Prologue

125 20 1
                                    

"Dasar supir taksi sialan!" maki Yoonhae membanting pintunya dan langsung lari menjauh dari taksi terkutuk itu.

Yoonhae berlari kencang untuk bisa sampai kerumahnya dan semakin terkutuklah ia jalanan yang ia lewati sekarang sangat jauh dari keramaian apalagi rumahnya. Yoonhae semakin menambah kecepatan berlarinya dan sesekali memperhatikan jalanan dibelakangnya, takut-takut si supir itu mengejar Yoonhae lagi. Hati Yoonhae sangat berdegup kencang, dia takut setengah mati dan membuatnya mengeluarkan banyak keringat dingin. Dia sangat berharap bahwa ada seseorang yang menolongnya saat ini. Dan secara tak terduga ada seseorang yang menyentuh pundak Yoonhae dan memeluknya kasar dari belakang.

"Mau kemana sih kamu cewek sombong, akan kuhabisi ya kamu malam ini.. " supir taksi tadi kembali menyerang Yoonhae.

"Ahh lepasin gak?! Tolong... tolong...!!!" teriak Yoonhae sia-sia.

Yoonhae sedikit melawan dengan perlakuan supir taksi itu. Yoonhae pun meludah tepat diwajah si supir dan membuat supir taksi melempar kasar tubuh Yoonhae.

"Kurang ajar lo ya! Oke bakal gue abisin lo malem ini....." belum supir taksi itu melanjutkan tindakannya tiba-tiba..

Buggh...

Pukulan kencang melayang ditulang pipi supir taksi tersebut, dan ternyata itu Min Yoongi. Orang yang ditunggu Yoonhae dari tadi. Langsung saja Yoongi menghajar supir taksi itu habis-abisan.

"Bangsat lo ya!!! beraninya lo nyentuh adek gue. Lo fikir lo siapa hah?!" hajar Yoongi tanpa ampun membuat supir taksi itu tak sadarkan diri.

Yoonhae hanya duduk diam membisu menatap Yoongi dengan tatapan kosong. Jantungnya berdegup semakin kencang. Wajahnya putih memucat dan tubuhnya sangat gemetaran. Airmatanya pun sudah tidak bisa dibendung lagi. Setelah membuat supir taksi itu tak sadarkan diri, Yoongi langsung menghampiri Yoonhae dan membantunya untuk berdiri, namun apa daya kaki Yoonhae terlalu lemah untuk berdiri. Akhirnya Yoongi memutuskan menggendong adiknya dan membawanya menuju mobil.

"Lo gak ngerti bahasa manusia hah?! Gue bilang apa tadi sama lo? Tunggu gue, T-u-n-g-g-u!!"

Yoonhae menatap kesal abangnya itu, dia tidak punya cukup tenaga untuk membalasnya.

"Malah melototin gue lagi lo, masuk gak lo?!" bentak Yoongi dan membuka kasar seatbelt Yoonhae.

Yoonhae tak mengucapkan sepatah kata pun, ia hanya bisa menuruti apa yang abangnya ucapkan. Dalam hatinya dia sangat kesal sekali dengan perilaku abangnya yang super duper galak plus protektif itu.

"Gue bilang kan tunggu, apa susahnya sih tunggu sebentar doang? kalo lo sabar nunggu gue kan gak bakal begini kejadiannya." ucap Yoongi dengan nada bicara yang lembut.

"Terus lo nyalahin gue gitu? andai lo tepat waktu jemput gue, gak bakal kayak gini kejadiannya bang!" bentak Yoonhae seraya menepis tangan abangnya itu. "Makanya lo izinin gue belajar boxing." tambahnya sambil menatap tajam Yoongi.

"ARGGH Boxing lagi boxing lagi, sekali gue bilang enggak yah enggak!" bentak Yoongi dengan nada tinggi hingga membuat Yoonhae terkejut.

"Kenapa emangnya kalo gue bisa boxing hah?! Setidaknya gue bisa jaga diri gue sendiri bang, gak ngandelin lo terus." pekik Yoonhae tak mau kalah.

"Terus kalau lo udah kuasai boxing, terus lo mau jadi apa? atlet boxing? Terus ikut pertarungan yang bakal membahayakan elo gitu?! Terus buat apa gue kuliahin lo tinggi-tinggi? kalo akhirnya lo jadi petarung brandal eoh?!" bentak Yoongi yang semakin jadi.

"Apa ini semua karena Taehyung? Hah?! Jawab bang?!" bentak Yoonhae melawan.

Wajah Yoongi yang tadinya memerah akibat menahan amarahnya seketika luntur saat Yoonhae menyebutkan nama sahabatnya yang meninggal karena pertarungan bebas 5 tahun lalu.

"Denger yah Hae, gue udah capek kerja hari ini dan gue udah muak juga sama kita yang selalu berantem gegara masalah boxing bangsat itu." ujar Yoongi memegang kedua pundak Yoonhae dan menghela nafas kasar.

"Gue cuma gak mau kehilangan lo, lo satu-satunya didunia ini yang gue punya. Gue gak mau elo kenapa-kenapa, kalau lo mau belajar bela diri gue ajarin dasarnya tapi jangan boxing oke?! Gue udah kehilangan Taehyung sahabat gue yang paling gue sayang. Nah gue gak mau kehilangan lo juga keluarga gue satu-satunya. Gue kayak gini karena gue sayang sama lo." jelas Yoongi.

"Tapi kan Taehyung meninggal karena kecelakaan, lawannya kan ngejar point biar bisa menang dan emang itu kan rulesnya." balas Yoonhae lalu meraih tangan Yoongi dan menggengamnya. "Lagian sampe detik ini lo juga belum datengin Taehyung." tambahnya.

Yoonhae langsung menghempas tangan Yoongi asal dan membuang wajahnya kesembarang arah.

"Gue akan tetep belajar boxing." pekiknya seraya beranjak dari sofa menuju kamarnya.

"Erghhh!" decap Yoongi sembari mengusap kasar wajahnya. "Batu banget sih lo dibilangin." geram Yoongi.

Yoonhae berhenti diambang pintu dan membalikan badannya lalu berteriak. "Like brother like sister." dan membanting pintu kamarnya.

"Ergghhhh.. batu banget sih gue punya adek, perasaan gue gak batu-batu amat kayak gitu, Arghhh!" gerutu Yoongi seraya membanting kepalanya kasar ke pundak sofa.

TBC

*****

Yash, A new story begins...

Dont forget to vomment...

Your vomments is greatly appreciated.
Thankyou~!

Cheers,
Ody x Milie
💞💞💞

Samchon, Saranghaeyo!!! ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang