(29)

8.5K 248 1
                                    

Happy reading's

❤❤❤❤

Musiknya jangan lupa di dengarkan🔊

Setelah seminggu aisyah berdiam diri dirumah. Hari ini adalah hari pertama aisyah untuk menjalani mpls di universitas.

Aisyah hanya membawa bekal roti karna fikir aisyah ia akan pulang cepat. Nyatanya dugaan aisyah salah. Bahkan ia selamat dari kakak seniornya karna angka menunjukkan waktu 7:25 yang mana kalau aisyah datang jam 7:30 maka habislah sudah ia akan dibully habis habis an.

Semua mahasiswa dan mahasiswi baru dikumpulkan jadi satu. Untuk mengikuti mpls. Aisyah sangat beruntung ia mendapatkan teman baru,yang bernama Cantika Salsha Bila.
Cantika mengingatkan nya pada uswa.

Andai dulu persahabatan ia dengan uswa mungkin ia berdua tidak akan seperti ini.
Astagfirullah,aisyah langsung beristigafar,tak baik ia menyalahkan takdir yang sudah Allah tetapkan padanya.

Ternyata tempat aisyah menjalankan tugas sebagai mahasiswa tidak ada mpls yang berat seperti yany ia bayangkan dulu di SMK,hanya sekedar sharing saja. Dan minggu depan ia sudah berkuliah seperti biasa.
Ia tak menyangka bahwa secepat ini ia menjadi mahasiswi di perguruan yang ia damba damba kan dulu bersama uswa.

Uswa bagaimana kabarmu? Aku merindukan mu. Sangat merindukanmu'batin aisyah.

Sudah cukup bagi ais untuk mengenang uswa. Sampai kapan ia akan selalu mengenang ais dan tidak pernah bangkit dari semua masa lalu. Biarkan sekarang ia berdamai dengan semua masa lalu. Dan membangun masa depan yang seharusnya ia rangkai.

Hari ini ia bersama cantika akan ke cafe untuk makan siang karna kebetulan ia pulang cepat akibat kegiatan mpls berjalan dengan cepat.
Sambil menunggu makanan yang dipesan cantika mengajak ais mengobrol

"aisyah kapan kapan aku boleh ya main kerumah kamu"ucap cantika

"boleh kok can"ucap aisyah dengam senyuman

Akhirnya pesanan mereka sampai. Mereka segera menyantap makanan yang mereka pesan. Setelah makan mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing.

****

Setelah sampai rumah aisyah langsung masuk kamar. Walaupun hari pertama kegiatannya hanya sebentar yang ais rasakan badannya sangat capek dan lelah.

Aisyah tiduran diatas kasurnya menghadap jendela yang terbuka. Tanpa aisyah sadari fatih membuka pintu kamarnya dan membuat aisyah kaget

"unda.. Unda apek ya"ucap fatih sambil naik ke atas tempat tidur

Aisyah memang menyuruh fatih manggil bunda. Biarkan gantian ia yang mengurusi fatih dan membiayai keperluan fatih,karna semasa ia sekolah dulu. Aisyah selalu menabung,terlebih lagi tabungan ia cukup untuk membiayai dirinya dan fatih.

Bukan ais sombong tetapi memang fakta nya seperti itu. Memang disetiap bulannya kakak kakak nya dan abi selalu menstransfer uang ke rekening milik aisyah,namun jarang aisyah pake. Selagi ia masih bisa menghidupi dirinya dengan uang sendiri,kenapa tidak?

"eh sayang,engga kok. Bunda gak capek. Sini fatih deket sama bunda"ucap aisyah.

Fatih menurut dan duduk disebelah aisyah sambil membawa mainan yang ia pegang.

"fatih tadi gak ngerepotin mbok kan? Fatih udah makan belum?"tanya aisyah

"ndak bun,atih pintel. Kata unda atih ndak oleh adi anak nakal. Udah bun,tadi mbok cuapin atih"ucap fatih
dengan ucapan cedal nya

Jodoh Tak Mungkin Tertukar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang