KEEMPAT

508 16 0
                                    

AUTHOR

Flashback on

Hujan semakin deras saat itu. Gadis itu meletakkan payung diatas bangku taman yang sudah basah karna hujan.
Tas selempang yang di pakai ikut dia taruh diatas bangku begitu juga dengan belanjaannya.karna tertutup oleh payung yang terbuka dia merasa aman.

Lalu gadis itu menyetel musik lewat smart phone androidnya gadis itu menjauh ketengah taman,hujan semakin deras gadis itu mengayunkan tangan keatas mengikuti alur musik gadis itu begitu menikmati sentuhan air hujan diseluruh kulit tubuhnya.

Hei, hujan

Ini adalah anugerah tuhan

Yang sangat luar biasa

Hujanilah semua ingatan kehidupanku

Yang sangat menyakitkan ini

Bagaikan berada di klub malam gadis itu bergoyang dengan indah layaknya sexy dancer pinggul yang berlenggak lenggok terangkat kekanan dan kekiri
Mengikuti alunan musik dj yang gadis itu setel.

Tak terasa semakin malam gadis itu berhenti berjoget dan duduk karna lelah gadis itu sempat melirik smart phonenya untuk melihat jam berapa sekarang.

" oh...shit, sudah jam sepuluh aku begitu senang hujan hujanan sampai lupa waktu,pasti adikku sudah tidur disana,sebaiknya aku pulang sekarang"batin gadis itu

HAAASYIIIIMM

Bersin gadis itu,kurasa dia terlalu lama bermain hujan.gadis itu mengemasi barangya bersiap untuk pulang namun saat dia berbalik betapa terkejutnya dia ada seorang pria hanya berdiri memperhatikannya dirinya sedari tadi bajunya sajah sudah basah kuyup

"apa yang dilakukan pria itu...kenapa di melihat kearahku,tapi dia diam saja rasanya aku pernah melihatnya dimanakah aku lupa" batin gadis itu langsung meninggalkan pria itu sendirian sambil menunduk.

Malam itu hujan masih turun membasahi kota, saat itu juga gadis itu sudah ada didepan rumahnya membuka dan mengunci pintu masuk gadis itu melihat wanita paruh baya yang sedang duduk termenung sendirian.wanita paru baya itu adalah ibunya.

Lantas gadis itu mendekatinya " mama tidur sudah malam " rayu gadis itu, wanita tua itu tidak menjawab hanya diam.tak putus semangat gadis itu menarik lengan ibunya lembut namun tak berhasil.sebaliknya ibu gadis itu malah mendorong kasar dan mengamuk tidak jelas padanya

Tak kuat menahan sakit gadis itu menangis " ya tuhan apa salahku " gumam gadis itu sambil terisak.secepatnya gadis itu lari dari amukan ibunya gadis itu masuk kedalan kamar dan menguncinya

Gadis itu hanya bisa menangis meratapi nasib keluarganya yang sudah hancur.

Flashback off

🌻🌻🌻🌻🌻

Karyawan-karyawan duduk sambil memakan makanan mereka namu. Tidak bagi naura yang dari tadi merhatikan sahabatnya melamun.lantas dia tersenyum licik saat ada pemikiran diotaknya naura pun menjerit didepan sahabatnya " AIR IBU LO DATANG BAWA SAPU MATANYA MELOTOT " sontak air langsung berdiri dan menoleh kebelakang sementara temannya tertawa terbahak padahal hampir satu kantin merhatikan mereka berdua

"LO APA APAAN SIH" marah air duduk melipat kedua tangan diatas dada

"habis dipanggil ga respon" balas naura sambil menahan tawa

" ya tapi jangan bawa mama gw "

"maaf ya...jangan marah ya"

"lo tau ga semalem ma gw mukul gw"

" whaaat!" teriak naura

Nih orang kalau ngomong toaknya ga dikecilin.air celingak celinguk melihat sekeliling karna semua orang memandang mereka

"naura suaranya kecilin" pekik air sambil membukam mulut naura dengan tangannya

"iiih ...bau tuh tangan"naura menyingkirkan tangan naura

"iya abis ngobok wc...hehe"

"apaa!"

Dasar toak ringis air denger triakan naura lagi.kali ini air dan naura tertawa bersama sambil menyuap nasi kemulut masing masing.

"akhirnya ni anak ngomong juga.kasihan sahabat gw ibunya gak bisa sembuh lagi"batin naura

Mereka tak menyadari dari tadi ada yang sedang merhatikan mereka berdua disana.sekejap ruang kanti jadi sunyi hanya terdengar suara dentuman sepatu pria yang khas dan mengintimidasi

Ditariknya kursi disebelah naura "hai..naura" sapa pria tampan itu dengan senyuman yang sangat manis untuk naura

Naura hanya bisa melirik kearah temannya yang melotot kearahnya dari tadi meminta penjelasan

Tangan pria itu terangkat menarik rambut naura dari atas kepala sampai ujung rambutnya yang berwarna coklat bercahaya " rambutmu sangat indah naura dan sangat lembut" ucap serak pria itu seperti menahan gairah

Mata kedua gadis itu melotot kaget apalagi naura yang langsung menatap pria disampinya dengan tajam "apaan si lo mesum" katanya sinis

Pria itu hanya tersenyum manis dan mencium pipi naura lembut lantas membuat amarah naura meledak dan

Plaaaakk

Tamparnya terhadap pria itu sampai meninggalkan warna merah dipipinya.yah pria yang ditampar itu adalah bos naura namun dia tidak mengetahuinya namanya ALBERT ATREADYS seluruh karyawan yang melihat kaget tak percaya CEO nya ditampar oleh karyawannya

Albert melarang bodyguardnya mendekat dengan lirikan "naura...ini yang kedua kalinya"jelasnya sambil tersenyum manis

Naura tak percaya jari telunjuk dia acungkan didepan pria tersebut "KAU... Kau pikir dirimu siapa menyentuhku HAH" teriak naura sedikit bergetar langsung meninggalkan air disana bersama pria itu

Sementara albert mengelus pipi yang merah itu dengan lembut rasa tak percaya juga kagum atas perlakuan gadis yang dia sukai

"maaf ..tu..tuan saya permisi" pamit air ketakutan

Pertama kalinya melihat sahabatnya seperti itu lagi, air pun tak sanggup membuat alasan lebih baik. Dia ingin cepat pergi tapi tangan kanannya ditarik oleh albert, lantas air menoleh

Seringaian muncul diwajah pria itu "Kau sahabatnya...kan?"tanyanya dengan sedikit jedah. Air duduk kembali dengan gugup mencoba siap dengan semua pertanyaan pria tampan itu

GADIS HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang