One

116 17 0
                                    


Udara musim semi yang sangat menyejukan di kota Seoul, membuat Yoonhae duduk manis menikmati pemandangan diluaran sana sembari menunggu ice coffee yang sedang ia pesan di sebuah kedai coffee yang terlihat baru dibuka beberapa minggu yang lalu. Mungkin Yoonhae saat ini datang tidak tepat waktu karena kedainya begitu ramai dan membuatnya menunggu sedikit lebih lama. Untungnya pemandangan disiang hari menjelang sore itu sangatlah indah untuk dinikmati, tetapi kurang dari 15menit menunggu ia sudah merasa bosan apalagi hal yang paling dibencinya adalah menunggu. Maklum gadis berusia 25 tahun itu bisa dibilang orang yang sangat perfectionist dan baginya time is money. Tapi bukan berarti dia pekerja keras sih, karena kegiatannya sekarang pun kosong hanya bolak-balik mampir ke perpustakaan sahabatnya- padahal ia adalah seorang Sarjana Bahasa, tetapi dia enggan untuk melanjutkan studynya maupun kegiatan yang berbau ilmu bahasa, yang ia ingin tekuni dari dulu sampai sekarang adalah Boxing.

"Huh berapa lama lagi coba gue harus nunggu?" gerutu Yoonhae tidak sabaran sembari melirik jam yang ada di lengan kirinya.

"Pengen pipis lagi," tambahnya.

Akhirnya Yoonhae memutuskan untuk pergi ke toilet, menuntaskan apa yang ia tahan sedari tadi. Saat dia beranjak dari kursinya, kemudian dia membalik badannya perlahan dan tiba-tiba..

Brakk...

Seorang pria membawa nampan berisi segelas kopi menabraknya dan tak sengaja menumpahkan kopi dibaju Yoonhae.

"Ahh maaf maaf," ujar pria itu menunduk merasa bersalah.

"Pelayan bego! baju gue jadi kotor nih." bentak Yoonhae kesal.

Dengan refleks pria itu langsung membersihkan tumpahan kopi dibadan Yoonhae. "Maaf.. sumpah saya minta maaf nona." seraya membersihkan noda di baju Yoonhae.

"Yyaa!!! Byuntae!!" teriak Yoonhae seraya mendorong kasar pria itu yang membuatnya semakin kesal, bagaimana tidak pria itu telah lancang menyentuh daerah sensitif Yoonhae dan memang tepat nodanya ada dibagian dadanya itu. "Bilang aja lo mau pegang-pegang gue kan, ngaku lo?!" tambahnya.

"Maaf nona kalo itu memang saya gak sengaja," pria itu menunduk lagi.

"Alah alesan aja lo, pokoknya lo harus ganti baju mahal gue ini."

"Saya kan udah minta maaf nona, lagian nonanya aja yang balik badan gak liat-liat," pria itu membentak balik.

"Terus lo nyalahin gue gitu, mana manager lo? sini gue mau ngomong biar lo dipecat, pelayan amatir kayak lo gak pantes buat kerja disini."

"Managernya lagi keluar negeri, lagian dia gak akan mau ngomong sama cewek angkuh kayak nona." ujar pria itu seraya membereskan nampan serta gelas yang terjatuh tadi.

"Argghhhh.." pekik Yoonhae semakin geram akan tingkah laku pria itu.

Ketika Yoonhae ingin melanjutkan kalimatnya, seorang pelayan satu lagi menghampiri mejanya membawakan pesanannya yang sudah siap dan juga saat Yoonhae melihat sekitarnya dia sudah jadi tontonan banyak orang. Agak sedikit merasa malu, akhirnya Yoonhae memutuskan untuk pergi meninggalkan cafe tersebut dan mengambil pesanannya itu secara kasar.

"Inget yah, gue gak akan pernah balik lagi ke nih cafe, Never!" gerutu Yoonhae berada didepan pintu cafe memandang sebal.

Kemudian suasana didalam cafe kembali normal setelah Yoonhae pergi meninggalkan cafe itu.

"Hyung.. kenapa lo gak bilang kalo lo itu managernya?" ucap pelayan pria yang membawa pesanan Yoonhae tadi seraya membersihkan kopi yang tumpah dilantai.

"Males gue ngadepin cewek yang sombong kayak gitu." sahut pria tersebut.


***

Samchon, Saranghaeyo!!! ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang