18) Tukar Sepatu

393 40 3
                                        

Sarado saneunge anirae neo eobneun haneure chang eobneun gamok gathaseo,
(Mereka mengatakan bahkan jika aku hidup, itu bukan hidup. Tanpamu bagaikan penjara yang tak ada jendela ke langit.)

Useodo unneunge anige chorahae boigo uneungeot gatha boinde,
(Mereka mengatakan bahkan jika aku tertawa, itu bukan tertawa. Aku terlihat buruk dan seperti menangis.)

Saranghaedo mal mothaetdeon na naesaekjocha hal su eobdeon na...
(Bahkan jika aku mencintaimu, aku tak dapat mengatakannya.)

Na jamideuneun sungan jocha geuriwosseotji,
(Aku merindukanmu bahkan ketika tidur,)

Saldaga saldaga saldaga neo himdeul ttae naro inhae seulpheumeuro huryeonhalttaekkaji
(Ketika hidupmu, hidupmu, hidupmu. Ketika kau memiliki waktu yang sulit kau menyalahkanku untuk kesedihanmu hingga kau merasa lebih baik.)

Uldaga uldaga uldaga neo jichil ttae jeong himdeulmyeon dan hanbeonman gieokhagenni
(Ketika kau menangis, menangis, menangis dan kau lelah. Jika itu benar-benar sulit untukmu bahkan hanya untuk sekali dapatkah kau mengingatku?)

Saldaga🎶
(Hidupmu)

Ji Eun pun mengakhiri nyanyiannya. Dia diam beberapa saat. Luar biasa, lagu As I’ve lived yang dibawakan oleh SG Wannabe benar-benar ballad sejati. Melodi dan liriknya begitu menyayat hati hingga mampu membuat Ji Eun meneteskan air mata.

Setelah terbawa hanyut alun melodi yang begitu mendayu-dayu akhirnya hatinya terasa lega. Memang benar, selain rubrik hanya gitarlah teman sejatinya di kala sedih maupun senang. Ji Eun orangnya sedikit tertutup terutama mengenai keluarga. Dia tak pernah menceritakan kisahnya sekali pun pada Minah. Dia takut Minah akan 'jijik' jika tahu bahwa dia anak seorang bintang film panas. Setelah susah payah menutupi segala sesuatu tentang eomma-nya saat masuk SMA, ia tidak mau menjadi wangta lagi. Dia tidak mau lagi ada temannya yang mengatakan: "Aku pernah menonton film ibumu.", " Ibumu hot sekali.", "Berapa bayaran untuk 'main' dengan ibumu?", atau " Jangan-jangan bukan cuma ibumu, tapi kau juga bisa 'dipakai', Ji Eun?". Tidak mau! Jangan sampai itu terjadi lagi!

Ji Eun menyusut air mata yang membasahi pipinya lalu menaruh gitar yang sedari tadi di pangkuannya itu di tempat semula. Dia berjalan menuju meja belajar, mengambil ponselnya, dan mematikan rekaman. Ya, Ji Eun merekam nyanyiannya barusan. Seperti yang pernah diceritakan sebelumnya Ji Eun menyalurkan bakatnya lewat youtube. Awalnya dia hanya iseng-iseng meng-cover lagu seorang penyanyi terkenal lalu meng-upload-nya di youtube. Ternyata respon yang diberikan netizen cukup baik. Mereka mengatakan suara Ji Eun merdu namun ber-power. Dari situlah semuanya berawal, kini Ji Eun dengan display name IU di akun youtube-nya sudah memiliki suscriber lebih dari 30 ribu orang dan beberapa videonya bahkan telah ditonton oleh jutaan orang. Bisa dibilang Ji Eun itu artis di dunia maya.

Ji Eun melihat hasil rekamannya di layar ponsel. Wajahnya tak terlihat, penghayatannya sempurna, serta permainan gitarnya sungguh bagus. Sempurna, tinggal mengeditnya sedikit dan video pun siap diunggah. Selain untuk sekadar menyalurkan hobi tujuannya meng-cover lagu juga demi pundi-pundi uang. Kalau bekerja paruh waktu biasanya hanya cukup untuk makan, itu pun amat sangat sederhana. Namun, jika di tambah dari penghasilannya dari youtube dia bisa membeli perlengkapan sekolah, membayar listrik, tagihan air, dan membayar biaya sekolah. Seperti membunuh dua burung dengan satu batu, bukan? Ji Eun melakukan satu hal untuk dua keuntungan.

Golden TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang