan. Kan lu ada kacamata, gua gak jelas nih." paksa Auryn sambil menepu-nepuk bahuku.

"Iya iya bentar napa."

Diane LanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang