Gimana jadinya jika saling mencintai tapi tidak berjodoh?
.
.
Itulah yang dirasakan ilham dan aisyah. Saling mencintai namun takdir Allah membuat mereka harus menerima segala keputusan yang sudah Allah berikan.
.
.
.
Takdir Allah itu memang indah...
Tidak terasa waktu liburan semester telah berakhir. Hari ini hari pertama ais untuk masuk ke sekolah setelah libur yang lumayan cukup untuk dihabiskan oleh ais berkumpul bersama keluarga dirumah.
"assalamualaikum ais"
"walaikumsalam uswa, ciee tambah gendut?"
"tuh kan bener, aku tambah gendutan"uswa mengerucutkan bibirnya
"eh gak gitu uswa, kamu tambah cantik kalo kaya gini"bujukku
"kata kata mu sama aja kaya apa yang omongin ummi ku"
"engga kok uswa kamu gak gendut, agak berisi aja. Udah kuy kelas"
"iyadeh"pasrahnya.
Setelah sampai dikelas, ada vina yang sedang menyapu kelas. Karna kalau tidak disapu bahkan akan bertambah banyak debu debu yang menempel. Maklum lah sudah hampir 2 minggu lebih tidak sekolah dan tidak ada yang membersihkannya.
"ais?"tanya uswa
"iya wa"
"gimana hubungan kamu sama ilham? Baik baik aja?"
"hubungan apa wa, aku sama dia baik baik aja lah. Kan dia kakak kelas, aku adek kelas"
Ilham pov "Assalamualaikum, umi abang langsung berangkat ya"
"kamu kok gak sarapan dulu bang?"
"abang udah bawa bekal kok mi. Nanti abang makan kok. Yaudah ya mi abang berangkat dulu"
"yasudah hati hati ya bang, shara gak kamu ajak?"
"shara mah gak usah"
"ih abang kok gitu sih. Biarin aja nanti shara aduin sama umi"
"aduin aja gak takut,wlekk"
"yaudah, umi abang lagi suka sama orang"
"umi udah tau,wlekk, Mau bareng gak dek?"
"iya mau lah,"
Setelah mengantar shara ke sekolahnya, ilham langsung menuju le sekolah. Perasaan yang dia rasakan sekarang adalah bercampur aduk.. Dia takut untuk bertemu aisyah.
Setelah sampai disekolah, aku langsung beranjak ke kelas. Disana udah ada fikri dan faizal, tumben tumbenan mereka berangkat agak lebih pagi. Biasanya jam segini mereka masih molor dirumah.
"haii babang ilham"sapa fikri
"gak usah alay"
"babang ilham kok kaya gitu, gak kangen tah sama adek faizal?"tangannya bergelayut di tangan ilham. Bisa dibayangin dong,hehehe
"apasih lo ini zal. Kesambet apa kali geh. Gak usah bergelayut ditangan gua. Ntar di sangka lgbt lagi"sambil menghempas tangan faizal dari lengannya
"udah lagi sih woy loorang berdua ini geh ribut aja pagi pagi. Kantin ae kuy"
"kuy"jawab faizal.
Mau tidak mau ilham harus mengikuti mereka berdua untuk pergi ke kantin. Dia juga belum sarapan dirumah. Bekal yang dia bawa dia simpan untuk makan siang nanti..
Sampai dikantin, ilham tidak sengaja melihat aisyah dan uswa sedang makan sambil bercanda. Ilham simpulkan sudah pasti mereka sedang merumpi ala emak emak rempong.
Author pov "aisyah liat geh ilham ada dikantin juga"
"iya terus mau di apain uswaku"
"gak deg deg an tah?"
"gak deg deg an mati lah wa,hahaha"
"apasih sya,garing,haha"
"udah tau garing ikut ikutan ketawa kamu ini"
"kita kan sehati,bentar ya"
"bang fikri"lanjut uswa
"hay wa"
"hay bang, abang gabung disini aja"
"gak papa abang gabung disini?"
"gak papa kok,kita gak merasa keberaran kok. Iya kan sya?"
Merasa di panggil aisyah langsung sadar dari lamunannya.
"hah,iya wa"
"tuh aisyah aja gak keberatan kok bang"
"yaudah abang sama temen temen abang duduk disini"
Bangku yang mereka duduki terasa canggung terkecuali bagi uswa,fikri dan faizal mereka saling bercanda satu sama lain. Berbeda dengan aisyah dan ilham yang bergelut dengan pikiran masing masing. Gimana caranya mereka bisa ngobrol seperti uswa,fikir dan faizal tanpa ada kata canggung.
"sya.."sebut ilham
"kak..."sebut aisyah
"duluan aja..."barengan
Maaf ya lama gak muncul,hehe. maklum belum sempet nulis lagi.. Ini aja disempetin buat nulis.. Maaf juga ingkar janji,hehehe.. Waktu itu udah sempet nulis sedikit tapi ada penambahan nilai disekolah jadinya belum sempet dan sekarang baru bisa. Maaf ya kalo sedikit mengecewakan.hehe
Ada fotonya bang fikri nih..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dapet salam juga nih dari faizal.hehe
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
