DUA PULUH

275 15 5
                                    

" Ikatan suci itu bukan hal mudah untuk didapat "


" Kita menikah "

Kalimat itu sangat sakral bagi air, tak mudah mendapatkannya dan menjalaninya. Tapi pria didepannya sudah kelewatan baik padanya, wajahnya sangat tampan, tubuhnya berotot pas dengan lokasi yang tepat tidak berlebihan dan pandangan matanya... Tulus pada air.

Dan sangat disayangkan air tidak bisa memanfaatkan kesempatan ini dia pasti akan kecewa saat mendengarnya.

" Aku tidak bisa "

Setelah mendengarnya kedua tangan kokoh alfa terjatuh diatas kasur. Tatapannya tak percaya telah ditolak. " Kenapa? "tanyanya lirih.

Bukannya air bilang tidak mau tapi tidak bisa, karena kondisi keluarga yang tidak memungkinkan dan hatinya.

" Itu... Kau belum mengenalku, alfa. Ini tak mudah untukku... " air mencoba menjelaskan sebisanya. Ia takut melukai perasaan alfa saat ini.

" Kalau begitu biarkan aku mengenalmu dan kau mengenalku.. " alfa tetap kekeh dengan pikirannya, ia tak mau menyerah soal wanita didepannya.

Air tak bergeming. Ia takut saat alfa mengetahui seluruh keadaannya dia akan meninggalkannya.

" Dengar air... "

Alfa meraih kedua tangan air yang bergetar menahan tangis. Dengan lembut dikecupnya manis telapak tangan air.

"Entah alasan apa, pasti aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama"

Dengan cepat dan erat alfa memeluknya " aku... Alfa adwars ingin memperistri dirimu, dengan seluruh keyakinan yang kupunya ".

Alfa menhirup aroma tubuh air yang beraroma buah. Sontak saja air menangis senang dan... Sedih.

Diselah tangisnya air mencoba bicara walau suaranya tersendat " T.. Tapi aku tidak punya wali ". Ayahnya sudah tiada hanya tinggal kakak laki-laki yang tak diketahui keberadaannya sekarang.

Kakaknya sudah pergi saat dia bertengkar dengan bibinya. Entah sekarang dimana dia. Semenjak ayah mereka meninggal keluarganya menjadi hancur. Mamanya menjadi gila. Kakaknya pergi tak pernah kembali lagi.

Alfa mengurai pelukannya, matanya menatap wajah air yang pucat. Ia tersenyum " Aku akan mencarinya asalkan kamu setuju " ungkapnya tak terbantahkan.

Namun air masih ragu dilihat dari mimik mukanya tak percaya, Bagaimana alfa mencari pria yang tak diketahui sedikit pun tandanya. Alfa mengecup seluruh wajah air dan terakhir kecupan dibibirnya singkat.

" Asalkan setuju menikah denganku, aku akan mencarinya "

" setuju? "

" Air? "

Sesaat air tersenyum kecil lalu langsung memeluk alfa erat. Air mengangguk tanda ia setuju.

" Aku mau " ucapnya lirih hampir tak terdengar kalau saja air tak berucap ditelinga alfa.

" Sungguh? " alfa masih tak percaya.

Air tak berucap hanya anggukan sebagia jawabannya. Senyuman tulus air membuat alfa semangat senang dan bahagia atas jawaban air.

Tiba-tiba alfa berdiri yang diikuti oleh air bingung. Sontak air terkejut saat alfa memeluk tubuhnya erat lalu berputar-putar sambil berteriak bahagia " Aku bahagia! ".

GADIS HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang