Helo gais, welcome back to my story!Idie gely.
Yaudah, pokoknya lo kudu, mesti, wajib vote dan komen.
Btw gue kangen banget di spamkomen sama kalian huhu, wanna cry saja o(╥﹏╥)o
Masih sudut pandang Mingyu, ya.
DAN, GUE BAKAL DOBEL UP HARI INI. CHAPTER 10, TUNGGU AJA YA NTR JG GUA PUB.++
Ceklek,
Gue ngedorong pelan pintu dengan ukiran rumit ini, kepala gue sedikit menyembul kedalam ruangan.
Dan, bisa diliat, cowo manis yang lagi duduk diatas ranjang. Dengan celana pendek setengah pahanya, ngebikin paha putih nan mulus itu terpampang jelas. Dan baju hitam polos dia.
Well, kayaknya dia masih belum sadar sama keberadaan gue.
Karena gak mau terlalu ngulur waktu, gue pun masuk ke dalem.
Baru deh dia noleh, iya, itu Jeon Wonwoo. Gue bisa liat perubahan ekspresi dia yang semula datar, jadi sedikit menegang.
"Hai," Sapa gue dengan santai nya. Terus ngeberaniin diri buat jalan ngedeketin dia, duduk disamping dia.
Dia nunduk, "Hai juga."
"Lo gak mau nanya sesuatu ke gue gitu, Wonwoo?" Ya, gue ngerasa aneh aja gitu. Masa dia gak kepo sama kehidupan gue, sih? Jelas - jelas dia kenal gue, dan beberapa kali pernah ngelakuin kontak mata.
Gue bisa liat samar - samar, bibir tipis yang merah menggoda milik dia rada terangkat ngebentuk senyuman simpul. Dia dongak, noleh ke gue. "Itu privasi lo kan, Kak? Tugas gue disini cuma ngelaksanain apa yang lo mau. Cuma itu dan gak lebih dari itu."
Glek,
Gue jadi serasa —
— Beneran lagi ngebayar anak orang buat jadi jablay pribadi gue.
Tapi emang iya, kan?
Bukti jelasnya adalah, gue semacam udah buat perjanjian sama Mami, pemilik Wonwoo. Kalo yang boleh nyewa Wonwoo cuma gue, gak ada yang lain. Maka dari itu, disetiap pertemuan gue sama dia, gue harus bayar lebih mahal dan lebih mahal lagi.
Masalah uang sih, gue gak masalah.
"Wonwoo,"
"Ya?" Lagi - lagi dia noleh, nampilin senyum manis dia yang berhasil bikin kupu - kupu didalem perut gue berterbangan.
Gue gak ngerti ini kenapa, mungkin gue cacingan? Gue gak tau.
"Lo — ternyata manis, ya," Ucap gue dengan mulusnya. Semulus paha Wonwoo.
Wonwoo ketawa kecil, "Lo juga ternyata gak seburuk yang gue pikir."
"Emang dipikiran lo, gue seburuk apa, hm?" Gue berujar dengan nada yang sengaja direndahin.

KAMU SEDANG MEMBACA
bad boy | meanie✔
Rastgele"gak usah nyaru jadi kutu buku, berandal." warn; + some chap is private + for y'all who luv meanie ( boyslove, drama, angst, romance. ) ?highest rank; #3 in meanie