(5)

11.5K 371 1
                                    

Happy reading's

♥♥♥♥♥♥

"Halo Assalamualaikum,mbak afa dimana? Ais udah pulang?"

"......"

"yaudah ais naik angkot aja ya mbak"

"....."

"ais bisa jaga diri baik-baik mbak"

"....."

"iya mbak ku yang sholihah. Nanti ais kabarin kalo ais udh dirumah.Yaudah Assalamualaikum."

"....."

Ketika aku sedang menunggu angkot tiba-tiba ada rombongannya kak ilham dkk.

Duh..gimana nih kok jadi salting gini,kok jadi deg-deg an gini. Rasa apa sih ini.. Coba kalo ada uswah pasti seneng dia terus aku juga ada temennnya. Sayangnya dia hari ini dijemput sama ayahnya.

"Assalamualaikum adek kelas yang cantik"kata temannya

"Walaikumsalam kak"aku senyum seikhlas mungkin

"lagi nunggu angkot juga dek."

"hehe iya kak" sebenernya aku risih digangguin sama cowo yang belum aku kenal

"oh iya boleh kenal gak? Nama aku Muhammad faizal. Nama kamu siapa?" sambil menjulurkan tangannya

"Nama aku Aisyah Latifah Putri"tangan ku ku bentuk segitiga di dekat dada.

"eh iya maaf ya bukan muhrim ya,hehe"

Aku hanya tersenyum. Aku lihat kak ilham hanya melihat kami dengan wajah yang datar.

Angkot yang aku tunggu akhirnya dateng juga.

"duluan ya kak". Eh tapi kok mereka berdua juga naik angkot yang sama ya'batinku.

"rumah kamu dimana"katanya

"gak jauh kok kak."

"owalah kok aku kok gak pernah ngeliat kamu naik angkot ya?"

"biasanya saya naik motor kak kalo gak dianter cuma berhubung mbak mbak saya sibuk jadi saya naik angkot"

"owalah begitu ya dek. Lah terus katanya kamu biasanya bawa motor? Motor nya kmana?"

"yasudah ya kak saya udah sampai, saya pamit dulu. Assalamualaikum"pertanyaaan gak aku balas aku gak mau percakapan yang berlebih lagi

"oh iya dek kok cepet amat lah, Walaikumsalam"

****

Huftt.....
Akhirnya sampai juga. Haduh kok aku jadi mikirin kak ilham gini sih. Kenapa juga aku harus sekolah sama dia? Ya Allah kenapa perasaan yang udah aku pendam muncul lagi.
Tak terasa aku terlelap.

"Assalamualaikum, dek"

"Assalamualaikum, aisyah?"
Ya allah nih anak kemana sih. Gak tau capek apa.

Drt....... Drt......

Siapa sih yang nelvon. Ganggu orang tidur aja'batinku

"Assalamualaikum,huaaam"

"...."

"eh maaf mbak ais lupa, yaudah ais buka dulu pintunya"

"hehe maaf ya mbak ais ketiduran tadi"

"gak papa"

"yaelah punya mbak cuek amat ya"batinku

"wafa mana?"

"mbak wafa belum pulang lah mbak kan dia masih ada jam kuliah"

"kok dia gak bilang"

"bilang siapa mbak?"

"mbak"

"yaelah mbak wafa juga udah dewasa kali mbak, gak usah dicariin. Dia tau kok pulang kerumah"


"tapi dia cewe"

"iya terus kenapa sih mbak dia juga kuliah kan gak aneh aneh"

"kamu itu gak ngerti ais!!!"

"ais yang lebih ngerti mbak wafa dari pada mbak ica"

"apa yang kamu tau tentang wafa? Mbak yang lebih tau dia,mbak juga yang tau mana yang terbaik buat kamu orang"

"terserah mbak ica, ais males debat sama mbak ica"

Aku langsung bergegas masuk ke kamar, tak ku hiraukan dia lagi. Aku sudah sangat muak dengan sikap nya yang terlalu cuek padaku. Dia hanya memikirkan egonya. Yang sekarang hanya bisa ku lakukan adalah menangis. Sesak rasanya dada ini. Mbak afa cepet pulang. Ais butuh mbak. Tak lama kemudian aku terlelap.

****

Wafa pov

"Assalamualaikum". Kok gak ada jawab sih.

"eh kamu udah pulang fa?"

"udah mbak, ais udah pulang belum"

"udah,dia dikamarnya"

Tok... Tok...

"Assalamualaikum"

"dek?"

Kubuka pintunya ternyata dia sedang tertidur rupanya. Tapi kok mukanya bengep. Dia nangis.

"dek?" ku bangun kan dia

"hemm,iya mbak"

"kamu kenapa dek?"

"mbak udah pulang? Pulang jam berapa mbak?"

"mbak baru pulang dek. Kamu kenapa jawab mbak?"

"gak papa mbak"

"jujur sama mbak dek. Kamu berantem sama mbak ica?"

"aku tadi abis berantem sama mbak ica mbak"dengan air mata yang sudah ku tahan

"coba cerita sama mbak. Kenapa kok bisa?"

"tadi mbak ica nanya kok mba afa belum pulang ke rumah, yaudah aku jawab aja klo mbak ada mata kuliah jadinya pulang agak telat. Eh dia malah marah marah sama aku"

Ya Allah kenapa sih berantem terus'batinku

Jangan lupa votenya ya:-):-)
Salam manis dari author❤❤

Jodoh Tak Mungkin Tertukar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang