With you pt.4

646 36 0
                                    

Diandra POV
Martha bercerita banyak kepadaku, mulai kisahnya bertahan hidup bersama keluarganya dan bagaimana akhirnya Ia bisa bergabung bersama pack Sam. Semua ceritanya bak dongeng itu, membuatku sulit percaya dan juga terkesima, ternyata dunia yang selama ini kuanggap hanya mitos belaka, memang benar-benar ada dan berada dekat dengan keadaan nyata. Mereka berbaur dengan sangat sempurna.

Ketika hari menjelang sore, aku melihat Sam datang. Entah apa yang mendorongku untuk melangkah dan memeluk Sam, namun aku menahan hasratku, tapi yang lebih membuatku heran, semakin aku menahannya semakin panas rasanya mark dileherku, rasanya perih dan berdenyut. Melihatku meringis, Martha terkekeh dan menggeleng.

"Tidak, Diandra. Kau tidak boleh menahan apapun jika berkaitan dengan mate, apalagi matemu adalah seorang Alpha. Jadi biarkan nalurimu mengalir." Ucapnya sambil mendorongku pelan dan mengarahkanku kearah Sam. Akhrinya aku memberanikan diri menuju kearahnya dan memeluk Sam.

"Hey, where have you been? I miss you." Aku memeluk Sam erat dan kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulutku. Sam membalas memelukku erat.

"I'm sorry, I left you. I miss you too." Ucapnya.
Dan membuat dadaku berdesir hangat. Rasanya perutku bergolak seperti ada pesta Samba didalam perutku.
Aku melepaskan pelukanku dari Sam. Namun aku sempat menangkap raut wajah Julia yang terlihat sangat kesal, Ia menatapku dengan tatapan benci. Membuatku sedikit takut, aku memalingkan wajahku dan menatap Sam.
Sam mengamit lenganku dan mengajakku ke kabin.
Sam menghempaskan tubuhnya ke sofa, Ia terlihat lelah. Aku pergi ke dapur dan berinisiatif membuatkannya teh hijau.

"Hey, minumlah dulu." Aku menyodorkan tehnya. Ia meregangkan badannya dan membuka mata. Lalu tersenyum dan menerima teh itu.

"Terimakasih, maafkan aku meninggalkanmu pagi-pagi sekali. Tapi pencarian anggota pack tidak bisa dinomor duakan." Ucapnya sambil menampakkan raut penyesalan.
"It's okay. Kau seorang Alpha, itu memang sudah harus jadi prioritas utamamu." Kataku sambil tersenyum.
Sam tiba-tiba menarikku kepangkuannya lalu memelukku dengan erat. Ia menghirup leherku, seketika membuatku menegang.
"Uhh.. I really miss you." Bisiknya. Perlahan aku memeluknya dan mengelus punggungnya dengan sayang.
"I really want you now." Ucapnya dengan nada rendah. Aku tahu kemana maksudnya ini.

"Than do it." Jawabku. Aku sepenuhnya memasrahkan diri. Karena aku sudah mencintainya, dan sudah menjadi kewajibanku.

"But no. Aku ingin kau mendapatkan moment bahagia." Katanya kemudian.

"Maksudmu?" Kataku menatapnya bingung.

"Jika anggota pack kita sudah berkumpul, aku akan mengumumkanmu sebagai Lunaku. Dan aku akan melamarmu, dan menikah denganmu selayaknya manusia." Jawabnya sambil memainkan jariku.

Aku terharu mendengarnya, sejak kecil aku memang memiliki pernikahan impian, bak putri raja. Dengan pesta kebun yang sangat indah. Aku kira Sam akan langsung menandaiku, karena itu yang tertulis dibuku. Namun aku salah sangka, Sam orang yang sangat peduli, bahkan ia memikirkan sisi manusiaku juga. Aku langsung memeluknya erat. Seakan mewakili perasaan terimakasihku padanya.

Moonlight and DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang