36 » PESAN DALAM LOKER

476 35 12
                                    

Darren melaju dengan kecepatan tinggi. Motornya dengan mudah meliuk-liuk di antara kendaran lainnya.

Dia bangun kesiangan karena kemarin ia begadang mengerjakan tugas presentasi sejarah.

Sisa waktu dua menit untuk sampai di sekolah, tapi jarak sekolahnya masih lumayan jauh.

Pasti terlambat. Pasti.

Darren sampai di depan sekolah, gerbangnya sudah di tutup. Ah payah, masa ketua OSIS terlambat sih. Tapi, Darren 'kan juga manusia.

Darren turun dari motor lalu mendekat ke gerbang. "Pak, Pak Abdi. Kasih saya masuk. Plis."

Pak Abdi selaku satpam sekolah menggeleng. "Kamu terlambat sepuluh menit, Darren."

"Yaah.... Pak Abdi yang ganteng. Nanti saya traktir nasi Bu Karti deh."

Pak Abdi masih tetap menggeleng.

"Double ayam plus es teh manis."

Tak butuh waktu lama, Pak Abdi langsung membukakan gerbang. Dan Darren segera masuk dengan motornya. Tolong jangan ditiru ya.

Darren beruntung karena guru seni budaya belum masuk ke kelas.

"Tumben lo telat."

Darren duduk di bangkunya. Tepat di belakang Indra. "Iya, kemarin begadang sampai jam dua."

"Pantes."

Selang dua jam, bel istirahat berbunyi.

"Cari Nayla sama Lisa yuk." ajak Darren.

"Eh, Nayla 'kan udah pindah, Ren."

Darren terkejut seperti habis tersambar petir. "Hah? Udah pindah? Nggak lucu bercanda lo, Ind. Lo bilang sendiri kalau suka bohong nanti dosa,"

"Gue nggak bercanda Ren."

Indra tersenyum kecut. "Tadi Nayla ke sekolah buat ngumpulin buku paket sekalian pamit sama temen-temennya. Dan dia nungguin lo datang tapi lo malah telat. Dia udah nelfon lo juga."

"S-serius?"

"Iya, Darren."

"Kok dia nggak ada bilang apa-apa sama gue?"

"Dia udah bilang di grup chat 'kan? Lo nggak baca ya?"

Darren lupa sejak dua hari lalu 'kan ia tidak punya kuota internet. Di tambah lagi dia tidak ada mengecek ponsel sejak kemarin sore.

"Tenang Ren, dia baru berangkat ke bandara nanti jam dua siang. Pas kita pulang sekolah, lo bisa langsung datangin rumahnya." Indra menepuk bahu Darren.

Darren mengangguk tapi masih merasa belum lega dan belum tenang.
Ah iya, hari ini, dia bahkan lupa meletakkan oreo di loker Nayla karena tadi datang terlambat. Apa oreo yang ia taruh disana terakhir kali sudah diambil oleh Nayla?

Darren berlari meninggalkan kelas, ia mengabaikan Indra yang terus memanggil namanya dan bertanya kemana dia pergi.

Jantung Darren memompa darah dengan cepat.

Darren menghentikan langkahnya telat di depan loker yang pernah menjadi milik Nayla. Tangannya terulur untuk membuka loker yang sama sekali tidak pernah dikunci itu.

Kosong. Oreo terakhir darinya sudah diambil. Mata Darren menangkap selembar kertas disana. Tangannya meraih kertas itu dan ia membacanya dengan perlahan.

Hai tuan pemberi Oreo atau tuan A yang katanya ganteng. Kamu nggak perlu kasih saya oreo lagi karena saya sudah pindah sekolah

Lagipula saya sudah suka sama orang sejak dulu. Mau tau dia siapa?

Tapi kamu nggak boleh marah ya.
Ah, saya kasih tau aja nih.

Saya suka Darren.

Meski Darren nggak tau kalau saya suka sama dia sejak pertama kali saya ketemu dia, tapi saya senang karena dia bilang saya berharga bagi dia.

Haha, saya kebanyakan curhat ya?
Saya sangat menghargai usaha kamu, terima kasih! Ya.. Meski saya masih nggak tau kamu ini siapa.

Semoga, kamu bisa menemukan orang yang lebih baik dari saya.

Sampai jumpa, Tuan A (yang katanya ganteng).

Dari N.

Darren diam tak berkata-kata. Ia meremas kertas itu. Entah mengapa terbesit rasa penyesalan sekaligus senang di dalam hatinya.

Ia sangat terkejut setelah membaca surat Nayla. Nayla tidak pernah tahu kalau Darren yang selama ini memberinya permen dan oreo.

Nayla tidak pernah tahu, kalau A itu adalah Allendra. Darren Allendra.

Dan Darren, tidak pernah tahu kalau selama ini perasaannya tidak pernah bertepuk sebelah tangan. Menyesal, ia menyesal tidak mengungkapkan perasaannya pada Nayla.

Ia terlalu takut. Tapi ternyata apa? Semua berakhir berantakan.

Nanti. Pulang sekolah ia akan datang ke rumah Nayla sebelum Nayla berangkat ke Bandung untuk memeluk cewek itu.

»«

penyesalan selalu datang di akhir ya?

tamat?

[2] Back Again ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang