SEMBILAN

330 11 0
                                    

Bunyi telpon mengalihkan keseriusan dari segala jenis dokumen yang sedang ditelitinya. Pria itu berhembus kesal karna pekerjaannya belum selesai juga sampai sore ini. Tak lama pria itu menerima panggilan dari telpon genggamnya.

" kenapa kau selalu menggangguku albert. " pria itu menjawab panggilan sambil memijat keningnya. pria itu yang tak lain alfa bersandar pada kursi empuknya.

Sementara sambung disana hanya tertawa kecil karna dia tahu temannya sedang tak mood bercanda " kau kesal? " tanyanya pura-pura polos.

" tidak.aku sedang gembira ria! "ketus alfa sementara albert terkekeh geli. "kurasa rumah sakitku harus menyediakan dokter sakit jiwa sekarang untukmu! " lanjutnya yang lagi dan lagi dijawab terkekeh geli.

Alfa mulai tambah kesal. Entah kenapa temannya ini suka sekali meledeknya. Akhirnya panggilan dia matikan sepihak karena amarahnya sedang memuncak tak lama dia menerima sebuah chat dari salah satu sosial medianya. Albert salah pengirimnya setelah dibuka muncul sebuah gambar bibir merah.

Shit!

Kenapa albert sangat suka sekali membuatnya marah sampai keubun-ubun.sebuah deringan terdengar lagi menandakan ada sebuah panggilan masuk tanpa melihat ID sipemanggil alfa langsung menjawab ketus

" kau gila... "

Seling beberapa detik tak ada sahutan alfa melirik telpon genggamnya lagi dan tersadar itu panggilan dari rumah sakit. Betapa malunya dia berkata kasar pada pegawai itu. Berdeham untuk mengurangi kecanggungan alfa memulai pembicaraan dengan suster wanita itu untuk menjelaskan maksudnya. Setelah menjelaskan panjang lebar alfa menggeram marah sambil mematikan telpon genggamnya dia melangkah pergi menuju rumah sakit secepatnya.

***


" periksa cctv seluruh gedung ini "perintah tegas alfa pada securty didekatnya. Dia memang marah tapi yang lebih dominan adalah rasa khawatirnya. Langkahnya mendekati nakas disamping ranjang yang ditinggal gadis itu. Dia melihat selembar kertas terjepit gelas beling dia mengambil dan membaca surat itu. Mungkin gadis itu meninggalkan ini untuknya sebelum pergi...

Salah satu securty memanggil alfa untuk melihat rekaman cctv betapa terkejutnya alfa melihat gadis itu keluar dari toilet bersama wanita temannya dan satu hal yang membuatnya melotot...

Pakaian ganti yang dikenakan gadis itu sangat terbuka bertali spagetthi di kedua pundak tanpa lengan, dress diatas lutut dan bagian istimewanya ukuran kedua payudaranya yang tidak biasa menonjol menggiurkan.

Oh shit!.alfa merasakan juniornya keras padahal dia melihatnya dari cctv. Dia menatap tajam security disampingnya yang juga terlihat tergiur namun security itu nenunduk takut begitu tahu atasannya menatap tajam. Setelah mengambil seluruh rekaman yang terdapat gadis itu alfa melangkah pergi.

Ada apa denganku? Dari tadi aku sangat mengkhawatirkannya, tapi aku juga begitu hafal wajah dan bentuk tubuhnya...
Aaakkh!...
Pasti aku sudah gila!

Tubuhnya terguyur air shower untuk menghilangkan kotoran tubuhnya tapi sangat disayangkan otaknya yang sudah kotor tidak bisa dibersihkan dengan air dingin hanya tubuh berotot dan sexynya saja yang bersih. 


Setelah membersihkan diri ia menyalakan televisi.Sekitar dua puluh menit menonton berita malam gairah pada dirinya tak kunjung hilang. Oh shit.. Gadis itu memang memiliki tubuh yang indah tapi dia sudah sering bahkan menikmati yang lebih dari itu. God, seandainya aku tahu dia dimana?....











Jakarta, 27 februari 2018

Rabbits17

GADIS HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang