Neon dengan segera menarik adiknya itu dan langsung pergi ke tempat foto copy-an dan tidak menceritakan apapun kepada Nisa.
Keesokkan harinya, ummi memberitahukan kepada Nisa bahwa keluarga Rian akan datang untuk melamar Nisa, dengan hati yang bahagia Nisa bersiap-siap untuk menyambut kedatangan calon suaminya itu.
Sementara Neon juga bersiap-siap untuk pergi melamar Lisa.
"Neon gak langsung pergi kan? Tunggu keluarganya Rian ke sini kan?" Tanya ummi, Neon hanya mengangguk tersenyum. Ia masih terbayang-bayang akan kejadian semalam yang ia lihat secara tak sengaja.
Keluarga Rian pun datang, ayah dan ibu Rian juga ikut menemani putra mereka bersama adik Rian, Ria.
"Assalamu'alaikum." Ucap ayah dan ibu Rian.
"Wa'alaikumussalam .. Eh pak Doni dan bu Hana, silahkan masuk." Ucap abi, ummi pun datang sambil membawa nampan minuman, Nisa juga datang membawa nampan yang berisi toples kue buatan ummi juga Nisa.
Meskipun mereka akan dijodohkan tetapi Rian dan Nisa masih menjaga pandangan mereka, mereka bahkan tidak memandang satu sama lain.
"Jadi tante dan om, kedatangan Rian bersama keluarga kemari ingin menyatukan keluarga om dan tante bersama keluarga Rian dengan ikatan pernikahan bersama putri om dan tante, Nisa. Apakah om dan tante mengizinkan saya dan Nisa menikah?" Ucap Rian dengan sopannya.
"Tentu saja kami sekeluarga mengizinkan nak Rian bersama anak kami Nisa untuk menikah. Tidak ada halangan untuk itu." Ucap abi, ummi hanya mengangguk tersenyum.
Akhirnya mereka semua mengucapkan do'a bersama dan menentukan hari pernikahan mereka, yaitu 2 minggu lagi. Rian sudah mengetahui bahwa calon istrinya itu akan berkuliah di Jerman jadi dia menginginkan acara pernikahannya segera dilakukan.
"Kalau gitu, pernikahan Neon dengan Lisa barengan aja sama pernikahan Rian dengan Nisa." Ucap Neon.
"Kakak?" Tanya Nisa.
"Lho, memangnya kamu sudah buat persiapan? Orang selama ini kamu sibuk dengan tugas kuliah kamu." Ucap abi.
"Kalau masalah persiapan pernikahan udah semua om jadi ntar pelaminannya ditambah 1 lagi jadi barengan." Ucap Rian.
"Tapi nak, itu bakalan nambahin uang kamu lagi .. Tante gak mau kayak gitu." Ucap ummi Risa.
"Gak papa tante, kita kan sudah menjadi keluarga, lagian juga harga pelaminan itu gak mahal-mahal banget kok, gak menyusahkan sama sekali." Ucap Rian.
"Iya benar itu bu, harga pelaminannya gak mahal kok, jadi gak masalah kalau nambah satu lagi." Ucap ayah Rian.
Cukup lama mereka berbincang dan akhirnya giliran Neon yang datang melamar Lisa, Lisa berdandan sangat cantik hari ini ia mengenakan gamia berwarna pink dan khimar berwarna putih. Ya itu adalah pakaian couple 3 serangkai. Nisa memakai gamis berwarna ungu dan khimar berwarna putih, Lisa memakai gamis berwarna pink dan khimar berwarna putih dan Isya' memakai gamis berwarna biru dan khimar berwarna putih.
Acara lamaran Neon dan Lisa berjalan dengan lancar, dan pihak keluarga Lisa juga mensetujui bahwa acara pernikahan Neon dan Lisa berbarengan dengan pernikahan Nisa dan Rian dalam 2 minggu lagi.
2 minggu pun tiba .
Acara pernikahan Rian dan Nisa juga Neon dan Lisa berjalan dengan lancar namun tiba-tiba ..
"NISA!LISA!ISYA'!" Teriak seorang pria dan ia adalah pak Ardan selaku mantan wali kelas mereka ketika di SMA.
"Pak Ardan? Ada apa pak?" Tanya Nisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisikan Maut
Horror-Season 1 [END] 33 BAB- Bayangan hitam yang selalu menghantui kehidupanmu. Perjalanan 3 Serangkai mengungkap sebuah rahasia, sebuah misteri yang tersembunyi berpuluh-puluh tahun lamanya. Berhasilkah mereka? Note : Beberapa gambar di dalam cerita ini...