Ruangan putih itu terisolasi dengan rapat jikalau seorang masuk kedalamnya harus menggunakan pakaian khusus. Lisa masih menangis terisak melihat kakak ketiganya terbaring lemah, koma. Diruangan itu dokter sangat detail meriksa kondisi rani sebagai pasien.
Lisa yang ditemani oleh naura sejak malam hingga pagi ini belum bisa menemui rani karna kondisi masih belum stabil.
"Lisa tenang ya, mba coba hubungin air dulu. Kamu tunggu disini aja mba mau kebagian administrasi sekalian.. " belum selesai naura bicara seorang pria datang dengan bocah kira seumuran rani. Dia memapah pria yang lebih tua itu.
Si pria dewasa mengulurkan tangan kirinya "Perkenalkan nama saya deve dan ini adik saya rain.. Maaf" tariknya kembali tangan kiri itu. Merasa tak direspon deve memilih lanjut menjelaskan.
"Saya supir truk yang menabrak keluarga anda, s.. "
"Untuk apa kau kemari?! "marah naura tiba-tiba
Deve, rain juga lisa terlonjak kaget. Tapi saat mereka melihat tatapan tajam naura kearah mana, mereka tahu bahwa urusan ini lain. Deve yang dipapah oleh rain memilih menyingkir untuk mendekati lisa.
"Naura, kenapa kau kasar sekali" ucap santai albert. Bahunya menghedik tak peduli lalu albert memilih mendekati naura.
"Aku sudah bukan kekasihmu, jadi jangan ikuti aku! "
"Naura, aku kesini mau menjelaskan semua hal itu juga... "
Naura maju dan mendorong tubuh albert dengan kasar. "aku bukan mainanmu albert! "teriak kesal naura sampai tak sadar setiap orang diseluruh rumah sakit menonton mereka.
"Kumohon.. Menjauhlah dariku albert, aku saat ini.. "naura terjongkok sambil menangis terisak.
"Naura.. "albert merasa sesak melihat wanita yang dicintainya tersakiti. Albert ingin memeluknya erat tapi terhalangi oleh seorang pria yang tak dikenalnya.
Tongkat kayu itu menghadang didepannya. "Pergilah.. "ucapnya tajam deve paling tak suka melihat wanita sedih seperti ibunya.
Awalnya albert kesal diperlakukan begitu "Ini rumah sakit sebaiknya kalian bicarakan ditempat lain nanti" jelas deve.
Setelah albert pergi naura ikut pergi beralasan ingin bagian administrasi. "Kalau begitu aku tunggu disini"ucap deve santai.
"Jadi itu yang namanya rani? "lirih rain saat melihat rani terbaring koma diruangan khusus itu.
"Kamu adiknya? Dimana orang tuamu? "tanya beruntun deve.
"Ayah meninggal, ibu... Eem masi ada kak air"jawab bingung lisa.
Deve terkejut mendengar lisa yang polos. Wajah gadis polos itu sangat berantakan, mungkin wanita dewasa tadi uang dimaksud gadis polos ini pikir deve.
Perlahan deve mengelus puncak kepala gadis polos itu " siapa namamu? "tanya lembut deve.
"L.. Lisa kak"
"Deve saja"
"Tapi kata kak air gak sopan manggil orang lebih tua dengan namanya saja" ungkap lisa gugup.
Sungguh deve terpana dengar gadis anak sd ini bicara sopan padanya pasti kakaknya yang mengajarinya sopan santun. "Lisa dimana kakakmu tadi? "
Tak lama naura datang dengan lesu juga membawa beberapa lembar surat rumah sakit. "Bagaimana dengan biayanya? "tanya deve pelan
Naura menatapnya lesu "Aku sudah membayarnya setengah..tapi masih kurang"jelasnya gugup
"Karna itu aku kemari ingin membahas masalah ini, aku ingin bertanggung jawab dengan membiayai sebagian perawatan adikmu. Bagaimanapun kecelakaan ini karena keteledoranku juga maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS HUJAN
عاطفيةBeberapa chapter diprivat, silahkan follow terlebih dahulu.. ?? "Hujan... ah betapa indahnya dia terkadang membuatku merasa senang, bahagia dan basah tapi terkadang hujan juga membuatku takut, sedih dan basah... hehhe itulah diriku apapun keadaan hu...