Diandra POV
Setelah berjalan masuk lebih dalam ke hutan bersama pria sinting ini. Aku samar-samar melihat sebuah kompleks perumahan, lebih terlihat seperti kabin, sangat asri dan nyaman. Dari dalam kabin keluar beberapa orang yang aku tidak tahu siapa, namun membungkuk dihadapan kami.
"Selamat datang tuanku." Sapa seorang wanita berambut pirang.
"Terima kasih Julia. Semuanya, perkenalkan ini Diandra. Diandra, ini adalah pack ku. Ini Julia, Martha, Jonathan dan Marcus." Ucap Sam seraya menunjuk setiap orang yang ada didepannya.Semuanya tersenyum ke arah kami. Tapi aku merasa ada yang aneh dengan pandangan Julia. Ah... mungkin seharusnya aku menghukum otakku yang mudah curiga ini.
Sam mengajakku berkeliling kompleks kabin yang terihat seperti pekampungan mereka ini. Namun sangat sepi, seperti mengetahui isi hatiku. Sam mengajakku duduk dan mulai menceritakan kisah hidupnya.
"Jadi kau ingin tahu kenapa aku bisa berubah menjadi seekor anjing? Kenapa anggotaku sedikit?" Tanya Sam lebih sebagai sebuah pernyataan. Aku mengangguk dan siap mendengarkan.
"85 tahun yang lalu, saat itu aku masih berumur 25 tahun, aku masih berpangkat sebagai seorang warrior ketika ayahku menjadi seorang alpha. Ibukku meninggal saat melahirkanku. Ketika itu bulan mati, saat terlemah bangsa werewolf, kami diserang oleh kaum vampire. Ayah tidak sempat melawan, karena vampire yang menyerangnya adalah temannya sendiri. Mereka bertarung namun ayah lebih banyak menangkis daripada melawan, sampai akhirnya para warrior kalah dan salah satu penyihir kaum vampire mengutuk keturunan Mathewson agar selamanya menjadi seekor anjing. Vampire itu mengatakan bahwa keturunan ayahku tidak pantas menjadi bangsa werewolf yang terhormat. Namun saat itu aku tidak tahu apa kesalahan yang diperbuat oleh bangsa kami. Saat itu aku lari menyelamatkan diri ketika ayah sedang sekarat dan akhirnya meninggal." Cerita Sam panjang lebar. Dari raut wajahnya, sangat kentara Sam mencoba menahan kesedihannya.
Aku tidak tahu harus berbuat apa, dengan ragu tanganku terangkat dan mengelus punggungnya."Lalu bagaimana kau akhirnya dapat mematahkan kutukan itu?" Tanyaku kemudian.
"Bukan aku yang mematahkannya, tapi dirimulah yang mematahkan kutukan itu." Jawabnya seraya tersenyum kepadaku.
Aku belum pernah melihat senyum itu. Senyum tulus dan penuh kasih sayang. Namun aku bingung dengan jawabannya, aku yang mematahkan kutukannya?
"Saat aku mulai lelah dengan keadaanku, aku mulai berdoa kepada Moon Goddess, dan Moon Goddess memberikan ramalan kepadaku, bahwa akan ada seorang manusia yang akan menjadi mate ku yang akan mematahkan kutukanku, saat aku bertemu dengannya." Jawabnya mantap.Aku mengangguk, walaupun belum mengerti sepenuhnya.
"Baiklah, cukup pelajaran sejarahnya. Kemari, akan kutunjukan kabin kita" katanya. Kabin kita? Perasaanku mulai tidak enak, namun jantungku melakukan penghianatan serius ketika ia sedang berdetak tak karuan didalam sana.Sam POV
Aku menuntun Diandra masuk ke kabin kami, perkampungan darurat ini dibuat seminggu yang lalu setelah aku bertemu dengan packku, tapi lumayan nyaman juga dan yang terpenting adalah aman. Diandra mengikutiku dengan ragu, namun keraguannya hilang setelah pandangannya tertuju pada sebuah rak penuh dengan buku yang terletak didekat sofa di ruang tamu."Sam, boleh aku membaca buku-buku ini? Aku penasaran, buku apa ini?" Tanyanya kepadaku.
"Ini lebih seperti buku sejarah, aku tak yakin jika kau kuat membaca buku ini, ini adalah buku tentang bagaimana mahluk supranatural terlahir. Dan ini buku tentang pack ku, TigerClaw pack." Jelasku.
Namun ia tak tampak terganggu dan langsung mengambil salah satu buku dengan sampul kulit berwarna gelap dan mulai membacanya. Aku membiarkannya larut dalam bacaannya dan meninggalkannya keluar kabin.
Diandra POV
Aku sedang membaca buku sejarah tentang penciptaan kaum werewolf, ketika aku membaca bagian tentang mate. Aku membacanya dengan seksama. Disini dikatakan, bahwa werewolf terlahir telah membawa matenya masing-masing, dan jika sudah cukup umur yaitu pada rentang umur 22 tahun, seorang werewolf dapat mencium keberadaan sang mate. Aroma dan penciuman werewolf dapat lebih kuat pengaruhnya pada seorang pimpinan werewolf yaitu alpha dan luna. Setelah mereka bertemu pasangan werewolf akan mengalami masa heat dan dimulailah proses....
Aku berhenti membaca bagian itu karena otak dan jantungku mulai tidak sinkron, pikiranku mulai melayang dan berkhayal yang tidak-tidak, pipiku memanas memikirkan Sam. Jika aku mate Sam seperti yang ia katakan, maka aku akan.. tidak tidak, aku kan manusia bukan werewolf, aku tidak akan mengalami masa heat seperti itu. Dengan jengah aku meletakkan buku itu dan melangkah keluar kabin. Aku berjalan kebagian belakang kabin dan melihat Sam sedang berlatih martial art. Ia terlihat sangat keren apalagi saat sedang bertelanjang dada. Ah otakku mulai mesum lagi.Author POV
Ketika Sam telah selesai berlatih, ia hendak kembali dan mendapati Diandra sedang memandangnya. Sam melangkah kearah Diandra lalu menyejajarkan wajah mereka. Sam mengecup lembut dahi Diandra."Sudah puas menontonku sayang?" Ucap Sam menggodanya. Pipi Diandra memanas dan tanpa menjawab Diandra berbalik pergi dari hadapan Sam. Sam terkekeh melihat tingkah Diandra.
"Dasar pemalu." Ujar Sam seraya masuk ke kabin
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight and Darkness
FantasíaWerewolf? Vampire? Kedua mahluk itu asing di kamus Diandra. Tidak pernah percaya mereka ada. Karena mereka hanya ada di televisi. Namun bagaimana jadinya saat Diandra berhasil menghapus kutukan sang Alpha? Dan menolong sang vampire. Hidup Diandra b...