Air collins pov
Angin bertiup-tiup tiada hentinya sampai daun yang ada disekitarnya berteberangan tidak karuan mengganggu orang yang sedang berlalu-lalang dipinggir jalan, yah... Mereka sedang disibukkan kegiatan untuk sampai dirumah dengan cepat sebelum hujan turun,ada yang jalan sambil berlari kecil, menunggu dihalte bis dan ada pula yang menaiki kandaraan mereka sendiri...
Awan yang semakin gelap datang di sore hari dengan suara gemuruh kecil yang menandakan hujan akan turun segera"air...kau mau kemana? "tanya gadis dengan rambut panjang sedikit merah. "cek... Kau ini tentu saja mau pulang, zahra"jawab air gadis berambut hitam agak kecoklatan panjang sebahu. "kau ini mendingan kita nunggu bis disini,,coba lihat diatas mau hujan tau! "kata zahra
"aku mau mampir dulu beli kue buat adikku,ra"jelas air. Tanpa mendengar perkataan zahra ia langsung berlari kecil meninggalkan halte bis ketempat tujuannyaYah... Aku gak khawatir sih hujan akan turun malahan aku seneng banget tapi aku harus beli kue dulu nanti kuenya aku amanin hehehe biar gak basah. Air pun tiba didepan toko kue sederhana,sebenernya ini kafe kecil sih cuma kebanyakan menunya kue kecil yang rasanya sangat lezat. Ia pun melangkahkan kakinya perlahan diatas lantai teras depan cafe yang lumayan memiliki banyak anak tangga saat dia sampai depan pintu masuk air tak sengaja mengenai orang yang ingin keluar"aaaauuw...!!!"pekik orang itu kesakitan sambil memegangi keningnya
"aduuuh.. Mampus deh, kenapa ini orang bisa disitu sih, lagian pintunya kan cuma satu jadi aku gak sengaja mana aku tau ada dia disitu.. "kata hati air.orang itu masih memegang keningnya sambil berjongkok meringis kesakitan, aduh kayaknya aku emang harus minta maaf nih semoga ini orang maklumin, kutundukan tubuhku agar sejajar dengan orang itu "sorry... Gak apa kan? "tanya aku sambil memegang pundaknya.orang itupun mengangkat kepalanya lalu berdiri tegak sesekali menarik napas lalu membuangnya kasar"kau!!!"marahnya,,"punya mata gak sih, udah tau aku pengen kluar malah tuh pintu sialan didorong lagi kearahku! "pekik marahnya lagi, pelanggan kafe lain yang tadinya ramai hening seketika melihat dan dengar ocehannya..
"aku sudah minta maaf tadi lagian bukan salahku juga" balasku tak trima disalahkan dan dikatain buta lagi memangnya dirinya siapa aku gak akan takut padamu, tapi kalau dilihat jelas dari dekat gini dia tampan juga sayangnya ngeselin"udah selesai mandangnya"katanya sambil menjentikan jari didepan mukaku lalu berjalan pergi begitu saja"a.. Apa.. "kataku atas kesadaranku yang baru terkumpul,dasar aneh saat kubalikan tubuhku kearahnya dia yang berjalan keluar cafe menuju mobil hitamya yang terparkir didepan cafe ternyata pria itu mau pergi baguslah gak usa banyak. Omong dan selesai. Mendingan aku beli kue terus pulang deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS HUJAN
RomanceBeberapa chapter diprivat, silahkan follow terlebih dahulu.. ?? "Hujan... ah betapa indahnya dia terkadang membuatku merasa senang, bahagia dan basah tapi terkadang hujan juga membuatku takut, sedih dan basah... hehhe itulah diriku apapun keadaan hu...