Jikyung dengan santainya menyeruput Ice Green Tea pemberian dari Samchonnya itu sembari memperhatikan penampilan pria dewasa yang dihadapannya itu memakai kaos oblong tidak berlengan dan celana pendek dengan melayangkan tatapan aneh.Dan yang diperhatikannya pun langsung peka dan melirik ke arah pemilik mata yang menatapnya itu.
"Kok ngliatin Samchonnya gitu banget? Kangen yah?" Hyunsik terkekeh sembari fokus memegang stir mobil.
"Cih. Samchon pede dih!"
"Ya lagian, kamu natap Samchon gitu kayak baru liat ada orang ganteng aja disamping kamu haha," Hyunsik kembali terkekeh, dia sangat rindu menggoda keponakan kesayangannya yang sudah lama ia tak jumpai.
"Uwek impossible! Samchon pulang-pulang bawa jimat kepercayaan diri ya? Kepedean banget!"
Hyunsik tertawa renyah saat mendengarkan perkataan keponakannya itu. Saat-saat seperti inilah yang ia rindukan selama di Seoul.
"Terus kenapa ngliatin Samchon begitu? Naksir?"
Jikyung menggeleng-geleng kepalanya sambil menghela napasnya berat, ia lelah mendengarkan pembicaraan si Adik laki-laki dari Ibunya itu alias Pamannya atau biasa dipanggil Samchon yang agak menjunjung tinggi penampilan fisik dirinya.
"Big No Samchon!" Jikyung menyilangkan kedua tangannya. "Penampilannya Samchon tuh aneh masa pake kaos oblong sama celana pendek, ini tuh Seoul bukannya Amerika!" protesnya melihat penampilan Samchonnya yang agak kebarat-baratan.
"Hahaha.. kan keren kyung biar keliatan muda gitu"
"Muda sih muda, tapi Samchon salah tempat tau ga. Mana ini udah malem."
"Iya iya tadi tuh Samchon buru-buru jadi gak bawa baju, terus akhirnya pake aja yang ada, hehe." ucapnya sambil menampilkan eyesmilenya.
Jikyung mendengus pelan, "Oia, Samchon dapet salam dari Yoonhae tadi."
"Siapa, Yoonhae? Temen kecil kamu itu? Yang cengeng itu?" tanyanya bertubi-tubi.
"Ihh Samchon, masih inget aja kejadian itu, itu kan udah lama banget 20th yang lalu."
"Masih lah emang Samchon udah pikun apa?" lirik Hyunsik sebal.
"Kadang sih hehehe.." ledek Jikyung.
"Apa?! Samchon turunin nih," kesal Hyunsik.
"Ihh gitu aja ngambek, sensitifan banget sih, kek popok bayi haha." ledeknya. "Makanya cari pacar, umur udah 35 juga masih aja betah sendiri." tak bisa dipungkiri sindiran dari keponakannya itu memang agak sedikit mengenai harga diri Hyunsik.
"Heh heh! kenapa jadi bahasnya kesana sih. kamu nih tau apa sih soal pasangan hidup, lagian mau Samchon umur 40 atau 50 pesona Samchon gak akan luntur pasti masih banyak cewek yang tergila-gila sama Samchon." ucapnya seraya menaik turunkan alisnya.
"Idih beneran bawa jimat kepedean ini mah, percuma ganteng tapi kalo jadinya bujang lapuk buat apa?" Jikyung semakin meledek seraya menjulurkan sedikit lidahnya yang membuat Samchonnya itu sedikit geram.
"Wah bener-bener nih bocah, Samchon beneran turunin nih yah,"
"Hahaha.. ampun Samchooon~!"
***
Perjalanan dari perpustakaan Jikyung kerumah Yoonhae memang lumayan cukup jauh dan sedikit memakan waktu sekitar 1jam lebih. Yoonhae pun hampir sampai dan ponselnya pun terus berdering dan banyak notif chat yang masuk, mungkin itu Min Yoongi pikirnya tetapi Yoonhae abaikan karena dia terlalu kesal sudah menunggunya terlalu lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samchon, Saranghaeyo!!! ♡
FanficKisah cinta dua wanita yang bersahabat dan dua pria dewasa yang menjalani takdirnya masing-masing. Mereka saling mengikat satu sama lain, Samchon-keponakan dan Kakak-beradik. Apakah Samchon mencintai keponakannya? ataukah seorang Kakak mencintai adi...