Six

85 12 5
                                    


Pagi harinya, Yoonhae dan Jikyung segera bergegas ketempat Hyunsik, tetapi Jikyung hanya mengantar Yoonhae saja karena dia harus kembali ke perpustakaan miliknya.

Yoonhae sekarang berada tepat didepan cafe milik Hyunsik. Yoonhae masuk kedalam cafe dengan hati riang. Yoonhae juga melihat Ilhoon yang sedang membersihkan cangkir-cangkir yang ada dihadapannya. Tak lupa Yoonhae menyapa Ilhoon dengan ramah.

Ilhoon pun melihat Yoonhae berjalan dihadapannya membuat dirinya memberhentikan aktifitasnya. Ilhoon sendiri sangat terkejut mau apa Yoonhae datang kesini lagi bahkan cewek yang menurut Ilhoon angkuh itu, menyapanya dengan ramah seakan melupakan kejadian sebelumnya.

"Ehh ehh mau kemana lo? Masih berani lo dateng kemari?!"tanya Ilhoon agak judes.

Yoonhae membalikkan badannya merubah senyum wajahnya menjadi tatapan yang menyeramkan setelah mendengar ucapan Ilhoon tadi.

"Ngomong apa lo barusan?"

"Mau ngapain lagi lo kesini? Mau buat onar lagi?" serunya nyolot.

"Gue yang nyuruh dia kesini."suara pria menyahut jawaban dari Ilhoon yang tidak lain dia adalah Hyunsik.

Bibir Ilhoon seketika mendadak beku, dia sangat tidak percaya dengan ucapan apa yang telah ia dengar dari mulut bosnya itu, rasa kaget, canggung dan malu pun menjadi satu. Benar-benar saat ini Ilhoon hanya gelagapan dengan bibirnya sendiri dan tidak tau harus berbicara apa.

"Kenapa bibir lu? Kebanyakan ngunyah kopi ya?"ledek Hyunsik yang kemudian berjalan menghampiri Yoonhae dengan senyumnya.

"Udah siap kan?"

"Ne!"jawab Yoonhae semangat.

Tentu saja hal itu membuat Ilhoon semakin tercengang terlebih lagi baru kali ini dia melihat bosnya mempersilahkan wanita masuk keruangannya. Karena selama dia bekerja di cafe Hyunsik, dia tidak pernah sekalipun melihat bosnya membawa wanita ke cafe apalagi masuk kedalam ruangannya, selain keponakannya sendiri.










***







Langkah Yoonhae terhenti setelah masuk keruang kerja Hyunsik.

"Samchon?"

Hyunsik pun menghentikan langkahnya ketika Yoonhae memanggilnya, dan langsung membalikkan badannya menghadap Yoonhae.

"Apa?" sahutnya.

"Kita kan mau latihan boxing, kok malah keruangan kerja Samchon?" tanyanya sedikit gugup. Jujur saja Yoonhae masih trauma dengan kejadian yang kemarin, takut-takut hal itu terjadi lagi padanya.

"Tenang, aku gak bakal ngapa-ngapain kamu kok."Hyunsik mendekat dan menarik tangan Yoonhae untuk mengikutinya kearah sebuah pintu yang Yoonhae pikir itu adalah toilet.

"Ihh mau kemana?!"ucapnya sedikit khawatir.

Hyunsik segera membuka pintu yang ada dihadapannya dan membuat Yoonhae mengerutkan dahinya kebingungan, karena Yoonhae melihat ada sebuah tangga dibalik pintu itu.

Hyunsik berjalan menaiki anak tangga terlebih dahulu dan dia berhenti di anak tangga yang kelima lalu berbalik badan menatap Yoonhae yang masih enggan untuk mengikutinya, "Hayo, mau ikut apa mau berdiri aja disitu?" Hyunsik melemparkan senyumannya serta menjulurkan tangannya kearah Yoonhae.

Perasaan takut, khawatir dan gugup itu yang dirasakan Yoonhae sekarang. Ketraumaan yang ia alami masih sangat membekas pada dirinya. Takut kejadian buruk akan menimpanya lagi tetapi disatu sisi lain dia sangat penasaran, sebenarnya apa yang ada diatas sana, ada hal apa dibalik pintu rahasia itu. Banyak pertanyaan didalam hatinya tetapi dia harus memberanikan dirinya. Degupan jantungnya berdetak lebih kencang, ia mulai mengigit bibirnya sendiri dan memeras ujung bajunya. Saking takutnya dia membiarkan tangan Hyunsik yang sudah lelah menunggu untuk digapai.

Samchon, Saranghaeyo!!! ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang