[2] Back Again ✔

31 » REPUTASI

Nayla mengajak Darren ke koridor yang agak sepi.

"Jadi? Kenapa lo malak adik kelas?" tanya Nayla langsung.

"Ya, memangnya nggak boleh?"

"YA JELAS NGGAK BOLEH!"

Darren merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. "Gue cuma butuh uang kok."

Nayla menghela nafas. "Darren, gue nggak bodoh. Lo nggak mungkin kekurangan uang. Bokap lo itu super baik! Dia pasti mau kasih lo uang, Ren."

"Pasti bukan itu alasannya. Kenapa lo malak adik kelas Ren? Itu bisa bikin reputasi lo buruk." lanjut Nayla.

Darren mendengus geli. "Emang iya. Gue mau buat reputasi gue buruk."

"HAHA! Reputasi buruk? Lo bisa kehilangan kepercayaan orang-orang. Bahkan lo bisa gagal jadi ketua OSIS!"

"Bener!" Darren menyengir lebar.

"Maksud lo?"

Darren hanya diam sambil memasang senyum.

"Oh, lo mau buat reputasi lo buruk dan gagal jadi ketua OSIS, ya?" tanya Nayla yang sudah mengerti.

"Lo memang pinter, Nay!" Darren memberi dua jempol untuk Nayla.

"Tapi kenapa?"

"Kenapa ya?"

Nayla menghela nafas kasar. "Apa karena gue? Karena gue mau pindah sekolah? Karena syarat bokap gue?"

"Iya, gue ngelakuin hal itu supaya gue gagal jadi ketos. Dan lo akan terpilih jadi ketos. Dan akhirnya lo nggak bakal pindah sekolah."

"KENAPA?! Kenapa lo rela bikin reputasi lo buruk demi... demi gue?"

"Karena gue nggak mau lo pindah sekolah.  Lo itu berharga banget bagi gue, Nay!"

"Gue nggak su--"

"Kenapa? Apa lo nggak suka sama apa yang gue lakuin? Harusnya lo suka 'kan? Karena lo akan terpilih jadi ketua OSIS dengan lebih mudah? Lagian kenapa lo peduli sama reputasi gue?" potong Darren cepat.

"Karena lo temen gue bego!" teriak Nayla kesal.

Nayla menghela nafas untuk kesekian kalinya, "Gue memang mau jadi ketua OSIS, tapi gue mau semuanya netral. Gue mau jadi ketua OSIS atas usaha gue sendiri. Ngerti?"

"Gue harap lo berhenti berbuat bodoh, Ren!" Nayla menepuk bahu Darren lalu berlalu pergi.

»«

Gue lakuin ini semua karena gue suka sama lo, Nay.

»TBC«