(2)

21.4K 583 3
                                    

Happy reading's

♥♥♥♥♥♥

"Aku hanya manusia yang tidak sempurna hanya saja ketika aku berada dengan mu. Aku begitu sangat sempurna".
Aisyah Latifah Putri

"Dia ketara banget ya sya dingin banget"cetus uswah

"Hust, gak boleh begitu us mungkin kita belum seberapa kenal dia, mangkanya dia cuek"jelas ku pada uswah.

Uswah hanya ber oh ria saja.

Ketika kami sedang asyik mengbrol tiba tiba saja ketua osis berbicara tentang perihal mos untuk 5 hari kedepan.

"Saya akan memberi tahu pengumuman sedikit untuk perihal mos selama 5 hari kedepan, saya harap kalian mendengar dengan baik karena saya tidak akan mengulang perkataan saya kedua kalinya"jelas Ilham

"Saya harap besok kalian tidak akan terlambat, setengah 7 pagi kalian sudah ada disekolah. bagi yang telat saya tidak akan senggan menghukum kalian baik perempuan atau pun laki laki dan kalian boleh pulang karena menurut saya perkenalan nya cukup.Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"lanjutnya.

"baik kak. Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" semua murid menjawab. Dan langsung berhamburan pergi entah kemana.

Beda dengan aku dan uswah. Aku dan uswah masih duduk dibawah pepohon yang rindang, kami bercerita mengapa kami memilih masuk sekolah dijurusan farmasi

"Kamu kenapa sya mau masuk farmasi?" uswah memulai obrolan

"Aku sih dulu pingin jadi dokter hanya saja kayaknya otak aku gak kuat deh. Untung untungan aku bisa masuk farmasi hehe. Lagi pula aku pingin masuk dibidang kesehatan ya walaupun cuma jadi suster.hehe
Lah kamu kenapa masuk ke farmasi?"kataku

"Sebenernya aku gak mau masuk farmasi padahal aku sama temen temen ku sudah janjian buat masuk di sebuah sekolah negeri, cuma ibu sama ayah menyuruh ku masuk ke sekolah farmasi karena keluarga aku gak ada yang dari jurusan farmasi atau pun yang mencangkup kesehatan. Kata ibu ku kalo ada yang sakit bisa ngobatin sendiri.hehe"jelasnya tanpa ada jeda sekalipun.

Melihat tingkahnya Membuat ku terkekeh melihatnya. Senang rasanya mempunyai teman seperti uswah. Padahal kami baru kenal tapi nampaknya kami sudah seperti kenal lama

"Gak papa uswah, pilihan orang tua lebih baik"jelasku padanya. Menguatkan dia agar dia tetep semangat

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, aku mengajak uswah untuk terlebih dahulu solat baru pulang

"yuk us kita solat sudah dhuzur nih"padaku

"yuk, abis itu kita pulang nanti kalo aku pulang sore bisa bisa ibu nyariin aku. Biasa anak kesayangan.hehehe"jelasnya

Setelah kami selesai solat dhuzur kami pulang kerumah masing masing.
Akhirnya Sampai juga disebuah rumah yang tidak seberapa luas.

"Assalamualaikum"ucapku

"Walaikumsalam"

Loh kok ada yang jawab,bukannya mbak wafa sama mba nisa sedang kuliah ya'batinku

Aku menuju ke dapur, menghampiri mbak wafa lalu menyium punggung tangannya yang sedang menyiapkan makan sore buat kami bertiga.

"Langsung ganti baju ya dek terus bantuin mbak nyiapin makan sore"kata mbak wafa

"iya mbak"kataku

Aku langsung masuk kamar dan mengganti pakaianku. Tak butuh waktu lama untuk ku mengganti pakaian.

