part 2

5.8K 298 1
                                    

Doa seluruh siswa telah terkabulkan. Bel istirahat baru saja berbunyi. Hampir seluruh siswa pergi ke kantin untuk menjinakkan cacing di perut mereka. Kecuali Alari'dia memilih pergi ke perpustakaan untuk membaca buku tentang Psikologi.

Alari masih sedikit jengkel dengan kehadiran arjuna yang terus saja memperhatikannya selama pelajaran berlangsung.

Flasback on

"Hai. Gue arjuna salam kenal yaa' nama lo Alari kan?" Kata arjuna.

Alari hanya melirik tanpa berniat menjawab pertanyaan Juna dan kembali membaca bukunya.

Arjuna menepuk jidatnya merasa bersalah.
"Duhh, sorry ya gue gatau kalo lo itu bisu. Tadi gue cuma mau kenalan aja, sekali lagi sorry"

Alari menatap tajam Juna
"Bisa diam?" Sentak Alari

Juna terkejut'
"lah bisa ngomong? Maaf lagi yaa, habisnya tadi gue nanya lo ga nyaut sih. Ulang lagi deh kenalannya.. Hhmm..." arjuna sedikit berdehem

"Haii, nama gue Arjuna salam kenal yaa? Nama lo Alari kan?" Ujar Juna

"Gue tau" ucap Alari singkat

"Gue duduk sebelah lo ya?" Kata Juna

"lo udah duduk sebelum lo minta ijin" kata Al datar.

Arjuna tercengang, merasa tertarik dengan Alari. Dia berbeda. Dimana semua wanita akan sangat senang jika berinteraksi dengan juna. Tetapi tidak dengan gadis disampingnya ini.

Selama pelajaran berlangsung juna tak henti hentinya memandang Alari.

Alari yang ditatap merasa risih. Tetapi memilih tidak memperdulikan kelakuan 'Teman' barunya itu.

Flashback off

Alari sangat tidak suka dengan kebisingan. Jadi perpustakaan adalah tempat teraman menurut Al. Sampai sebuah suara yang sangat ingin Alari hindari terdengar.

"Gue salah masuk kali ya? Ini perpustakaan atau surga? Kok gue nemu bidadari disini?" Kata Juna

Al tidak merespon.

"Cewek. Pwiuiit darrr... godain a'a dong". goda juna.

Krikk... krikk... krikk

"Anjirr. Gue berasa ngomong ame patung. Mulutnya ada lemnya kali ya?" batin Juna.

Alari bangkit dan meninggalkan Juna yang ternganga dengan sikap dingin alari.
"Apa iya gue gak nampak, sampe dia ga ngelirik gue sedikitpun?" Gumam Juna. Tanpa pikir panjang Juna mengejar alari, setelah berhasil menyamai langkahnya' juna kembali berucap

"Lagi baca buku apa sih? Serius amat al?" Tanya Juna basa basi

"Berisik" kata Al dingin.
Kemudian berlalu meninggalkan Juna menuju kelas karena sebentar lagi waktu istirahat akan berakhir.

Juna terdiam dengan senyum tipis dibibirnya. Sedikit heran karena tak biasanya ada cewek yang mampu menolak pesona seorang Arjuna Laurent. Kecuali Alari Feronica

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Jeje dengan semangat memasukan bukunya dan pergi menghampiri Alari.
"Al gue nebeng lo ya? Sopir gue ngga bisa jemput hari ini!" Kata jeje.
Al hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Minggir" kata Al datar pada cowok disampingnya yang bergeming tanpa ada niat untuk pulang, padahal bel pulang sudah berbunyi dari tadi.

"Ehh.. iya iya gue minggir sekarang" kata juna
"Al. Sopan dikit napa?' Maapin Al ya Jun, dia mah emang gitu orangnya" kata Jeje centil.
"Gapapa, sante ae" kata Juna
Al hanya mengangkat bahunya acuh dan meninggalkan mereka berdua.

"Temen lo itu anti sosial banget ya kayaknya? Gue gapernah liat dia berinteraksi sama temen temen yang lain," tanya juna pada Jeje

"Haha. Dia emang Cuek, Dingin dan Datar orangnya. Tapi kalo lo kenal dia lebih jauh, lo bakal liat sisi lain Alari. Dia kelihatan ngga peduli tapi sebenarnya dia peduli walaupun cara dia nunjukin kepeduliannya beda. Dia emang ngga punya temen dulu karna sifatnya, sampe gue dateng dengan persiapan matang biar bisa jadi temen dia" ujar jeje menjelaskan.

Juna mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan Jeje.
"Apa sikap dia emang gitu dari dulu ya?" Tanya juna seakan akan penasaran dengan kehidupan gadis itu.

"ngaku aja kalo lo emang penasaran, elahh. Munafik lo Jun!" - Author

"Dulu dia orangnya asik, Ceria, pinter, Cantik lagi. Tapi semenjak kejadian buruk itu menimpa Alari, semuanya berubah Jun, cuma pinternya doang yang ngga berubah, Cantik masih'tapi ketutup sama muka Datar dia sekarang" tutur Jeje

Arjuna semakin penasaran, kejadian apa yang membuat Alari berubah.
"Kalo boleh tau kejadian buruknya apa Je?" Tanya juna lagi

"Dul..." belum sempat Jeje menceritakan kisah Alari. handpone jeje berbunyi dan suara dingin Alari terdengar.

"Lo mau ikut atau gue tinggal?" Kata Alari.

"Hehe. Iya iya Al gue kesana sekarang Al. Tunggu bentar ya" kata Jeje cengengesan.
Alari menutup telpone secara sepihak.

"Jun, gue pulang duluan ya. Malaikat pencabut nyawa udah nungguin gue, daahh" jeje pergi sambil melambaikan tangan ke Juna.

Juna melambaikan tangan dengan tampang bloon'nya.

Author taek. - Arjuna

"Segitu buruknya ya kenangan masalalu Alari? Sampe dia lupa Cara ber'ekspresi" batin Arjuna.

Arjunapun pulang dengan pikiran yang dipenuhi keingin tahuan arjuna kepada Alari.

"Gue harus cari tau, dan ngembaliin senyum dia lagi seperti semula" kata Arjuna mantap.

Ikuti terus ceritanya
Jangan lupa Vote & Comentnya guys

@mainsterius

-Cold Girl-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang