Chapter 21 - Aku Sakit

254 11 2
                                    

"Kamu tau gak, bang Rian ke mana? Kok nomor telefonnya gak aktif?" Tanya Nisa di akun instagramnya kepada Lisa.

"Kurang tau Nis, tapi 3 hari yang lalu ada kok kak Rian datang ke rumahku." Balas Lisa.

"Ohh gitu yah? Oh yah, nomor telefonnya kak Neon kok gak aktif?" Tanya Nisa.

"Oh iya, kak Neon ganti nomor baru nih nomor barunya 0853xxx." Balas Lisa.

"Makasih banyak ya Lisa, sayang kamu." Ucap Nisa.

"Sama-sama, sayang dan rindu kamu." Balas Lisa.

*

"Yang .. Tadi Nisa DM aku di IG, dia nanya kenapa nomormu gak aktif." Ucap Lisa.

"Eh iya kah?! Terus kamu udah kasih tau dia nomorku?" Balas Neon dengan ekspresi terkejut setengah mati.

"Udah." Balas Lisa.

"Astaghfirullah .. Aku bener-bener lupa." Ucap Neon memegang kepalanya.

"Oh iya dia ada nanya tentang Rian kah?" Tanya Neon.

"Nah .. Iya, tadi dia nanya tentang kak Rian. Kamu tau gak yang, kak Rian ke mana?" Tanya Lisa.

"Mulai dia pulang dari acara rumah kita sampai hari ini, dia gak ngampus. Pas aku tanya dosennya katanya sih dia sakit, tapi gak tau juga dia sakit apa. Rencananya aku setelah ngampus mau ke rumahnya." Balas Neon.

"Sakit?! Astaghfirullah! Kalau sampai Nisa tau kalau kak Rian sakit, dia bakalan sedih dan aku yakin dia gak bakalan semangat buat kuliah di sana." Ucap Lisa.

"Mau gimana lagi? Sekarang mereka LDR-an, yang satu di Indonesia yang satu di Jerman, yah wajar aja ada yang sakit karena rindu." Balas Neon.

"Tapi sedengar kakak sih, 2 bulan lagi dia bakalan balik." Ucap Neon lagi.

"Lho bukannya dia di sana sampai 8 bulan? Kok sampai 5 bulan aja?" Tanya Lisa.

"Entah, kakak juga gak tau. Yah baguslah kalau dia cepat pulang, kasian juga Rian ditinggal sendirian terus." Ucap Neon.

*

Uhuu .. Uhuu ..

Terdengar suara batuk yang dikeluarkan oleh Rian, ia kini tengah berbaring lemah di atas kasur, HP-nya ia sengaja non-aktifkan agar Nisa tidak mengetahui bahwa ia sedang sakit, ia tidak ingin mengganggu semnagat kuliah Nisa.

Tapi di sisi lain, ia juga merasa bersalah karena secara otomatis ia telah memutuskan kontak antara suami dan istri, di dalam pernikahan itu yang penting adalah komunikasi, antar hubungan agar semakin dekat.

Akhirnya ia memutuskan untuk mengaktifkan HP-nya itu, dan banyak sekali pesan juga panggilan tak terjawab oleh istrinya, tak hanya itu Neon juga ikut menghubunginya.

Karena merasa sangat bersalah, akhirnya Rian memutuskan untuk memberi pesan kepada istrinya itu. Sangat panjang ia menulis pesan itu, sepertinya ia juga berusaha membujuk istrinya itu agar tidak marah padanya.

Namun beberapa detik kemudian ...

Cliingg

Rian melihat ke layar HP-nya dan itu adalah dari Nisa. Di sana Nisa membalas.

"Kamu kenapa gak cerita sama aku? Aku jadi khawatir sama kamu, tega banget kamu."

Rian sedikit terperanjat, dan membalasnya.

"Maaf sayang, abang gak bermaksud buat ade jadi khawatir gitu. Abang Cuma gak mau buat semangat ade kuliah jadi pudar karena tau kalau abang lagi sakit selama 3 hari."

Bisikan MautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang