Seven

59 12 2
                                    

"JIKYUUUUUNNGGGGGG.........!!!!!!!!" teriak Yoonhae membuat seisi rumah bergema karena memang cuma ada Jikyung yang sedang menunggunya di rumah Yoonhae.

"Aduh apa sih," rintihnya sembari mengusap-usap kasar telinganya yang hampir tuli karena teriakan supersonic milik Yoonhae.

"Lagian kemana aja sih kok baru pulang? harusnya lo udah sampe sini sejam yang lalu, tau gak?" omel Jikyung yang memang sangat khawatir dengan sahabatnya yang satu itu.

"Samchon lo.. Samchon lo.." gumam Yoonhae sembari duduk disebelah Jikyung dengan wajah yang penuh dengan kepanikan.

"Kenapa Samchon gue? Kok lo pucet banget? Samchon gue gak apa-apain lo kan?" tanyanya semakin khawatir.

Yoonhae menarik nafasnya sangat panjang dan mencoba tenang agar bisa menceritakan apa yang terjadi padanya tadi, "Huft... Samchon lo tadi cium bibir gue dan dia bilang kalo gue itu pacarnya."

"Hah masa? Kapan? Dimana? Yang bener lo?!" tanyanya bertubi-tubi saking tidak percayanya, masa iya Samchonnya itu telah berani melakukan hal seperti itu bahkan ke sahabatnya sendiri.

"Iya tadi pas gue mau pulang, sumpah deh didepan Ilhoon dan dia bilang ke Ilhoon gue itu pacarnya."

"Ahh masa sih Hae?! Gak mungkin, masa Samchon gue bisa segila itu sih," herannya yang masih tidak percaya.

"Terserah yah lo mau percaya sama gue atau enggak yang jelas itu kenyataannya." ucap Yoonhae kesal dan meninggalkan Jikyung yang masih kebingungan.

"Oiii Hae.. jelasin ke gue lebih detail ihh," Jikyung pun mengikuti Yoonhae masuk ke dalam kamar.





***

Embun dipagi buta dan udara sejuk masuk dari arah jendela yang tidak tertutup itu membuat Jikyung dan Yoonhae terbangun dari tidurnya. Yoonhae hanya mendiamkan Jikyung saja karena dia masih tidak percaya dengan ucapan Yoonhae semalam. Jikyung pun juga ingin bertanya langsung kepada Samchonnya itu kenapa dia sudah berani melakukan hal itu kesahabatnya. Langkah kaki Jikyung pun melangkah menuju kamar mandi, setelah Jikyung selesai mandi dia kembali menghampiri Yoonhae yang masih enggan untuk berbicara dengannya.

"Udah dong Hae, jangan ngambek terus. Gue cuma heran aja masa iya Samchon gue seberani itu, udah gitu Samchon gue gak bales lagi chat gue." ucap Jikyung dengan melas.

"Makanya gue bilang kalo gak percaya, yaudah." ucapnya seraya memainkan ponsel dengan mata yang masih sedikit tertutup.

Jikyung menyiapkan dirinya untuk beraktifitas seperti biasa, "Eh anyway abang lo kapan pulang Hae? Duhhh elah masih ada brandnya lagi, pinjem gunting dong Hae," Jikyung meraba-raba punggung belakangnya yang terdapat brand baju yang masih tergantung dibajunya.

"Ntar malem nyampe paling. coba cari dilaci nakas." jawab Yoonhae.

Akhirnya Jikyung pun mencari benda yang ia butuhkan, setelah beberapa menit mencari-cari diseluruh kamar Yoonhae tetapi hasilnya nihil dan Jikyung pun menyerah. "Mana sih Hae? Kok gak ada,"

"Kalo gak ada dikamar bang Yoongi berarti," sahutnya sembari mengucek matanya.

"Terus gue kekamarnya dong?"

"Iyalah, gue masih mager." keluhnya sembari merenggangkan badannya. "Kamar abang gue diatas, tau kan?"

Jikyung mengangguk malas. "Hm.. Iya tau,"

Jikyung pun melangkahkan kakinya beranjak pergi keluar dari kamar Yoonhae sebenarnya ia malas untuk sembarang masuk kekamar orang lain dan mencari sesuatu yang bahkan dia belum tahu dimana letak benda tersebut, tetapi disisi lain dia sedikit penasaran juga sih bagaimana isi kamar pria yang ia sukai itu.

Samchon, Saranghaeyo!!! ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang