(31)

7.4K 248 6
                                    

Jangan lupa di vote ya.
Kalau kalian gak vote, author nangis nih,

Happy reading's

❤❤❤❤

Selama diperjalanan hati aisyah tidak tenang. Bagaimana bisa ia tenang, sosok pahlawan yang selama ini melindungi nya harus kritis di rumah sakit. Dan bodohnya mengapa aisyah tidak pernah tau keadaan sang abi.
Bulir tetesan air mata membasahi pipi nya. Aisyah mengambil penerbangan sore ini agar cepat sampai di rumahnya. Fatih masih tidur dipangkauannya begitu terlelap.

Bulir bulir kenangan masa kecil berputar di otaknya tanpa henti. Senyum, tawa dan marah abi nya terlintas begitu cepat di putaran otaknya saat ini. Ia tidak ingin pahlawannya serta cinta pertamanya kenapa kenapa. Aisyah tidak ingin apa yang dia takutkan terjadi. Waktu membawa dirinya begitu cepat untuk menjadi dewasa.

Tak terasa aisyah sudah sampai kota kelahirannya. Cepat cepat aisyah tarik koper yang ia bawa. Memang agak rempong karna digendongannya fatih masih tertidur pulas. Namun begitu ia nikmati sebagai sosok seorang ibu.

Aisyah langsung memesan mobil yang ada di app hp. Aisyah tidak mau merepotkan mba mba nya serta umi nya harus menelfon sopir untuk menjemputnya di bandara. Kemaren juga aisyah sempat menanyakan dimana sang abi dirawat.

****

Setelah sampai dirumah sakit aisyah langsung bergegas mencari kamar rawat sang abi. Dibuka pintunya. Ternyata ada mba wafa dan umi.

"Masya Allah dek, kamu udah sampe?"tanya mba afa

"Alhamdulilah udh mba"jawab aisyah sambil menyalami tangan mba afa dan umi

"itu anak siapa sya?"tanya umi

Aisyah langsung menceritakan yang sebenernya pada umi. Aisyah tidak ingin ada yang di tutup tutupinya.
Dan ummi sama mba wafa memaklumi nya itu

Fatih terbangun dari tidurnya. Dilihatnya dia ada disebuah ruangan yang baunya sangat tidak enak.

"bunda.. Bundaa kita udah sampe ditempat kakek sama nenek ya"tanya fatih

"iya sayang. Itu nenek, nah yang itu tante"jawab aisyah

"bunda tulunin atih, atih mau nyampelin nenek"rengek fatih

"iya sayang sebentar"ucap aisyah

Setelah aisyah menuruni fatih dari gendongannya, fatih langsung bergegas berlari menuju umi

"Assalamualaikum,nenek. Aku atih anaknya bunda cucu nenek sama kakek"jawab fatih

"Wa'alaikumusalam sayang, uh.. Tembebnya pipi kamu"ucap umi

Biarkan saat ini aisyah terlihat cengeng didepan abinya. Jika bisa, biarkan aisyah yang ada di posisi itu. Aisyah tidak ingin terjadi pada sosok pahlawan yang telah mendidiknya hingga kini. Aisyah merindukan abi, aisyah ingin abi cepat bangun,hiks... Hiks... Aisyah juga merasakan sakit bi.

"aisyah mau abi bangun, aisyah tersiksa melihat abi seperti ini"lirih aisyah

****

Di waktu lain dan ditempat lain, ilham sedang menikmati silirnya angin di kota orang. Apa mungkin saat nya ia melamar aisyah dan berdamai dengan masa lalu? Rasanya sangat sulit. Ilham berfikir untuk menelfon sahabatnya dan memberitahu bahwa dia sudah ada di indonesia sejak beberapa bulan yang lalu.

Jodoh Tak Mungkin Tertukar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang