DELAPAN

355 13 0
                                    






Diusapnya kening perempuan itu dengan lembut agar tidurnya terlelap dengan nyaman. Lantas pria itu terkejut karna merasa khawatir pada perempuan itu. Dipegang dada kirinya terasa akan sesuatu yang tak asing, sesak dan gelisah.

Ia tak mau peduli mungkin hanya kasihan pada perempuan aneh ini. Setelah bergelut resah dengan pemikirannya sendiri pria itu melangkah pergi dari kamar VIP perempuan itu.

Aku penasaran kenapa dia nekat bunuh diri, pertama tertabrak mobil, kedua mencoba dari atap gedung rumah sakit... Sungguh aku jadi gak bisa ninggalin dia sendiri, batin alfa

***


Sinar matahari pagi menyinari matanya sampai dia terbangun lemas. Tangan kirinya lemas, badannya remuk dan kedua kakinya nyeri tak terbatas. Ia sadar dari kemarin siuman sampai hari ini ia masih dirumah sakit.

Mendadak ia kepikiran rumahnya dan juga ibunya sendirian dirumah. Dengan kekuatan tersisa ia berjalan turun ranjang perlahan, niatnya ingin keluar kamar tapi seorang perawat wanita memegang erat lengannya

" maaf, nona harus sarapan dulu lalu minum obat"jelasnya.perempuan itu air menurut saja

Air pun memakan sarapan itu dengan lemas karna dirinya masih kepikiran tentang keluarganya dirumah.

"suster, boleh pinjam hpnya gak? "tanyaku, semoga saja dia mau. Pliiss banget aku lagi butuh sus, batin air

Suster itu mengernyit bingung tapi tak lama dia meminjamkan lempengan pipih itu padanya.  Tanpa pikir panjang lagi air langsung menelpon nomor naura sahabatnya semasa kecil. Setelah deringan kelima naura menjawabnya

"halo.. Siapa ini? " tanya naura, dari suaranya ketahuan dia sangat bingung

"naura ini aku.... Air"

"air... Air... YA AMPUN AIR"

Teriakan naura membuat kupingku sakit, untung saja kujauhkan dari telinga kalau tidak bisa tuli aku.

Kuhela nafas berat "naura kau bisa bantu aku... "kulirik suster yang pergi entah kemana lalu mataku melihat selimut bertuliskan nama rumah sakit ini "tolong jemput aku di RS. KASIH MULIA" lanjutku

" kau ada disana?  Kami khawatir apalagi adikmu.... " naura masih berceloteh ria sementara aku tidak punya waktu menanggapinya saat ini

"naura sekalian aku pinjam bajumu tolong bawa juga ya.. "

"ta.. "

"nanti aku jelaskan semuanya.. Makannya jemput sekarang!"

Kumatikan telpon sepihak setelah suster sipemilik hp kembali. Aku melihatnya dengan senyum dan berterima kasih dengan tulus dia juga membalas dengan senyum tulus

Dia sempat bertanya apakah aku sudah minum obat dan ku jawab dengan anggukan.  Setelah 25 menit berlalu suster yang tak kuketahui namanya itu pergi berlalu sambil membawa nampan berisi menu sarapan pagi yang sudah kuhabiskan tadi.


Tak terasa aku ketiduran menunggu naura kulihat jam dinding pukul dua belas siang. Kenapa naura belum datang, gumamku.

Astaga!
Aku baru ingat naura tak tau aku ada diruang mana

Kucabut jarum infus ditangan kananku lalu berjalan cepat menuju lobby rumah sakit.  Padahal air berencana agar tak ketahuan tapi kalau sudah begini lebih baik lebih baik dia menghampiri naura Sekalian terus pulang.

Setelah Celinguk kanan dan kiri naura terlihat ingin mendatangi receptions. Belum sempat naura sampai sana tangannya ditarik air kearah toilet. Sementara naura yang kebingungan melihat kondisi air terkejut pula tapi dia tak merespon hanya diam berjalan cepat sambil gandeng tangan naura.

"na.. "belum selesai bicara air memotongya sambil menjulurkan sebelah tangan. "apa sih? " tanya naura

Emang harus sabar punya sahabat macam naura yang lemotnya bukan maen " pakaian ganti.. Sini" jelas air.

naura menjolor kening air lembut mulutnya mengerucut lucu sambil memberi kantong kresek berisi pakaian ganti tak lepas dumelannya. Melihat naura yang seperti itu membuatnya tertawa terbahak pelan.  Entah ibunya ngidam apa waktu hamil naura walau dia cantik tapi sifatnya lucu sekali yang membuatku sayang banget padanya.

"pokoknya jelasin sejelasnya sampai gue ngerti! "protesnya yang kujawab dengan anggukan

"lho tau gak... "belum selesai air menggeleng duluan

"iiish.. Gw ampe bolos kerja nyari rumah... ralat ini tuh gedung rumah sakit tau! "dibalas anggukan lalu gelengan oleh air. Lantas naura mendelik kesal tak lupa bibirnya yang mengerucut lucu.  Sumpah dah, kalau aku cowok suda kucium tu bibir bebek... Aku terkekeh geli.

"mending cantik tunggu diluar biar si ganteng ini bisa ganti baju ya.. " tak lama naura terkikik geli lalu menurut seperti yang dibilang air

Suara pintu toilet terbuka naura terkejut melihat air begitu seksi memakai bajunya. Naura jadi berpikir untuk iseng seperti biasa "hei tuan ganteng yang seksi aduhai" celoteh naura sambil mencolek payudara air

Sungguh kalau yang didepan air pria pasti sudah berfantasi liar karna tubuhnya terlalu sexy. Air menatap dirinya dicermin.  Tubuhnya berisi terutama bagian dadanya yang besar kulitnya putih bersih, rambutnya hitam berkilau. Lalu ia menatap temannya naura dibandingkan dengannya naura jauh lebih cantik dan langsing. Air mendengus tak puas karna kalah saing dengan naura

"hei...kau sengaja ya, minjemin dress ini.. " tanya air dengan tatapan tajam setajam pisau

Sementara yang ditatap hanya jawab nyengir...








Jakarta, 26 febuari 2018

Salam, Rabbits17 🐇

GADIS HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang