SEBELAS

317 10 0
                                    







"suara apa itu? "

Terdengar suara benda terjatuh didalam janitor,yah suasana sudah mulai sepi ditoilet tapi inikan belum jam pulang kerja jadi ada apa didalam sana. Air memberanikan diri untuk membukanya tapi saat ia buka seekor tikus kecil keluar dari sana lewati celah kakinya

Kukira ada hantu ternyata tikus nanti biar kupanggil petugas hama untukmu tikus kurang ajar

Awalnya hanya tikus yang keluar namun saat ia coba mengambil sapu sesuatu berwarna merah mengkilat memiliki dua buah mata merah yang besar,berantena dan yang paling air tidak suka serangga ini adalah musuhnya.

Sontak air berteriak histeris menghibas-hibas tangan kanannya sambil berlari tak beraturan sampai ia menabrak seseorang

Buught

Tubuhnya terjatuh diatas tubuh seorang pria berjas rapih tanpa sadar air merapatkan wajahnya disamping leher pria itu

"m.. Maaf tolong aku dikejar olehnya ak.. Aku bisa mati karenanya! "histeris air tanpa mengangkat wajahnya.

Pria itu mencoba untuk bangun namun air makin menempel padanya "bisakah menyingkir diatasku?! " ketus pria itu. Dada air semakin menempel didada bidang pria itu.

"Air! Apa yang kau lakukan dengan klienku?! " tegas pria yang lain tak jauh dari mereka

Suara berat dan tegas itu seperti orang yang dikenalnya yang tak lain seperti suara atasannya. Sontak air menghadap pria yang berdiri didepannya lalu memandang pria yang ditindihnya terus berulang sampai ia mendadak berdiri tegak kepala terdunduk kebawah

"maaf... Maaf pak aku sungguh tak sengaja maaf"takutnya

"ATASANMU BERTANGGUNG JAWAB SOAL INI! "tegasnya


Air dan beberapa karyawan yang ada dilorong itu terlonjak kaget mendengar atasannya Mr. Harry Atreadys berbicara kencang dan tegas  "kau tahu?! "lanjutnya sambil mengacungkan jari telunjuk kearah air Mr. Harry menghembuskan nafas sejenak lalu melirik kliennya sebentar yang merapikan jasnya dan kembali menatap air tajam

"Minta maaflah pada Mr. Kehn adwars sekarang"

Air menghadap Mr. Kehn yang tadi ditindihnya dengan sedikit terisak ia meminta maaf setulus mungkin "maaf tuan saya tidak sengaja "tulusnya

Mr. Kehn hanya mengangguk sebagai jawaban lalu melangkah pergi diikuti karyawan yang lain.

Sungguh hari ini ia merasa amat sangat. Sangat. Sangat sial!. Oh tuhan ada apa dengan dirinya saat ini menangis juga percuma.aku sangat cengeng saat ini, batin air.

Semua ini karena phobianya terhadap kecoa yang sampai saat ini air tidak mau menyebut namanya. Dia berjalan menemui atasannya yang ada dilantai tiga sudah pasti dirinya akan dipecat. Sebaiknya ia siap mental dan mencari pekerjaan lain yang layak untuk hidup dan biaya sekolah adiknya.

🐇🐇🐇

 

Sungguh hari yang berat untuknya salah satu pekerjaan yang dijalaninya harus selesai saat ini juga. Yang lebih berat ia harus menerima ceramah yang tak henti sampai menjelang malam. Setelah ia resmi dipecat di perusahaan atreadys corp air lanjut bekerja di cafe sampai pukul sepuluh malam dan hari ini telat lagi.

" Pak maaf telat "

Sipemilik cafe yang tak lain sahabat air dan naura sendiri hanya mendengus lucu. John mariana namanya. Pria itu mencubit hidung mungil air gemas lalu terkekeh pelan karna ini bukan yang pertama kali air telat malah hampir tiap hari "kalau si siput ini tidak telat"ucapnya jeda sambil berpura-pura shok

GADIS HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang