Diandra POV
Sudah seminggu semenjak Tundra hilang, Lindsay dan aku, serta Grace pun ikut mencarinya dimana-mana. Aku merasa bersalah karena tidak dapat menjaganya. Pikiran buruk terus menghantuiku. Apalagi sekarang sudah penghujung musim gugur, pasti akan sangat dingin diluar sana.
Aku berjalan lesu setelah pulang dari tempat kerjaku. Ketika sampai lorong apartmentku aku menyadari ada seorang pria yang sedang bersandar serta menatapku dengan intens. Aku tidak merasa mengenal pria itu dan mengabaikannya. Namun pria itu mencegatku ketika aku hendak membuka knop pintu. Aku mendongak menatap pria itu, pria itu cukup tinggi, ia menatapku dengan tatapan lekat dan kilatan itu. Kilatan yang sangat familiar. Namun aku tidak ingat dimana. Dia membisikan sesuatu di telingaku, dengan suara serak dan dalam.
"Mate"
Entah kenapa aku tubuhku bergetar, dan bulu kudukku berdiri ketakutan. Aku langsung masuk namun ia dengan cepat ikut masuk. Aku terkejut melihatnya ikut melenggang masuk. Aku melihat sekelilingku, damn it! Didekat pintu tidak ada yang bisa diraih untuk memukul pria ini.Sam POV
Aku melenggang masuk dnegan santai ketika ia membuka pintu apartmentnya. Aku melihat ekspresi terkejutnya. Aku sengaja diam karena aku menikmati setiap ekspresi dan kepanikan yang Ia buat.
Aku tersenyum miring ketika ia mulai panik melihat-lihat sekelilingnya. Aku tahu tak ada yang bisa diraih untuk memukul orang asing yang menerobos masuk ke apartment orang sepertiku.
Aku akan menikmati setiap moment ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight and Darkness
FantasyWerewolf? Vampire? Kedua mahluk itu asing di kamus Diandra. Tidak pernah percaya mereka ada. Karena mereka hanya ada di televisi. Namun bagaimana jadinya saat Diandra berhasil menghapus kutukan sang Alpha? Dan menolong sang vampire. Hidup Diandra b...