"Mbak afa gak kuliah? Kok tumben jam segini mbak sudah ada dirumah,biasanya mbak pulang sore bareng mbak nisa?tanyaku padanya

"Tadi mbak pulang cepet dek, mata kuliah mbak udah gak ada. Mangkanya mbak pulang cepet terus masakin buat kamu sama mbak ica. Kalo mbak ica dia ada jam mata kuliah,bentar lagi juga pulang kok."katanya padaku
"Gimana sama sekolahnya tadi dek?"sambungnya

"Alhamdulilah mbak lancar"jelasku pada nya sambil menaruh piring dimeja makan

"Tadi ada cogan gak dek.hehe"kata mbak wafa

"ih mbak ini malah mikirin cowo, tadi ais dapet temen baru mbak namanya uswah, dia baik mbak sama ais."kataku

"iya bagus lah dek kan biar kamu juga bisa beradaptasi sama lingkungan sekolah baru kamu. Harus betah ya difarmasi,hehe"sambungnya

"iya iya mbak. Emang susah ya mbak sekolah difarmasi?"tanyaku padanya

Oh iya hampir lupa nama kepanjangan mbak wafa itu Nur Wafa Hidayasari dan mbak nisa Khairunnisa Apriliana. Mereka berdua sekolah difarmasi juga. Kalo mbak nisa udah kuliah semester 4 dan mbak wafa masih kuliah semester 2.

Mereka berdua keliatan seperti mirip karena cuma beda selisih satu tahun. Tapi yang membedakan mereka berdua itu kalo mbak ica dingin,gak banyak bergaul sama orang, kalo mbak wafa kebalikannya.

"iya nanti kamu akan merasakan nya kok dek"kata mbak wafa

"Iya deh iya mbak"kataku

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"ucap kami berdua bersamaan

"eh mba ica udah pulang ya?"kataku

"iya"ucap mba ica

"yaudah aku langsung mau kekamar mau ganti baju dulu"sambungnya

"iya mbak,jangan lupa makan aku sudah siapkan makanan di atas meja"ucap mba wafa

Tanpa ada kata sepatah pun dia langsung berlalu. Begitu lah sikapnya yang dingin tapi dibalik rasa dingin nya dia sangat amat menyayangi kami.
Ini alasan kenapa aku lebih sering bercerita banyak hal ke mba wafa, selain mba wafa perhatian dia juga orang nya selalu ceria walaupun ada guratan kesedihan.

"yaudah ya mbak, ais mau ke kamar dulu, mau istirahat tadi capek abis mos"kataku

"yaudah, jangan tidur ya dek sudah mau magrib gak baik kalo tidur mau magrib banyak setannya"

"siap mbak ku yang cantik"

Ku rebah kan badan ku dikasur, rasanya hari ini sangat melelahkan. Ku ambil handphone ku di atas lemari ku putar surat al mulk. Begitu Merdu nya suara itu.

Drttt... Drtt..

+62895356+++
"Ais lagi apa? Jangan telat buat besok ya. Nanti kalo telat aku yang repot.hihihi"

"lagi tiduran us. Uus lagi apa? Siap uswah ku yang cantik nan sholehah"

"hehe kamu bisa aja ais,kamu juga sholehah kok insyaallah. Lagi nonton tv ais sambil menunggu azan magrib. Kak febri tadi subahanallah ya ais. Masih kebayang wajahnya yang meneduhkan"

"jazikallah khair uus, jaga pandangan us"

"waiyaki sahabatku yang cantik nan jelita, ih kan cuma menganggumi dia saja ais, memang nya gak boleh?

"boleh saja ais tapi kalo kamu terus terusan menatap nya dan mengagguminya bisa saja nanti zina mata cantik"

"iya udah deh iya"

Ku pastikan sekarang dia sedang manyun mendengarkan penuturan ku barusan. Karena memang seharusnya laki laki dan perempuan menundukkan pandangan nya kepada yang bukan mahram karena sudah tertera jelas dalam al qur'an

Ku taruh hp ku ke atas lemari, aku bersiap siap untuk solat magrib. Setelah berwudhu aku langsung keluar kamar.

"mbak ica sama mbak afa solat berjamaah yuk"

"yasudah mba ica ngambil air wudhu dulu"

"mba afa juga ambil air wudhu dulu. Tolong siapin mukena sama sajadahnya ya dek"

"oke mbak"

Maaf ya kalo agak gak nyambung
Jangan lupa vote nya:-):-)
Salam manis dari author.❤❤

Jodoh Tak Mungkin Tertukar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang