"Asssaaaaaaaa~~~" teriak Yoonhae histeris dan membuat Yoongi menghampiri kamarnya.
"Kenapa lo? lo liat setan apa liat kecoa?" seru Yoongi panik dan mengecek keadaan adiknya itu.
"Eh gak, gapapa bang," jawabnya agak gugup.
"Gue pikir lo kenapa, ngagetin aja."
Kring... Kring... Kring...
Suara ponsel Yoongi berdering.
"Hello? ... Yes, this is Yoongi speaking..." sahut Yoongi menjawab teleponnya.
Setelah berbincang agak lama dalam via telepon, Yoongi akhirnya mengakhiri percakapannya itu dan wajahnya menunjukkan rasa khawatir ketika melirik Yoonhae.
"Yes okay, See you, Sir." Yoongi menutup teleponnya dan langsung menatap Yoonhae.
"Telepon dari siapa bang?" tanya Yoonhae penasaran.
"Client gue dari Jerman, dek. Kayaknya malam ini juga gue harus berangkat kesana, jadi terpaksa gue harus..." menggantung ucapannya.
"Ninggalin gue sendiri kan? Gapapa gue udah biasa kok ditinggal sama lo." senyumnya.
"Tapi kali ini beda dek, apa lagi kejadian kemaren malem buat gue makin khawatir ninggalin lo sendirian. Lo panggil sape kek, suruh temen lo temenin lo disini, si Jikyung kek, atau mau gue suruh Hoseok aja jagain elo disini?" tawarnya panjang lebar.
"Hoseok Big no bang! gak, gak ada Hoseok dah mending gue kabur aja dari sini. Hm.. Jikyung.. okay lah,"
"Yaudah Jikyung aja yah. Tapi bener ya kalian berdua bisa jaga diri kalian, Janji loh?!" ujar Yoongi.
"Iya janji, nah sekarang elo jemput dia dah, sana.. dia lagi di apartement Samchonnya. Gue chat dia nih supaya siap-siap terus tunggu didepan biar gak lama juga lo nunggunya."
"Kok gue sih yang jemput? Gak ahh" tolak Yoongi agak salting.
"Yaudah gue sendirian aja dirumah," ambeknya.
"Aish, iya deh iya, gue turutin, ini karena rasa bersalah gue aja yah ninggalin elo, jadi lo bebas lakuin yang lu mau, Eh kecuali boxing." Yoongi menekankan katanya.
"Baru juga mau ngomong,"
"Yaudah kasih tau alamatnya, dan suruh tunggu gue diluar." lirik Yoongi sebal.
"Sekarang loh jemputnya, gue udah chat Jikyung nih." ujarnya sembari mendorong lembut tubuh Yoongi.
"Iya bawel." dengan malas Yoongi pun beranjak dari kasur adiknya itu.
***
Jikyung tersenyum sendiri melihat layar ponselnya dan membuat Hyunsik meliriknya penasaran.
"Kamu kenapa? Kok senyum-senyum sendiri?"
"Hehe gapapa Samchon, aku mau kerumah Yoonhae ya, soalnya abangnya mau pergi ke Jerman jadi aku kudu temenin dia deh,"
"Oh gitu, mau Samchon anterin?"
"Gak usah Samchon, soalnya abangnya Yoonhae jemput hehe."
"Oh pantes, jadi itu toh yang bikin kamu senyum-senyum,"
"Dih apaan sih Samchon enggak ya," elaknya kemudian beranjak dari sofa. "Yaudah Samchon aku pulang dulu ya,"
"Ok, kamu hati-hati yah,"
"Iya, Eh Samchon gak mau ketemu abangnya Yoonhae dulu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Samchon, Saranghaeyo!!! ♡
Fiksi PenggemarKisah cinta dua wanita yang bersahabat dan dua pria dewasa yang menjalani takdirnya masing-masing. Mereka saling mengikat satu sama lain, Samchon-keponakan dan Kakak-beradik. Apakah Samchon mencintai keponakannya? ataukah seorang Kakak mencintai adi...