0.1

85.6K 4.3K 375
                                    

butuh vote dan spamkomen sebanyak mungkin, tergantung vomentnya ya ini lanjut atau engga.







wonwoo side;;

gua lagi - lagi natap pantulan diri gua lewat cermin yang ada didepan gua ini. ngecek berulang kali, penampilan gua ini udah oke atau belum. setelah itu gua senyum lebar.

"nice!" gua ini baru masuk sekolah menengah atas, masih muda dan imut - imut dong, ya.

jadi, gua harus ngasih kesan pertama yang baik, dong. gua jalan nurunin tangga, lengkap dengan ransel hijau toska yang gua pake. tangan kanan gua ngerapiin poni gua.

"kakak, ayo cepet sarapannya. jangan sampe telat dihari pertama," itu suara bunda yang lagi sibuk nyiapin sarapan dimeja makan.

dan gua bisa liat ada kedua adek gua. namanya jeon jungkook sama jeon somi. mereka cuma beda usia sekitar dua belas bulanan. gua juga gak ngerti lagi kenapa bonyok gua bisa doyan banget bikin anak.

gua beda setahunan sama mereka, adek - adek gua lagi sibuk - sibuknya. karena mereka udah tingkat akhir di sekolah menengah pertama.

gua duduk tepat disamping jungkook, dan disebelah kanan jungkook ada somi. "bunda, dasi ayah dimana, ya?"

"di dalem laci, yah. cari dulu yang bener." jawab bunda.

tiba - tiba aja jungkook bangun, "oh iya, bun! topi aku dimana?"

"udah bunda masukin, kuk." gua cuma geleng - geleng kepala karena setiap paginya keluarga jeon ini selalu ribut.

gua natap somi yang kali ini lagi melotot. "SEPATU ADEK BELUM KERING!"

"yaudah cepetan hair dryer dulu sana!" gua ikutan nyaut, kesian sama bunda yang dari tadi mau nyuapin sesendok nasi goreng gak jadi - jadi gegara ngejawabin ocehan anak - anaknya.

duh, gua pusing. mending gua jalan duluan aja, deh. "bunda, ayah, adek - adek! kakak jalan dulu, ya!"

gua lari - lari tergesa, saat ini gua lagi larian diatas trotoar. berkali - kali gua ngecek jam yang ngelingkar dipergelangan tangan kiri gua. "mampus telat dihari pertama!"

gua langsung aja naik ke dalem bus dengan gercep waktu bus udah ada tepat didepan mata gua. ngeluarin kartu bus, terus ngegesek kartu berwarna biru kuning itu ketempat gesekan.

gua nyari tempat duduk yang masih kosong, dan ultra kesialan buat gua dihari pertama sekolah gua, gak ada tempat duduk yang tersisa. oke, gua beneran kesel kali ini. rasanya pengin ngebakar bus aja.

tangan kanan gua menggapai pegangan bus.

"ekhem, eh, lu mau duduk, gak?" gua nengok kanan dan kiri, semua orang lagi sibuk sama urusan masing - masing. setelah itu tatapan gua ngarah ke orang yang tadi bersuara.

cowo berkulit tan dengan kacamata bulet. "lu ngomong sama gua?" kali ini gua nunjuk diri gua sendiri.

dan dia ketawa kecil, ngangguk. setelahnya bangkit dari tempat duduk, persilahkan gua buat duduk ditempat semula dia. sedangkan dia pegangan ditempat gua tadi.

"m——makasih," ucap gua terbata. dia satu sekolah sama gua. kenapa gua bisa bilang gitu? ya karena seragam kita yang samaan gini.

dia berdiri pas didepan gua.






































ya, disinilah gua. di luar gerbang sekolah baru gua. kepala gua dongak, natap kagum bangunan besar dihadapan gua. sesekali ngucapin kata wah.

"kenapa reaksi lu begitu? biasa aja keleus." gua noleh keseseorang disamping gua yang saat ini seenaknya ngerangkul bahu gua.

gua natap bingung cowo bermuka bule ini, "lu siapa, ya?"

"gua vernon, baru masuk juga disini. kuy lah bareng." gua mau gak mau, suka gak suka, ngeiyain aja ajakan orang yang bilang namanya itu vernon.

karena siapa tau nanti dia bakalan jadi temen deket gua, kan. lumayan sih, dia ganteng, mukanya blasteran gitu. "ngomong - ngomong, nama lu siapa?"

"jeon wonwoo." jawab gua dengan nada yang agak pelan, kita beriringan masuk ke dalem sekolah dengan tangan dia yang masih setia dipundak gua.

sebelum tiba - tiba,

"WONUUUUU!"

"OCHI!"

dan gua lari, refleks ngebuat tangan vernon lepas. gua lari berlawanan arah sama hoshi.

"woi gua kangen woi," kita pelukan ditengah lapangan, yang gua yakini kita jadi pusat perhatian saat ini.

gua ngebales pelukan hoshi dengan erat. "gua juga kangen lu, hosh."

jadi, kita berdua itu sahabat dari jaman sekolah dasar. selalu sekelas, sampe smp juga masih sekelas. dan selalu sebangku, semoga disma juga begitu.

"vernon, mau ikut nyari kelas, gak?" ajak gua, vernon cuma senyum kikuk sembari ngangguk.

kita bertiga jalan bareng, gua ditengah, diapit sama dua cowo bau ketek ini .g

"perhatian, siswa dan siswi beserta dewan guru, dipersilahkan untuk memasuki lapangan. karena upacara akan dilaksanakan."

perjalanan kita terhenti ngedenger suara dari speaker. "eh, mendingan kita baris dulu aja." itu suara hoshi.

"yaudah, baris ngacak aja dulu, gak ngapa. entar juga dikasih tau kita kelas berapa." setuju vernon. gua sih iyain.

akhirnya kita baris ngacak. didepan, ada guru yang keliatan mau ngomong sesuatu dengan mic yang ada ditangan dia. "ibu kasih tau, kelas sepuluh ipa silahkan baris disini. ips disini, matematika disini, bahasa disini."

"lu pada anak apaan?" tanya gua ke hoshi sama vernon.

"matematika."

"ipa."

vernon matematika dan hoshi ipa.

wait,

"JADI HOSHI IPA?" gua mekik girang, setelahnya gua merutuki kelakuan gua yang suka gak tau tempat, gua ngebekap mulut gua sendiri.

"ada apa yang dibelakang sana? penjelasan saya masih kurang?" mampus gua! itu guru denger aja, sih.

gua langsung ngucap kata maaf. abis itu pamit sama vernon, dan jalan berdua hoshi menuju tempat anak ipa.

"sialan, hari pertama gua buruk banget, hosh." gua nunduk, misuh - misuh kesel.

hoshi ketawa receh, "tenang aja, justru berkesan yang kea gitu."

upacara pembukaan murid tahun ajaran barupun dimulai. sekitar empat puluh lima menit, selesai. guru yang tadi ngeselin itu naik lagi keatas panggung.

"anak - anak, ibu akan manggil siswa kelas sebelas yang selalu berprestasi, kemarin, dia ini berhasil memenangkan juara satu lomba matematika se-sma tingkat nasional." seketika semua jadi ricuh, penuh suara tepuk tangan.

begitu juga gua, gua tepuk tangan ikut - ikutan yang lain. "keren banget, ya, won." hoshi angkat suara.

"yoi, soon lu begitu, hosh."

































"ini dia, kim mingyu."

gua noleh dan merhatiin depan.

gua kaget,

ternyata itu,

siswa kacamataan yang tadi dibus nyuruh gua duduk!

tbc

oke gaes, lanjut engganya ini tergantung voment ya.

bad boy | meanie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang