Nine

75 12 4
                                    


Dua minggu berlalu hubungan Yoongi dan Jikyung semakin membaik dan mereka berdua juga belum memastikan apakah hubungan mereka adalah sebuah hubungan serius atau hanya hubungan tanpa status. Tetapi mereka berdua sangat menikmati hubungan yang mereka jalani saat ini.

Sementara Hyunsik dan Yoonhae, mereka tetap sama seperti pelatih dan muridnya tak ada perasaan lebih diantara mereka berdua. Latihan berjalan dengan normal. Yoonhae pun sudah tak pernah lagi membahas tentang sesuatu hal yang membuat mood Hyunsik berubah seperti beberapa waktu minggu lalu, meskipun Hyunsik selalu saja meledek Yoonhae bahwa tak ada pria yang ingin menjadi kekasihnya.

"Samchon besok gak latihan yah, Aku besok ada acara jadi gapapa kan buat besok absen dulu?" izinnya sembari memukul-mukul samsak dengan gerakan yang sudah beberapa minggu ini diajari Hyunsik.

"Mau dating yah? Akhirnya kamu dapet cowok juga. Selamat yah, Samchon ikutan seneng." ucapnya meledek seraya mendekati Yoonhae untuk memberinya minum.

"Kalo iya kenapa? Samchon cemburu eoh?" celetuknya serta menghentikan pukulannya.

"Aku cemburu? Hahaha lucu kamu tuh.. minum nih," memberinya sebotol air mineral.

"Ketulah baru tau rasa." gerutu Yoonhae sebelum dia meneguk air yang diberikan oleh Hyunsik.

Ponsel Yoonhae pun berdering dan langsung menghampiri meja dimana dia menaruh ponselnya. Yoonhae tersontak kaget melihat panggilan masuk disertai nama "My beloved brotha". Segeralah Yoonhae membuka sarung tinju itu dengan buru-buru dan menggeser layar ponselnya agar menerima panggilan telpon dari abangnya itu.

"Halo dek, lo dimana? gue udah didepan cafe biasa tempat lo nongkrong nih, ayo pulang."

"Lo bilang dimana bang barusan?" ucapnya seraya mengintip dari jendela atas.

"Gue di depan dek, apa lo mau gue masuk, jemput lo didalem?" tawarnya.

"Gak usah, gak usah bang. Gue turun oke," ujarnya panik.

"Ok, jan lama ye." Yoongi segera memutus sambungan telepon tersebut.

"Omo, Samchon aku harus pulang. Abang aku udah dibawah soalnya. Oke sampai ketemu lusa nanti," ucapnya gerabak-gerubuk membersihkan dirinya dan langsung segera turun menghampiri Yoongi. Takut-takut kalau Yoongi menghampirinya masuk.

"Dasar tuh bocah. Maen pergi-pergi aja. Pasti dia bohong sama abangnya makanya dia gelagapan kaya gitu dasar cewek angkuh yang aneh." gerutunya seraya bersandar disamping ring.

"Besok dia ada dating haha.. kenapa gue yang mesem-mesem sendiri padahal besok kan.." Hyunsik menggantung ucapannya karena menyadari sesuatu hal, "Hari dimana gue akan kehilangan semuanya dan gak akan pernah balik lagi.." tak kuasa menahan air mata yang sudah dibendungnya, Hyunsik menangis kembali mengingat mantan terindahnya akan segera melangsungkan pernikahan besok.










***







Yoonhae lari terbirit-birit untuk bisa menghampiri Yoongi yang sudah menunggunya didepan cafe dan tak lupa juga mengucapkan salam kepada Ilhoon.

"Lama banget sih, ada apaan emang didalem sampe lo betah banget disini?" tanyanya sedikit curiga saat Yoonhae terlihat tergesah-gesah.

"Ahh anii.. ehhh tuh bang liat pelayan yang ganteng itu yang lagi liat gue, terus lambain tangan ke gue. Itu alesan gue kenapa sering kemari bang," jelasnya berbohong sembari masuk kedalam mobil.

Yoongi pun juga masuk kedalam mobil. "Pelayan cafe? Seriously? Barista? Jinjayo?" alisnya pun mulai terangkat satu tanda keheranan dari seorang Min Yoongi.

Samchon, Saranghaeyo!!! ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang