Author Pov.Minggu pagi. Alari seperti biasa bangun jam 6 pagi untuk sekedar jogging di taman dekat rumahnya. Jogging sendiri dan tidak memperdulikan keadaan sekitar dalam artian dia tidak perduli melihat banyak pasangan yang jogging di taman ini, alari yakin itu semua adalah modus belaka. Kejadian itu membuatnya enggan untuk mempercayai orang lain lagi.
Setelah selesai melakukan sedikit pemanasan Al langsung saja pulang kerumahnya.
'Jogging Ala alari mah bebas wkwk' -Author.
Jam sudah menunjukan pukul 11 siang, tetapi seorang laki laki berwajah tampan masih saja bergelung didalam selimut tebalnya dan enggan membuka kedua matanya. Sampai suara sang mama terdengar menggelegar dan hampir memecahkan gendang telinga Arjuna.
"Arjunaaaaa.... bangun bro! Udah siang nih, mama gak mau punya anak males kayak kamu. Mau dicoret dari keluarga Laurent kamu hahh?" Teriak Ratna sambil menggedor pintu kamar putra semata wayangnya itu.
Seketika mata juna terbuka paksa mendengar perkataan mamanya, bukannya apa apa! Kalo sang mama sudah berucap tidak ada yang berani membantahnya termasuk suaminya sendiri. Dan dengan keadaan masih mengumpulkan nyawanya juna membalas perkataan mamanya.
"Iyaa ma juna udah bangun nihh" kata juna dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Mandi, trus keluar makan! Mama keluar dulu mau ke kantor Papa, jagain rumah ya sama si Ipeh" kata Mama Juna.
"Iya" jawab Juna singkat
"Iya'in aja biar fast" -batin juna
Selanjutnya sudah tidak terdengar lagi suara Mamanya, pertanda Ratna sudah berangkat ke kantor suaminya. Setelah semua nyawanya bersatu juna bangkit dan langsung menuju kamar mandi.
Setelah selesai dengan ritual mandinya, juna keluar hanya dengan lilitan handuk di pinggangnya atau yang sering disebut shirtless. Memperlihatkan roti sobeknya.
Hayalan gue yaampun😂 -Author
Dan langsung menuju walk-in Closet untuk memakai baju.
"Sip, udah ganteng ini mah" kata Juna didepan cermin saat selesai menata rambutnya.
"Oke baiklah, saatnya pangeran turun untuk bertemu dedemit di bawah sana" kata Juna menyebut Ipeh sebagai dedemit, tidak lupa juga dia untuk membawa handphone kesayangannya itu.
Ketika sampai dibawah juna melihat Ipeh sedang menyapu di dekat tangga.
"Peh, tolong foto'in gue dari situ! Harus bagus lo hasilnya!" Kata juna berteriak agar didengar oleh Maidnya itu.
"Teriak mulu, ini rumah den! Bukan hutan. Yaudah sini Hpnya!" Kata Ipeh
"Hehehe. Baik deh Ipeh, nih!" Kata juna menyerahkan hanphone nya pada ipeh.
"Sok atuhh, begaya yang bener! Satu.. duaa.. tigaa.."
Cekreekk....
"Sip. udah bagus lah ini!" Kata Juna setelah melihat hasil fotonya.
"Bagus darimana cobak? Gaya udah kayak maling ayam gitu dibilang bagus" kata Ipeh mencibir.
"Ck! Diem lo". kesal Juna.
"Saatnya gue Upload di Instagram, haha." Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
-Cold Girl-
Teen FictionAlari Feronica Siapa sangka gadis cantik dan pintar itu adalah gadis cuek, dingin dan tak tersentuh. Semua keceriaannya seakan telah direnggut oleh sebuah kejadian buruk di masa lalu. Arjuna Laurent sosok laki laki Tampan dengan sejuta keceriaan da...