"Gimana kalo kita jadian?"
Heol.
Jikyung kembali tersedak setelah mendengar ucapan Yoongi.
"Uhuk uhuk.. Oppa are you kidding me?" tanya Jikyung tidak percaya.
Yoongi menggeleng pelan, "I'm not kidding, baby girl. It's true, I want you. I want you to be my girlfriend, Jikyung-ah." ucap Yoongi menatap Jikyung sangat dalam sembari meraih kedua tangan Jikyung dan mengelus lembut punggung tanggannya.
"......Oppa, seriously?" lirih Jikyung masih tidak percaya dengan membalas tatapan mata Yoongi yang intens.
Yoongi mengganguk dengan semangat sementara Jikyung yang berada didepannya terdengar sedikit menghela nafasnya pelan untuk mengatur dirinya agar tidak terlihat begitu gugup.
"Hmm, oppa yakin?"
Yoongi mengerutkan dahinya sedikit tidak mengerti atas pertanyaan Jikyung.
"Kenapa harus gak yakin sama orang yang udah bikin hati oppa nyaman?"
Deg
"Tapi kan...."
"Tapi apa? Apa yang kamu raguin sih Kyung?" tanya Yoongi yang tidak sabaran.
"Hm, but.. I'm not your ideal type oppa, right?"
Oh man. Yoongi seketika tertawa hambar mendengar ucapan Jikyung. Salahnya. Itu salahnya. Salahkan dirinya yang telah asal mengucap pada kencan pertama waktu itu. Ia tidak percaya bahwa wanita yang ada dihadapannya, selama ini masih mengingat dan memasukan ucapan bodohnya itu ke dalam pikirannya. Betapa bodohnya dia membiarkan wanitanya itu telah tersinggung hatinya atas ucapannya itu.
Yoongi tersenyum tipis sehabis menghirup nafas segarnya kemudian menatap Jikyung kembali dan mengenggam tangannya erat.
"Jikyung, listen to me. So sorry for that, i'm wrong. Waktu itu aku salah udah ngomong kayak gitu, sebenarnya bukan kayak gitu yang mau aku omongin. tapi seharusnya... aku benarkan aja kalau emang kamu type ideal aku. But this is not about the ideal type or not, it's about feeling. I'm fallin' in love with you, everytime. Kalau hati aku sama diri aku udah milihnya kamu buat apa coba masih mikirin yang lain?" jelasnya.
Jikyung terenyuh mendengar pernyataan Yoongi. Dia jadi merasa tak enak hati setelah membahas hal itu ke Yoongi. Dia sudah mencoba melupakannya tetapi bohong jika dia secepat kilat bisa melupakan ucapan Yoongi pada waktu itu, bisa dibilang ucapannya agak melukai hatinya. Dan setiap dia bersama Yoongi, Jikyung selalu berpikir bahwa dia tidak akan mungkin bisa memiliki Yoongi karena bukan dia type ideal Yoongi.
"Maaf oppa aku udah......"
"Hey no no, bukan kamu yang seharusnya minta maaf, okay?" Yoongi memotong ucapan Jikyung.
Jikyung menggangguk pelan.
Yoongi kembali menggengam erat tangannya, "Ppali, answer." rengeknya sambil menggoyangkan tangan Jikyung.
"Answer for what?" Jikyung pura-pura bertanya dan membuat Yoongi menatapnya tajam.
"Ck. I will kiss you right now, or answer it now."
Jikyung tak bisa menahan tawanya melihat Yoongi yang begitu gemas, "Hahaha, iyaaaaa. Ofc yes oppa."
Yoongi tersenyum bahagia lalu mencium kedua punggung tangan Jikyung lembut. Jikyung pun hanya menatap Yoongi terharu bahagia, ia masih tidak percaya lelaki yang ia cintai benar-benar mengajaknya menjalani suatu hubungan. Betapa beruntungnya dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samchon, Saranghaeyo!!! ♡
FanfictionKisah cinta dua wanita yang bersahabat dan dua pria dewasa yang menjalani takdirnya masing-masing. Mereka saling mengikat satu sama lain, Samchon-keponakan dan Kakak-beradik. Apakah Samchon mencintai keponakannya? ataukah seorang Kakak mencintai adi...