(22)

7.6K 232 4
                                    

Happy reading's

♥♥♥♥♥♥♥

Aku seperti ini bukan berarti aku jahat, hanya saja aku tidak ingin melukai orang lain yang akhirnya akan menghancurkan segalanya.
Aisyah Latifah Putri

Setelah solat magrib fikri dan faizal bersiap untuk menjemput aisyah.
Sesampainya dirumah ais mereka langsung bergegas turun.

"Assalamualaikum"salam dari fikri dan faizal secara bersamaan

"Wa'alaikumsalam, silahkan masuk. Mau jemput ais ya? Tunggu bentar ya"jawab mba afa

"iya mba"jawab fikri

Setelah beberapa menit bersiap akhirnya ais menghampiri fikri dan faizal yang ada diruang tamu.

"ayo kak, aku udah selesai"

"oke"jawab fikri

Ais duduk dibelakang sedangkan fikri yang membawa mobil dan faizal duduk disampingnya. Didalam mobil hanya ada keheningan diantara mereka bertiga.

"kita mau kemana nih? "tanya faizal

"terserah mau kemana"jawab fikri

"ais mau kemana? "tanya faizal

"ais terserah kaka aja"

Setelah sampai dipusat perbelanjaan mereka turun dri mobil.

"dek gimana kalo kita nntn?"tanya faizal

"gak lah kak, soalnya ais kan perempuan sendiri,lagi pula kaka kan ngajak ais buat nyari buku"

"yaudah makan aja lah. Laper nih gue fik. Gimana ais? Nyari bukunya kapan kapan aja ya"tanya faizal

"yaudah basing kaka aja, ais ikutan"

"yaudah kuy"

Setelah memesan makanan ais melihat sekitar ruangan disitu. Dan sampai akhirnya ais gak sengaja melihat ilham dan uswa makan berdua? Ya Allah betapa semakin hancurnya hati ais. Orang yang ais sayang ternyata... Rasanya disitu juga ais mau menangis,namun ditahan sama ais karna dia tidak mau mempermalukan fikri dan faizal.

"dek?"tanya fikri

Tak ada tanda jawaban dari ais

"dek?"tanya fikri

Tak ada tanda tanda jawaban dari ais

"ais? Kamu kenapa kok ngelamun? "tanya fikri

"eh kak, gak papa kok"

"beneran kamu gak papa? Kepala kamu pusing? Kita pulang aja ya? "tanya fikri dengan nada khawatir

"eh gak kok kak"

"beneran?"

"bener kak"

Makanan yang sudah mereka pesan akhirnya sampai, tapi ais tidak berniat untuk memakannya. Beberapa belakangan hari ini mood ais hancur karna pengkhianatan yang dilakukan oleh uswa. Ais sampai sekrang masih menganggap uswa sahabatnya hanya saja ais mulai menjaga jarak sama uswa sebaliknya pun gitu.

"ais kok gak dimakan sih? "tanya faizal

"eh, ini dimakan kok kak"

"kaka perhatiin dr tdi kamu gak nyentuh makanan yang kamu pesen. Gak enak rasanya apa gimana?"

"gak kok kak, enak. Cuma ais lagi gak mood mau makan"

"gak mood kenapa? Coba cerita sama kaka, siapa tau kaka bisa bantu"jawab faizal

Sudah fikri tebak, ais gak mood karna ais melihat uswa dan ilham tadi makan bersama, bercanda dan tertawa. Tanpa ais sadari,fikri juga tdi melihat arah pandang ais. Ini gak bisa dibiarin, ilham sudah terlalu jauh melangkah dan menyakiti hati ais. Tangan kanan fikri sudah mengepal.

"gak papa kok kak, kan ais lagi gak enak badan jadinya moodnya agak berkurang buat makan"

"yaudah dimakan dikit dikit biar mendingan"

"iya kak"

Setelah selesai makan, mereka bertiga langsung keluar dari tempat makanan tersebut dan tidak sengaja berpapasan dengan ilham dan uswa.

"eh, ada ais,kalian bertiga dr mana"uswa

"bukan urusan elo"jawab fikri ketus

"oh, yaudah deh. Ayok kak pulang anter uswa pulang udah malem gak baik anak perempuan keluar malem malem. Gak kaya yang itu tuh"ucap uswa tetapi dengan nada sinis

"maksud elo ais? Dih gak punya kaca tah elo? Apa perlu gua beliin kaca tah supaya elo ngaca? Jadi perempuan gak disaring kalo ngomong"timpal fikri

"bener banget fik, murahan amat kali geh jdi perempuan,gebetan sahabatnya sendiri diembat, sangking gak lakunya kaya gitu, hahahah"timpal faizal.

"adek adekan lo orang itu yang gak laku. Sadar diri aja sih klo gue mah"jawab uswa

"udah udah kak, ayok kita pulang udah malem. Hati hati dijalan ya uswa"jawab aisyah

Salam manis dari author❤❤❤

Jodoh Tak Mungkin Tertukar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang