Chapter 6 part 1 - Ritual

474 22 0
                                    

Nisa, Neon dan Isya' datang kesekolahan dan langsung menghampiri Lisa yang menunggu di pos satpam.

"Udah siap kan semuanya?" Tanya Neon.

"Udah kak." Jawab Lisa dan Isya', Nisa hanya mengangguk.

"Karena ini masih jam 17.15 mendingan sekarang kita beli peralatan buat ritual, seperti korek api dan lilin. Oh ya jangan lupa kapur warna putih buat bikin lingkarannya." Ucap Neon.

Mereka semua mengangguk dan bersama mencari peralatan itu.

*Beberapa jam kemudian*

"Kak, kita mulai sekarang kah?" Tanya Lisa ketakutan.

"Bentar, sebelum itu kita berdo'a dulu kepada Allah meminta perlindungan setelah itu kita buat lingkarannya dari kapur." Ucap Neon.

"Ya, sebelum kita ngelakuin ritual pemanggilan arwah ini, kita ucapkan lafaz Basmallah dan memohon perlindungan Allah dengan membaca surah Al-Fatihah." Ucap Neon memandu mereka bertiga.

Mereka semua selesai berdo'a dan memulai kegiatan mereka.

"Oke, sekarang kita bagi tugas. Lisa sama Nisa yang nyalain lilinnya, Isya' yang buat lingkaran, sedangkan saya sendiri ngehafalin mantra buat datangkan arwahnya biar gak terjadi kesalahan." Tegas Neon, mereka semua mengangguk dengan semangat.

*Beberapa menit kemudian*

Neon mengucapkan mantra tersebut, sambil menutup mata. Kini mereka berempat seperti orang yang sedang bertapa.

Cukup lama juga Neon membaca mantra itu.

Tiba-tiba angin berhembus dengan kencang, daun-daun kering berterbangan kemana-mana, daun yang masih ada di pohon pun ikut berjatuhan. Lilin-lilin yang ada disana juga bergoyang dengan cepat, hawa disana semakin panas hingga membuat mereka berempat meneteskan air keringat.

Namun hal itu masih tak seberapa, ada yang lebih seram lagi daripada itu. Banyak lampu-lampu sekolah yang menyala kemudian mati lalu menyala dan mati kembali, terulang begitu terus. Pintu gerbang sekolah juga beberapa kali menghasilkan suara dentuman keras, seperti ada yang memukulnya.

Mereka berempat pun juga terombang-ambing dari tempat duduk mereka, energi sensitif semakin menghiasi di tempat itu.

Tiba-tiba . .

"AAAHHH!!!" Teriak seorang wanita.

Spontan mereka berempat membuka mata dan melihat di ujung lorong kelas ada sosok wanita itu yang berdiri dengan wajah yang sangat marah. Tak kalah mengerikannya lagi, wanita itu bisa merubah wajahnya menjadi dua. Di wajah yang pertama wanita itu terlihat begitu mengerikan, mata sebelah kirinya terpotong, mata sebelah kanannya terkeluar, hidung yang sobek, serta mulut yang terus mengeluarkan darah segar. Sedangkan wajah yang kedua, wanita itu terlihat hitam, rambut yang setengah botak dan beruban, serta gigi-gigi yang bertaring tajam.

Pemandangan itu benar-benar menakutkan.

Wanita itu berjalan dengan menyeret kakinya ke jalanan menghampiri mereka berempat, Lisa terlihat benar-benar ketakutan.

"Jangan ada yang keluar dari lingkaran putih ini, selama kalian berada di lingkaran ini setan itu gak akan berani menghampiri kita." Ucap Neon mengingatkan.

Wanita itu tersenyum dan tertawa lepas. Walaupun ia masih jauh di lorong kelas, tetapi suara, tetapi kata-kata yang ia ucapkan benar-benar terdengar dengan jelas di telinga mereka bertiga, seakan wanita itu tengah berbisik pada mereka, yang awalnya samar-samar menjadi terang-terangan.

Dan kata-kata itu adalah . .

"KALIAN SEMUA AKAN MATI!!! HAHAHAHA!"

-----------------------------------------------------------------
Cerita akan dilanjutkan nanti😂terima kasih.

Bisikan MautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang